Tuesday, September 10, 2013

Makan Malam 2



Tuhan Pemarah, Menurut Ayah

Setelah semua selesai makan
Ayah berbicara pelan-pelan
icara pelan-pelan
jangan lupa bersyukur kepada Tuhan
jangan lupa berterima kasih kepada Tuhan
aku ikut apa kata ayah
aku nurut apa perintah ayah
tapi kali ini aku ingin bertanya
karena sesak rasanya di dada

“bagaimana caranya kita bersyukur ayah” tanyaku
“sedangkan dimana Tuhakita tidak tahu”

Ayah tiba-tiba marah tak terduga
Menunjuk-nunjuk hidung penuh angkara murka
“Astagfirulloh, jangan tanya itu“
“Astagfirulloh, neraka menunggumu”

Aku duduk seperti es beku
Tak mengerti kepada Allah SWT marah kepadaku
Aku diam layu
Tak tahu kenapa ayah marah ditanya begitu

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu