Masih Tentang Berdo'a
kami kini tinggal bertiga
karena yang dua sakit perutnya
pergi tergesa-gesa
entah benar atau pura-pura
sudah sepuluh menit masih ditekan orang dewasa
duduk sambil angkat tangannya
mendengar do'a
imam tua yang tidak jelas kata-katanya
kawan sebelah nomor dua
aku heran ada apa
bapak sebelah kentut, bisiknya
kini kami tinggal berdua
kawan satu pergi lari begitu saja
satu tangan di perut
satu lagi di hidungnya
kini kami tinggal berdua
saling berang tanya sampai kapan selesai do'annya
ini bukan anak-anak menuduh.tapi mereka menggugat kenapa setiap hal yang dilakukan oleh orang dewasa sekitar mereka selalu hanya bermakna bagi orang dewasa.
Berdo'a bersama di masjid misalnya, anak-anak dipaksa untuk turut berdoa, tapi anehnya orang dewasa asyik dengan gayanya sendiri. Intinya adalah anak-anak mempertanyakan kepada orang dewasa melakukan sesuatu hanya bermakna bagi mereka tapi tidak bermakna bagi anak-anak.
No comments:
Post a Comment