Wednesday, September 25, 2013

Saatnya Tidur

tidur haruslah menyenangkan.....
 
Bencana Belum Reda

kini saatnya hidup bebas dari semua
pergi tidur alangkah enaknya
aku bayangkan bantal dan guling
dua banyak masing-masing

setelah cuci semua badan
aku menuju kamar depan
tersenyum sendiri seperti orang edan
membayangkan tidur selimutan

tapi ternyata bencana belum juga reda
di depan pintu ayah berdiri begitu gagahnya
melihat mataku seperti curiga
padahal hanya mau mengatakan
"Awas lho, jangan lupa berdo'a"

Pengasuhan dengan ancaman tak berakhir bahkan ketika menjelang tidur bagi anak-anak. Saat dimana anak membutuhkan sentuhan yang lembut kasih sayang yang tulus. Anak-anak menginginkan dialog-dialog yang di penuhi nafas cinta dari kedua orang tua. Anak-anak membutuhkan ayahnya menghadiahi mereka sebaris ayat-ayat Al Qur'an.
Semuanya sirna karena ayah maunya instan. Ayah butuh anak tidur segera. Tak Peduli dengan apa yang terjadi dalam pikiran dan perasaan anak-anak. Anak-anak harus tidur karena ayah punya kesibukan lain yang mendesak. Salah satunya adalah menonton bola di televisi.....

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu