Thursday, September 5, 2013

Sedih dan Bahagia


Semalem selepas isya’ istri saya yang bekerja di sebuah sekolah dasar Islam terpadu mendapatkan sebuah sms gateway. “Alhamdulillah telah lahir putra kami ke 2, dengan selamat. Mohon do’annya semoga menjadi anak yang sholih..aamiin # Pak. Pra*** dan istri”. Alhamdulillah kata istri saya ikut bahagia melihat temanya mendapatkan rizki yang sangat besar dari Allah SWT berupa keturunan yang sehat dan selamat. Tetapi keesokan harinya menjelang subuh dia mendapatkan sms gateway yang kedua yang isinya, “Humas: innalillahi wa inna ilaihirojiun, telah meninggal ikhwah kita Mbak. Er*** (istri dari Pak. Pra*** SDIT Az****)di RS Jebres Surakarta malam ini karena pendarahan setelah melahirkan”. Begitulah berita gembira dan duka yang datang beriringan diterima oleh keluarga besar SDIT Az****

Kebahagiaan dan kesedihan memang sering kali berjalan beriringan. Datang silih berganti menghampiri atas kehendak Illahi. Tugas kita adalah bagaimana bersyukur saat kebahagiaan datang kepada kita dan bersabar atas kesedihan dan kekurangan yang datang kepada kita agar kita termasuk orang-orang yang disayang oleh Sang Pencipta Alloh Azza wa Jala.
Dalam kehidupan kita dapat belajar dari kejadian orang-orang yang berada di sekitar kita. Mungkin dulu dia seorang kaya raya namun jatuh miskin karena menderita penyakit kronis, semua hartanya habis untuk berobat. Ada orang yang dahulu miskin serba kekurangan tetapi terus bersabar dan berusaha akhirnya Allah SWT memberikan nikmat berupa kecukupan tanpa kurang suatu apapun.
Yaa begitulah kehidupan..mari kita mawas diri dan belajar dari apa yang kita lihat, kita dengar, kita alami dan kita rasakan...karena nikmat Allah SWT kepada hambanya tidak pernah dapat dihitung dan tak terhitung.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu