Thursday, November 27, 2014

Bersihkan jiwa dan Raga

TUBUH DAN BAJU YANG KOTOR MUDAH BERSIH DENGAN AIR
JIWA DAN HATI YANG KOTOR HANYA DAPAT DIBERSIHKAN DENGAN MENDEKAT KEPADA ILLAHI
- #hamzahmain -

Monday, November 17, 2014

Ujian itu ada hikmahnya

1. Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan.
Allah Ta'ala berfirman:
وَمَآأَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ - الشورى: 30
artinya, "Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS asy Syura: 30)
Dalam ayat ini terdapat kabar gembira sekaligus ancaman jika kita mengetahui bahwa musibah yang kita alami adalah merupakan hukuman atas dosa-dosa kita. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melain-kan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu." (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain beliau bersabda:"Cobaan senantiasa akan menimpa seorang mukmin, keluarga, harta dan anaknya hingga dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa."
Sebagian ulama salaf berkata, "Kalau bukan karena musibah-musibah yang kita alami di dunia, niscaya kita akan datang di hari kiamat dalam keadaan pailit."
2. Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.
Itu merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya. Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir."
Dan dalam hadits lain disebutkan, "Kematian adalah hiburan bagi orang beriman." (HR .Ibnu Abi ad Dunya dengan sanad hasan).
3. Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.
Sebagaimana dituturkan, bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.
Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan sebuah hadits secara marfu', "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya cobaan. Jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan mengujinya dengan cobaan. Barang siapa yang ridha atas cobaan tersebut maka dia mendapat keridhaan Allah dan barang siapa yang berkeluh kesah (marah) maka ia akan mendapat murka Allah."
Apabila seorang hamba bersabar dan imannya tetap tegar maka akan ditulis namanya dalam daftar orang-orang yang sabar. Apabila kesabaran itu memunculkan sikap ridha maka ia akan ditulis dalam daftar orang-orang yang ridha. Dan jikalau memunculkan pujian dan syukur kepada Allah maka dia akan ditulis namanya bersama-sama orang yang bersyukur. Jika Allah mengaruniai sikap sabar dan syukur kepada seorang hamba maka setiap ketetapan Allah yang berlaku padanya akan menjadi baik semuanya.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, "Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Jika memperoleh kelapangan lalu ia bersyukur maka itu adalah baik baginya. Dan jika ditimpa kesempitan lalu ia bersabar maka itupun baik baginya (juga)."
4- Dapat memurnikan tauhid dan menautkan hati kepada Allah.
Wahab bin Munabbih berkata, "Allah menurunkan cobaan supaya hamba memanjatkan do'a dengan sebab bala' itu."
Dalam surat Fushilat ayat 51 Allah berfirman,
وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى اْلإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ - فصلت: 51 
artinya, "Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo'a."
Musibah dapat menyebabkan seorang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh, tawakkal dan ikhlas dalam memohon. Dengan kembali kepada Allah (inabah) seorang hamba akan merasakan manisnya iman, yang lebih nikmat dari lenyapnya penyakit yang diderita. Apabila seseorang ditimpa musibah baik berupa kefakiran, penyakit dan lainnya maka hendaknya hanya berdo'a dan memohon pertolongan kepada Allah saja sebagiamana dilakukan oleh Nabi Ayyub 'Alaihis Salam yang berdoa, "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya, "(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS. Al Anbiyaa :83)
5. Memunculkan berbagai macam ibadah yang menyertainya.
Di antara ibadah yang muncul adalah ibadah hati berupa khasyyah (rasa takut) kepada Allah. Berapa banyak musibah yang menyebabkan seorang hamba menjadi istiqamah dalam agamanya, berlari mendekat kepada Allah menjauhkan diri dari kesesatan.
6. Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan besar kepala.
Jika seorang hamba kondisinya serba baik dan tak pernah ditimpa musibah maka biasanya ia akan bertindak melampaui batas, lupa awal kejadiannya dan lupa tujuan akhir dari kehidupannya. Akan tetapi ketika ia ditimpa sakit, mengeluarkan berbagai kotoran, bau tak sedap,dahak dan terpaksa harus lapar, kesakitan bahkan mati, maka ia tak mampu memberi manfaat dan menolak bahaya dari dirinya. Dia tak akan mampu menguasai kematian, terkadang ia ingin mengetahui sesuatu tetapi tak kuasa, ingin mengingat sesuatu namun tetap saja lupa. Tak ada yang dapat ia lakukan untuk dirinya, demikian pula orang lain tak mampu berbuat apa-apa untuk menolongnya. Maka apakah pantas baginya menyombongkan diri di hadapan Allah dan sesama manusia?
7. Memperkuat harapan (raja') kepada Allah.
Harapan atau raja' merupakan ibadah yang sangat utama, karena menyebabkan seorang hamba hatinya tertambat kepada Allah dengan kuat. Apalagi orang yang terkena musibah besar, maka dalam kondisi seperti ini satu-satunya yang jadi tumpuan harapan hanyalah Allah semata, sehingga ia mengadu: "Ya Allah tak ada lagi harapan untuk keluar dari bencana ini kecuali hanya kepada-Mu." Dan banyak terbukti ketika seseorang dalam keadaan kritis, ketika para dokter sudah angkat tangan namun dengan permohonan yang sungguh-sungguh kepada Allah ia dapat sembuh dan sehat kembali. Dan ibadah raja' ini tak akan bisa terwujud dengan utuh dan sempurna jika seseorang tidak dalam keadaan kritis.
8. Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu' bahwa Rasulullah n bersabda, "Barang siapa yang dikehen-daki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya." (HR al Bukhari). Seorang mukmin meskipun hidupnya sarat dengan ujian dan musibah namun hati dan jiwanya tetap sehat.
9. Allah tetap menulis pahala kebaikan yang biasa dilakukan oleh orang yang sakit.
Meskipun ia tidak lagi dapat melakukannya atau dapat melakukan namun tidak dengan sem-purna. Hal ini dikarenakan seandainya ia tidak terhalang sakit tentu ia akan tetap melakukan kebajikan tersebut, maka sakinya tidaklah menghalangi pahala meskipun menghalanginya untuk melakukan amalan. Hal ini akan terus berlanjut selagi dia (orang yang sakit) masih dalam niat atau janji untuk terus melakukan kebaikan tersebut. Dari Abdullah bin Amr dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam, "Tidak seorangpun yang ditimpa bala pada jasadnya melainkan Allah memerintah-kan kepada para malaikat untuk menjaganya, Allah berfirman kepada malaikat itu, "Tulislah untuk hamba-Ku siang dan malam amal shaleh yang (biasa) ia kerjakan selama ia masih dalam perjanjian denganKu." (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya)
12. Dengan adanya musibah seseorang akan mengetahui betapa besarnya nikmat keselamatan dan 'afiyah
Jika seseorang selalu dalam keadaan senang dan sehat maka ia tidak akan mengetahui derita orang yang tertimpa cobaan dan kesusahan, dan ia tidak akan tahu pula besarnya nikmat yang ia peroleh. Maka ketika seorang hamba terkena musibah, diharapkan agar ia bisa betapa mahalnya nikmat yang selama ini ia terima dari Allah Subhaanahu wata'aala.
Hendaknya seorang hamba bersabar dan memuji Allah ketika tertimpa musibah, sebab walaupun ia sedang terkena musibah sesungguhnya masih ada orang yang lebih susah darinya, dan jika tertimpa kefakiran maka pasti ada yang lebih fakir lagi. Hendaknya ia melihat musibah yang sedang diterimanya dengan keridhaan dan kesabaran serta berserah diri kepada Allah Dzat yang telah mentakdirkan musibah itu untuknya sebagai ujian atas keimanan dan kesabarannya.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menukil ucapan 'Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu: "Tidaklah turun musibah kecuali dengan sebab dosa dan tidaklah musibah diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kecuali dengan bertobat." (Al-Jawabul Kafi hal. 118)
Oleh karena itulah marilah kita kembali kepada Allah dengan bertaubat dari segala dosa dan khilaf serta menginstropeksi diri kita masing-masing, apakah kita termasuk orang yang terkena musibah sebagai cobaan dan ujian keimanan kita ataukah termasuk mereka- wal'iyadzubillah- yang sedang disiksa dan dimurkai oleh Allah karena kita tidak mau beribadah dan banyak melanggar larangan-larangan-Nya.
Refrensi:
Min fawaidil maradh - Darul Wathan

Pilihan Untuk Bahagia

Renungan malam :                                     • Bahagia itu "Pilihan" •

Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari.
Memanggil taksi, & naik...
"Selamat pagi Pak..." katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu.
"Pagi yang cerah bukan?" sambungnya sambil tersenyum.
Lalu bersenandung kecil...

Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dengan senang hati,
Ia melajukan taksinya.
Sesampainya ditempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar 50ribuan, untuk argo yang hanya hampir 15 ribu.

"Kembaliannya buat Bapak saja...selamat bekerja Pak.." kata pemuda dengan senyum.
"Terima kasih..." jawab Pak sopir taksi dengan penuh syukur.

"Wah.. aku bisa sarapan dulu nih..."
Pikir sopir taksi itu. Dan ia pun menuju kesebuah warung.

"Biasa Pak?" tanya si mbok warung.

"Iya biasa. Nasi sayur. Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam " jawab Pak sopir dengan tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , ditambahkannya lima ribu rupiah  "Buat jajan anaknya si mbok... " begitu katanya.

Dengan tambahan uang jajan lima ribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar.

Ia bisa membeli  2 buah roti pagi ini.
Dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal.

Begitulah. Cerita bisa berlanjut. Bergulir seperti bola salju...

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu.
Begitu juga keluarga si mbok.
Teman si anak.
Keluarga mereka.
Semua tertular kebahagiaan.
Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular pada siapa saja disekitar kita.

• Kebahagiaan adalah sebuah pilihan.
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini?

• Bisa menerima itu adalah berkah.
Tapi bisa memberi adalah anugerah.

Semoga sisa hidup kita selalu bahagia & membuat orang lain bahagia dengan keberadaan kita.

Jadilah Kamu Orang Kaya

Guyuran hujan menyapa, menggelitik hati untuk menggoreskan lintasan di benak yang hampir rasanya mau meledak ketika tidak dikeluarkan.
Sebuah elaborasi pemikiran dari hasil pencarian tentang pentingnya finansial dalam hidup di dunia dan akhirat.
Di awali dengan sebuah ayat ;
"Dan orang-orang yg akan wafat diantara kamu dan meninggalkan istri-istri, hendaklah membuat wasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) nafkah sampai setahun tanpa mengeluarkannya (dari rumah). Tetapi jika mereka (keluar) (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (mengenai apa) yg mereka lakukan terhadap diri mereka sendiri dalam hal-hal yang baik. Alloh Maha perkasa, Maha bijaksana"
(QS Albaqoroh: 240)
Sebuah pertanyaaan datang,
"Adakah orang di dunia ini yang tidak akan wafat?"
Jawabannya, "TIDAK".
Ayat tersebut berarti ditujukan kepada semua manusia, terutama bagi para lelaki.
Dalam islam, Lelaki meliki peran utama dalam memenuhi nafkah keluarganya. Bahkan sebelum menjadi seorang ayah, ia memiliki kewajiban menafkahi istrinya.
Nafkah SETAHUN, tanpa harus mengeluarkan istrinya dari rumah haruavdiaiapkan jauh-jauh hari. Karena tak ada satupun yg tahu kapan ajal akan menjemput.
Seandainya biaya hidup istri beserta anak-anaknya yang hendak ditinggalkan adalah Rp. 100.000,- /hari. Angka yang wajar disaat kondisi Indonesia seperti sekarang ini. Berarti nafkah setahun adalah seesar Rp. 100.000,-x 365 hari = Rp. 36,5 juta. Sudah dipersiapkankah dana sebesar itu untuk ditiggalkan?
Atau tak akan bergeser kaki ketika diminta pertanggungjawabannya di hadapan Alloh karrna tidak bisa memberikan Hujjah.
"Dan Hendaklah takut(kepada Alloh) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatiri (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka nertakwa kepada Alloh, dan hendaklah mereka berbicara drengan tutur kata yang benar"
(QS. Annisa: 9)
Namun bukan berarti pikiran kita tertuju hanya pada dunia.
Rosululloh dan para sahabat adalah sosok yang patut diteladani.
Rosululloh di usianya yang 25 tahun melamar Khodijah dengan 20 ekor unta merah setara dengan 20 unit kendaraan mewah saat ini, bukan hanyabdengan 'seperangkat alat sholat' di bayar tunai. Kebangetan banget,kalau seperangkat alat sholat saja ternyata orangtua yang beliin😤.
Para Sahabat yang dijamin masuk syurga. Diantara 10 sahabat, ternyata 9 diantaraya adalah Kaya dan dermawan.
Kita akan coba kupas Tulisan Jazuli Juwaini denganntulisan beliau "Saudagar di era salaf dan Kholaf"
Abu Bakar Ash-Shiddiq
Diriwayatkan beliau memiliki 9 buah toko dan kekayaan sebesar 40.000 dirham. Seandainya di konversi ke rupiah saat ini mencapai Rp.1,9 Milyar. Yang lebih luar biasa, ternyata semuanya disumbangkan untuk kepentingan dakwah rosululloh
 Umar bin Khottob
Ketika beliau wafat meninggalkan ladang pertanian sebanyak 70.0000 ladang yang rata-rataharga ladangnya sebesar Rp.160 juta (perkiraan konversi ke IDR). Berarti Umar bin khottob meninggalkan warisan sebanyak Rp.11,2 Triliun. Setiap tahun rata-rata ladang pertanian tersebut menghasilkan Rp. 40 juta. Yang berarti beliau mendapatkan penghasilan Rp. 2,8 Triliun setiap tahun atau bisa dikatakan penghasilan beliau sebesar 233 Miliar per bulannya. Kedermawanan umar tercatat beliau pernah menyumbangkan separuh hartanya untuk kepentingan dakwah rosululloh
 Utsman bin Affan
Beliau membeli Sumur Raumah yang menjadi sumber air minum penduduk madinah dari seorang pedagang Yahudi senilai 12.000 dirham atau berkisar Rp. 5,7 Milyar saat ini. Beliau mensedekahkan sumur tersebut kepada penduduk madinah.
Sebuah catatan sejarah di wilayah Hijaz, ketika masa kekholifahan abu bakar wilayah tersebut terancam kelaparan. Subhaanalloh, ustman mengirimkan kafilah dagangnya berupa 1000 ekor unta lengkap dengan muatan gandum dan bahan makanan yang apabila di total mencapai 500 ton gandum dan bahan makanan lainnya. Allohu Akbar..!
Sahabat yang satu ininmemang tercatat paling kaya,
Adurrahman bin 'Auf
Sebelum meninggal beliau mewariskan 50 ribu dinar (110 Miliar) untuk kepentingan jihad dijalan Alloh, 400 dinar (Rp.880 juta) per orang untuk para Veteran Perang Badar yang jumlahnya tak kurang dari 100 orang, berarti Total 88 Miliar. Meninggalkan 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, serta 3000 ekor kambing. Masing-masing istrinya pun mendapat warisan 80.000 dinar atau Rp.176 Miliar. Padahal istrinya hanya mendapat bagian 1/4 dari 1/8 warisan, karen masih mempunyai anak.
Adurrahman pun sangat mengerti konsep 'passive income'. Kendatipun ia berbisnis, ia tetap bisa ikut aktif berperang. Beliau pernah menjual tanahnya 40 ribu Dinar (88 Miliar) untuk dibagikan kepada bani zuhrah, ummul mukminin dan fakir miskin. Ia juga pernah menyumbangkan 500 kuda perang. Dalam satu pertemuan Abdurrahman bin Auf berinfaq 40 ribu dinar setara dengan 88 Miliar.
Pernah pula suatu ketika menyumbangkan seluruh dagangannya kepada penduduk madinah yang diangkut oleh 700 unta yag membuat 'kemacetan' di kota tersebut.
Selain itu beliau tercatat baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi sebesar 40 ribu dirham (88 Miliar), 200 uqiyah emas (24 Miliar), 500 ekorbkuda dan 1500 ekor unta.
Dan masih banyak sahabat serta tabi'in yang kaya dan dermawan lainnya seperti Zubair ibnu awwam, Imam Hasan AlBashri, Imam AlLaits bin Sa'ad, Abu Hanifah, dll.
Namun kini, mencari sosok muslim sejati kaya dan memiliki kedermawanan sangat tinggi seperti mereka hampir sulituntuk ditemui. Kini Filantropi terkenal itu justru merrka yang berbeda Aqidah dengan kita.
Kita tengok Soiciro Honda, Matsushita, Bill Gates, Warren Buffet. Mereka diantaranya adalah filantropi abad ini.
Kesemuanya adalah kaya dan dermawan. Jumlahnya bukan lagi jutaan dolar namun sudah milyaran dollar.
Tahun 2006, Warren Buffet mendonasikan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai US$ 30,7 M kepada Gates Foundation. Ini merupakan sumbanga terbresar dalam sejarah AS. Buffet mengungkap sekitar 20% sahamnya di Berkshire Hathaway, termasuk saham mendiang istrinya Susan telah didistribusikannke lembaga amal.
Matsushita juga pernah tercatat menyumbang 291 juta dollar dari kekayaan pribadinya dan 99 juta dollar dari kas perusahaan untuk sosial.
Bill Gates, salah satu pemegang rekor orang terkaya di dunia beserta istrinya Mellinda Gates menyumbangkan dananya kepada Yayasan penderita AIDS dan orang-orang miskin diseluruh dunia lebih dari USD 28 M atau sebesar Rp.254, 38 Triliun. Sejak yayasan ini didirikan tahun 1994 tercatat yayasan tersebut telah menyalurkan USD 22 M atau Rp. 199,87 Triliun untuk peningkatan kesehatan di negara miskin & meningkatkan akses bagi warga dunia untuk meraih kresuksesan.
Ummat islam wajib 'ngiri' dengan para filantropi tersebut. Secara mereka bukan seorangbmuslim sebagaimana para sahabat dan tabi'in di atas.
Sembari menulis terbersit harapan, bagi siapapun yang membaca terinspirasi dan bersemangat menjemput Rizki Alloh yang terbentang luas di langit dan di bumi.
"Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan sholat". Maka para sahabat bertanya:" Apakah yang dapat menghapuskannya, wahai Rosululloh?" Beliau menjawab: "Bersusah payah dalam mencari nafkah". (HR. Bukhori)
Bagi para istri, meski bukan merupakan kewajiban dalam hal turut mencari nafkah. Tugas suami yang begitu berat baik di dunia dan di akhirat. Akan sangat bijak ketika istri bisa berhemat, bahkan bisa turut menghasilkan dan meringankan beban yang harus dipikul oleh suaminya. Bahkan meskipun tanpa keluar dari rumah, di era digital dunia serasa hanya selebar daun kelor. 
Khodijah adalah sosok muslimah yang bisa dijadikan qudwah sholihah dan muntijah sehingga mampu menopang dakwah Rosululloh dengan bisnisnya.
AlHaqqu min robbikum.

Thursday, November 13, 2014

Hari Ini Hari Lahirmu Nak...!!!!

Lahirmu, 3 tahun yang lalu disebuah rumah sakit Muhammadiyah di Kartasura, 06.55 WIB terdengar tangismu yang sangat membahagiakan..... sampai air mata kebahagiaan tak kuasa untuk dibendung!!!!!hehehe Alhamdulillah...

Senyum tulusmu sebagai obat penat kami, penyejuk hati kami,
sayangi umimu, sebagai mana ia menyayangimu dengan tulus hati

kebersamaaan adalah kebahagiaan yang di berikan Allah kepada kita
semoga kelak kita akan tetap bersama di Surga..... aamiin
Mari tersenyum bersama...... kenapa harus senyum?
sedikit gaya bolehhhh lahhh....hehehe!!!!
Tapi jangan terlalu banyak gaya oooooeeeee.....!!!!!
bersama itu indah dan dekat itu nikmat....!!!!!
bersama itu menyenangkan....!!!!
bersama itu tanda sayang.....!!!
 mari kita satukan mimpi bersama nak......!!!
bermainlah kamu nak..... karena itu masih duniamu!!!!!!
tetap berbagi dan latih kepekaanmu....!!!!
jagalah persahabatanmu....!!!!! 
kerja keras, cerdas dan ikhlas biar semuanya tuntas
see, imagine and do!!!!!!

kalau yang ini....apa ya????
yang jelas kamu suka main air

Monday, November 10, 2014

Senyum dong....!!!!!


senyumu menyejukkan hatiku...ciiiiiee!!!


senyum dong le....!!!!
Pagi hari adalah waktu yang singkat untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum berangkat kerja. Pagi ini si Hamzah bangun agak kesiangan, jam 06.00 ini anak baru bangun. Hamzah maunya makan pagi  dulu sebelum mandi, padahal kita sudah dikejar waktu. Ya.... umi harus menyuapain si Hamzah, ini anak makanya pakai acara main-main, mondar-mandir dan yang jelas belum bisa duduk diam sambil menikmati makan. Mungkin anak kecil cara menikmati makanan memang seperti ini, makan sambil main-main. Uminya yang agak kesal meminta Hamzah dengan suara yang agak keras, "Ayo tho dikk.... umi ntar telat lho...!!! Kamu makan ampun main-main tho!!!". "Umi...ampun maaarah... senyum ngono lho mi...!!!" jawabnya polos. Uminya nggak jadi marah malah ketawa melihat jawaban si Hamzah....hehehe. "Senyum ngono lhooooooo mi......", hari ini belajar tentang senyum kepada Hamzah. Walaupun itu trkadang digunakannya untuk alasan mengulur waktu sambil bermain-main...hehehehe
Senyum itu menyejukkan...!!!!
Senyum memang menyejukkan, senyum memang dapat mencairkan suasana, menghilangkan perasaan tidak nyaman. Bahkan Rosululloh mengatakan bahwa senyum adalah sedekah, sedekah yang paling murah dan mudah. Bisa dikatakan jika kita tidak mau tersenyum berarti kita termasuk orang yang pelit. Karena tidak mau bersedekah, sekalipun yang termudah dan termurah. 
Dalam pendidikan anak, tersenyum merupakan salah satu ungkapan cinta orang tua kepada anaknya. Jika kita menasehati anak sambil tersenyum dan nada yang menyejukkan, Insya Allah nasehat kita akan mudah diterima oleh anak. Dan yang paling penting secara tidak langsung hal itu merupakan salah satu pendidikan anak kita bersikap sopan. Bayangkan jika kita sebagai orang dewasa, ketika kita mendapatkan nasehat oleh seseorang dengan wajah marah, suara keras, wajah "merengut".... mungkinkah kita akan menerima dengan mudah nasehat tersebut???? Nampaknya sulit....hehehe
Senyum yang menyejukkan adalah senyum yang tulus dari dalam hati. Senyum dengan rumus 228, tarik 2 cm bibir kita ke kiri dan 2 cm ke kanan kemudian tahan 8 detik.... kalau tidak salah seperti itu, soalnya agak lupa sih itu rumus....hehehehe. Secara kesehatan pun ternyata senyum memberikan banyak manfaat buat tubuh kita, beberapa manfaat senyum diantaranya, bisa membuat kita lebih menarik... hehehe. Manfaat lainya, mengubah suasana hati dan menularkan kesejukan, menhindari stress....( Kalau berlebihan pertanda stress itu....hehehe). Terlihat awet muda karena otot-otot wajah menjadi rileks dan tidak teggang juga salah satu manfaat tersenyum.
Sebagai seorang Muslim tentunya kita harus banyak melakukan senyum, bukan hanya karena manfaat tersebut diatas. Tetapi juga karena hal tersebut sesuai dengan hadits dan contoh Rosululloh SAW...... wallahu 'alam bi showab. 

LCD proyektor untuk kampungku

Adalah Pak Mun beserta istrinya yang tinggal di pinggiran desa di Kab. Sragen. Beliau berdua adalah guru yang sudah mendapatkan sertifikasi dari pemerintah. Beliau bermusyawarah sama anak-anaknya yang kebetulan berprofesi sebagai tenaga pendidik. Diputuskanlah untuk membeli LCD proyektor, ide itu muncul berawal dari kebutuhan para pemuda masjid yang bekerjasama dengan oraganisasi kemanusiaan Islam ingin mengadakan penggalangan dana untuk muslim di Timur Tengah seperti Palestina, Mesir, dan Suriah. Mereka ingin menampilkan keadaan saudara-saudara muslim yang membutuhkan, untuk mempermudah hal tersebut salah satunya dengan LCD Proyektor. 
Setelah itu di belilah LCD dari donasi Pak Mun beserta Istri. LCD pertama kali di pakai oleh Remaja Masjid Syahadatulloh di waktu Ramadhan kemarin dalam acara penggalangan dana untuk muslim Suriah yang sedang di landa konflik, acara dilakukan setelah sholat tarawih. Tajuk acara pada malam itu adalah pemutaran film kondisi Muslim di daerah konflik. Dengan menggunakan media LCD sebagai alat bantu untuk transfer informasi kepada Jamaah masjid ternyata cukup efektif. Terlihat para Jamaah terbawa suasana, para jamaah mengerutkan dahi, terlihat sedih dan ada juga yang "emosi" melihat keadaan muslim yang berada di lingkungan konflik. LCD proyektor memberikan gambaran yang sangat nyata tentang derita kaum muslim di sana.
Selebihnya pemanfaatan LCD untuk umum, siapa yang hendak memakai selama hal itu bersifat positif. Karena ternyata Pak Mun dan istri tidak bisa mengoperasikan itu LCD... hehehe.
Di Masjid Syahadatulloh ada TPA, anak-anak sebagai generasi penerus Islam. Kita mencoba memanfaatkan LCD untuk menarik perhatian anak-anak kampung yang tak pernah menikmati dan menggunakan media pembelajaran. Pengalaman bagi anak pinggiran tentang perkembangan teknologi
Di era modern seperti sekarang, dimana media sosial, media pendidikan dan informasi sudah berkembang dengan sangat pesat, sangat disayangkan jika santri-santri kita tidak bisa mengikuti minimal tahu tentang media pembelajaran. Dengan menggunakan media belajar berupa LCD diharapkan para santri mengenal salah satu media pembelajaran modern. Dan hal ini tentunya pengalaman tersendiri bagi anak-anak yang berada di pinggiran kampung. Berharap kelak mereka tidak "kaget" saat berada di bangku sekolah yang lebih tinggi dengan perangkat pembelajaran yang bernama LCD Proyektor.
Mempermudah penyampain pesan dan memvisualisasikan materi lebih jelas
Dunia anak adalah dunia yang bersifat riil. Penjelasaan perlu dengan sesuatu yang nyata, secara audio maupun visual. dalam dunia tpa juga demikian, dalam dunia anak.
Beberapa kali kita gunakan untuk acara latihan dongeng anak, dimana kami mengajari anak anak belajar mendongeng dan berceramah. Tidak muluk muluk keinginan kami, kami hanya ingin mereka memiliki dasar keberanian untuk tampil di depan umum.
LCD semoga kau memberi manfaat untuk kami. Semoga Alloh memberikan keberkahan kepada keluarga Pak Mun atas segala pengorbananya dinilai ibadah oleh Alloh...aamiin.

Thursday, November 6, 2014

HP trobel bikin sebel???

Beberapa bulan yang lalu saya membeli HP android dengan model touch screen. Sebulan kemarin error itu HP, manfaatkan aja garansi yang masih. Saya kembalikanlah HP itu ke toko. Beberapa minggu tanpa HP dengan spec yang lumayan. Fiturnya juga mendukung untuk game, browsing, BBM, Whats Apps, buat download pun lumayan cepat. 
Karena terbiasa menggunakan HP tersebut dan hampir selalu menggunakan fitur-fitur yang ada dalam HP ternyata saya merasa ada yang hilang dan kurang lengkap dalam hidup ini..... Masya Allah, Astagfirulloh... Tetapi saya yakin dibalik semua itu pasti ada hikmah dan manfaat nya, tinggal saya yang perlu berusaha menggali hikmah dan mengambil manfaat. Dunia seperti air laut, semakin di minum semakin haus....hehehe.
Jadi teringat kisah Saklabah, seorang sahabat yang gagal diuji oleh Allah dengan kekayaan dunia.. ayo Istigfar kawan, agar hati kita tidak bergantung dengan dunia..... Astagfirulloh hal adziim. Setelah saya renungi ternyata ketemu secuil hikmah dari HP yang troubel. 
     Biasanya ketika saya jemput si Hamzah selepas sekolah yang pertama ditanyakan adalah " HP nya mana bi??? Ada meong (game talking tom cat) gak?? Truk njomplangnya mana bi??" itu pertanyaan yang dilontarkan si Hamzah kepada saya. Saya kasih aja itu HP ke dia, aduuhhhh....ternyata dia lebih asyik main sama HP nya dari pada sama abinya. Akhirnya saya merasakan kedekatan saya dengan si Hamzah berkurang, tergantikan dengan HP... Astagfirulloh. Alhamdulillah saat HP troubel nggak main HP lagi saat di jemput.... karena memang HPnya nggak ada....hehehe.
    Selain itu efek lain yang ditimbulkan HP adalah si Hamzah jadi tidak fokus saat di panggil, ketika waktu mandi dia masih main HP dan HPnya diminta dia akan teriak dan menangis... ternyata efeknya banyak negatifnya tu HP buat anak-anak. 
  Belum lagi radiasi dari touch screen yang menurut penilitian radiasi yang ditimbulkan dapat menghambat pertumbuhan saraf pada anak... Naudzubillah min dzalik.
   Belum lagi ternyata ada efek negatif dari radiasi yang ditimbulkan HP, Prof. Henry Lai dari University Of Washington, AS mengatakan, efek radiasi energi negatif pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena efek radiasi hingga menimbulkan Tumor Otak. Anak-anak yang menggunakan handphone dari usia remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.
   Kalau boleh dikatakan HP menjadi kebutuhan pokok masyarakat kita. HP adalah salah satu benda yang sering digunakan. Ada pameo yang mengatakan " Hari gini nggak punya HP......???? kelaut aja loe...!!!". Terutama kaum remaja, akan kebutuhan HP.... bangun tidur, mau tidur, habis mandi, saat makan, saat ngobrol dan dalam banyak kesempatan si HP tak lepas dari tangan. 
HP tujuan utama mungkin adalah untuk komunikasi, tetapi jika hal itu sudah mencuri banyak perhatian kita, menggantikan orang-orang di sekitar bahkan sampai memalingkan kita untuk beribadah kepadaNya, terlebih hanya mengingat saja kita tidak sempat, maka HP itu sebetulnya adalah ujian yang sangat berat tetapi kita tidak merasa. 
TEKNOLOGI BISA MEMBUAT ORANG YANG DEKAT TERASA JAUH DAN ORANG YANG JAUH TERASA DEKAT, BISA MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN 
 tergantung bagaimana kita memanfaatkanya.Wallahu 'Alam bi Showab....
Semoga kita terhindar dari ketergantungan terhadap "suatu benda" yang memalingkan kita kepada Allah Ta'ala. Rusaknya HP mungkin bukanlah musibah, tetapi sebuah rahmat dan nikmat yang diberikan oleh Allah. Untuk menunjukkan letak kesalahan kita yang mungkin kita tidak sadar melakukanya.



Tuesday, November 4, 2014

"subtitusi" ibadah

 
 Awal tahun baru Hijriyah 1436 H. Kenapa dinamakan Hijriyah, menurut informasi yang saya dapatkan hal itu untuk menandai Hijrahya Rosululloh SAW dari Mekah menuju Madinah. terlepas ilmu info itu benar apa tidak, yang jelas pergantian tahun Hijriah adalah pertanda bergantinya waktu. Umur semakin bertambah, jatah hidup semakin berkurang, yang perlu ditanyakan.....bagaimana  dengan amal kita untuk menuju kehidupan yang abadi???
     Apakah pahala bertambah dan dosa semakin berkurang???? atau sebaliknya dosa selalu bertambah dan tidak mendulang pahala??. Sungguh Rahmat Allah selalu turun untuk hamba-hambanya tetapi dosa hambanya selalu naik kepada-Nya... Naudzubillah min dzalik. Sebagai seorang muslim idealnya kita selalu mengiringi rahmat dan nikmat dari Allah dengan tunduk sujud kepada-Nya. 
  Menjaga agar senantiasa mendekatkan diri kepada Alloh itu sebuah keharusan bagi seoerang Muslim. Karena kita tidak selalu berada dalam kondisi prima untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Iman ini terkadang tebal dan terkadang tipis saat bersemayam di dalam hati. Maka dzikir dan beramal sholeh adalah sebuah upaya untuk menjaga tebalnya iman di dalam hati. Mengganti amalan yang terlewatkan oleh kita dengan amalan lain mungkin salah satu cara untuk tetap menjaga amal sholeh, agar rahmat yang diturunkan Nya beriringan dengan rasa syukur dan sujud kepada Nya.
   Sebagai contoh kita menargetkan tilawah Qur'an dalam sebulan harus khatam minimal sekali. Tetapi saat target tidak tercapai harus ada amalan penggantinya, bisa sedekah atau yang laianya. Misalkan, tanggal 1 Oktober kita mulai membaca Al Qur'an dan ternyata tanggal 1 November belum mampu menyelesaikanya, baru sampai Juz 20. Berarti masih kurang 10 juz, sebagai amalan pengganti tiap 1 juz diganti dengan sedekah 2000... berarti harus mengganti 10 juz dengan bersedekah sebanyak 20.000. Contoh lain, ketika tidak mampu mengerjakan sholat tahajud maka sholat dhuhanya dilakukan 12 rekaat. Shodaqoh 1000 ketika tidak mampu menghafal 1 ayat dalam sehari.... Dan masih banyak lagi amalan pengganti yang bisa memberikan ketenangan hati dan menebalkan keimanan. 
Tujuan "subtitusi" ibadah adalah agar kita selalu terjaga untuk beribadah kepada Allah. Ketika kita tidak mampu atau lupa untuk mengerjakan maka kita bisa menambalnya dengan amal ibadah yang lain. Ketika pahala kita "terlewatkan" dari sebuah ibadah, kita bisa "mengisinya" dengan ibadah yang lain.... Semoga Alloh memberikan keistiqomahan kepada kita untuk senantiasa menundukkan hati ini kepada Allah SWT...aamiin.

Tuesday, October 28, 2014

menyuap [i] dan disuap [i] itu rasanya menyenangkan....!!!!


Pagi ini, 28 Oktober 2014 ada moment spesial yang kami lakukan bersama anak kami Hamzah. Ini anak maunya mandi sendiri di depan kolam yang baru, bahkan sangat baru karena belum ada ikanya....hehehe. Main airlah sepuasnya si Hamzah.... saya tinggalkan dia untuk mengerjakan kerjaan lain. Setelah saya selesai ternyata si Hamzah sudah berganti baju, di mandikan dan diganti baju oleh uminya. 
Waktu Hamzah lagi asyik main air dan mandi di depan ada penjual makanan dan sayuran yang biasa lewat di depan rumah. Kemudian, Umi membeli beberapa bungkus nasi dan gorengan untuk sarapan pagi. Sebelum mandi saya kok pengin makan dulu sarapan yang sudah dibelikan umi....maklum laper..... Saya makan itu nasi bungkus.... tiba-tiba Hamzah bilang, "Abiii,,,,aku ambilke sendok!". "mau buat apa lee sendoknya?"....tanya saya. "Abi tak dulang (disuapi) ya...!!" katanya. Yaudah dech saya ambilkan dia sendok,

Anak itu melihat dan melakukan

Sebuah kisah untuk mengingatkan kita agar selalu memberikan contoh yang baik untuk anak kita. Kenapa???? Karena ANAK AKAN BELAJAR DAN MELAKUKAN APA YANG DIA LIHAT. Sayangi orang tua kita yang telah renta karena itu adalah sebuah contoh yang akan dipelajari dan dilakukan anak kita jika diri kita telah menjadi renta.
Suatu hari seorang kakek tua yang tinggal bersama anak, menantu,  dan seorang cucu laki-lakinya. Penglihatan si kakek sudah tidak begitu jelas lagi. Dan Ia sudah tidak dapat mendengar dengan baik. Juga lututnya sudah mulai bergetar. Terkadang jika ia duduk di meja makan, ia tidak dapat lagi memegang sendok dengan erat. Dan tampa sengaja seringkali Ia menumpahkan makanan di atas meja makan, Bahkan makanan yang keluar dari mulutnya. Melihat hal itu anak dan menantunya merasa jijik saat makan bersamanya. Oleh sebab itu mereka memutuskan untuk tidak memperbolehkan  kakek tersebut untuk makan bersama mereka. Mereka menempatkan sang kakek ditempat khusus, makan hanya dengan mangkok yang kecil. Ia sering tidak mendapat makan dan minum yang cukup dan tentu saja ia tetap lapar dan haus. Terkadang sesekali ia mencoba melihat-lihat makanan yang ada di meja makan mencoba untuk hilangkan laparnya.

Suatu ketika disaat jemarinya yang sudah tua tidak dapat lagi memegang mangkuk. Mangkuk itu jatuh dan pecah. Menantu perempuannya mencaci-makinya habis-habisan. Tapi, kakek tua itu hanya bisa diam dan pasrah. Ia membiarkan semuanya terjadi. Lalu Menantunnya tidak ingin lagi ada mangkuk yang pecah dirumahnya maka ia membelikan sebuah piring yang terbuat dari kayu dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kini dengan piring kayu itu kakek tua itu harus makan. Dengan begitu Ia lebih tenang karena sangat mustahil untuk pecah di buat si kakek.

Suatu hari anaknya yang masih berumur  5 tahun sedang belajar menggambar dan hasilnya seperti sebuah piring. "Apa yang sedang kamu buat, Nak ?" tanya ayahnya. "Saya sedang membuat sebuah piring kayu ," jawab anaknya polos, "dengan piring ini ayah dan ibu akan makan, jika nanti saya sudah besar."

Ayah dan ibunya saling bertatapan teringat perlakuan mereka yang selama ini memberikan makan orang tuanya dengan piring kayu. Mereka mulai membayangkan hal tersebut terjadi kepada mereka. Tampa sengaja sang ibu menangis dan langsung memeluk anaknya. Sejak kejadian itu mereka selalu memapah sang kakek ke meja makan, untuk makan bersama. Jika ia lapar atau haus, mereka segera membawakan makanan dan minuman untuknya. Mereka tidak lagi mempersalahkan perlakuan sang kakek, meski harus selalu membersihkan sisa makan sang kakek yang selalu tumpah di meja makan.

***
Semoga cerita ini bisa menjadi pengingat bagi kita yang masih muda, bahwa kita juga akan menjadi seperti mereka yang sudah tua yang selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Bahkan bisa jadi nantinya kita akan lebih menyusahkan anak-anak kita. Jadi tanamkan sifat kesabaran dan keikhlasan menerima semuanya , saling mengerti dan menyadari keadaan orang tua kita, agar nantinya anak-anak kita dapat memperlakukan kita dengan baik (Sekecil apapun hal yang kita lakukan hari ini akan berdampak di kemudian hari).

Monday, October 13, 2014

"Penghargaan" haruslah menghargai...!!

       
Ada sebuah lembaga pendidikan yang menerapkan kedisiplinan kepada para staf pengajar dan karyawan dengan cara memberikan penghargaan bagi karyawan yang bisa hadir setiap hari dalam sebulan. Karyawan yang full masuk setiap hari dalam sebulan akan mendapat tambahan gaji sebanyak 100 ribu. Nggak ada alasan sakit, ijin terlebih alpa (tanpa keterangan). Sungguh luar biasa ide pimpinan untuk menghargai tingkat kedisiplinan dan kehadiran bawahanya. Sekaligus memberikkan perbedaan perlakuan kepada para bawahan, mana yang selalu aktif masuk dan tidak.
         Nampak hebat memang, tetapi benarkah hal itu sebuah "penghargaan"??. Coba kita lihat sebuah kasus, jika anda sakit dan harus istirahat sehari saja untuk memulihkan kondisi, walapun tidak pulih 100%. Dengan begitu kesempatan anda untuk mendapatkan bonus 100 ribu akan hilang. Belum lagi ketika anda berada dalam keadaan dimana ada keluarga yang sedang memiliki hajat, adik anda menikah misalnya. Hal ini membuat anda harus memilih antara tetap masuk kerja dengan kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan 100 ribu. Atau memilih untuk mengikuti dan berpartisipasi dengan keluarga dalam hajat tersebut?. Silahkan anda pilih, hidup adalah pilihan!!!hehyeeee...
  Sepertinya "penghargaan" ini sedikit kurang menghargai kepentingan kita, sedikit kurang menghargai "kerepotan" kita yang berada di luar lembaga pendidikan tersebut. Mungkin beda rasanya saat kita berangkat tiap hari ke kantor tetapi mendapatkan sedikit tunjangan transport dari sekolah tiap kita berangkat kerja, tentunya jika kita tidak datang maka transport itu juga tidak dapat kita miliki.
   Sepertinya keduanya hampir sama, sama-sama HIDUP ADALAH PILIHAN....tetapi jika hanya tidak masuk sekali dalam sebulan entah gara-gara sakit atau ijin lalu kesempatan untuk mendapatkan bonus hilang rasanya kok ya......kurang menghargai kepentingan diluar kepentingan lembaga. Jika tiap datang ada anggaran transport berarti bawahan akan merasakan mendapatkan "penghargaan" harian bukan "penghargaan" bulan bersyarat....hehehe. Wallahu a'lam bi showab 

Friday, October 10, 2014

Balasan sebaiknya beralasan....!!!! (reward 'n punishment)

   Beberapa waktu lalu saya mengobrol dengan tetangga. Setelah kesana kemari sampai pada pembicaraan tentang pendidikan sekolah anaknya. Dimana anaknya berada di sebuah SD di kota Sragen. Sekarang dia berada di kelas 4. Tetangga saya menceritakan bahwa anaknya mendapatkan hukuman dari salah seorang gurunya. 
"Mas....Mas, wingi Luthfi kon nulis istigfar 10 lembar karo gurune." kata tetangga saya. "Lha ngapa kok kon nulis 10 lembar mbak?" tanya saya. "Gara-gara lali ra nggowo buku tulis."
      Saya membayangkan anak kelas 4 SD harus menulis 10 lembar istigfar yang berarti  20 halaman. Pemilihan reward dan punishment memang harus hati-hati. Karenanya reward dan punishment memang sangat penting dalam pendidikan anak. Tetapi jika kita salah menerapkan maka hasilnya akan jauh dari apa yang kita harapkan. Bagaimana sebaiknya kita membekali diri kita untuk memberikan reward maupun punishment. Awal tahun ajaran 2013/2014, saya mendapatkan tugas untuk mendapatkan membuat sebuah makalah dengan tema pendidikan. Saya memilih untuk membahas tentang reward dan punishment. Jika anda berkenan silahkan menengok makalah tentang reward dan punishment dengan klik disini.

Hamzah.....deal!!!!!

Beberapa hari yang lalu si Hamzah seperti biasa ikut ke masjid waktu sholat Magrib. Saya masih kesulitan untuk membuatnya tenang saat di masjid, khususnya saat sholat sedang ditegakkan. Di hari itu sengaja saya di sekolah download beberapa game adventure dan balap...kebetulan ada wifi di sekolah.....hehehe. Karena saya ingin membuat "deal" dengan si Hamzah. Siang, saya jemput dia di rumah pengasuhnya, saya lihatkan game yang sudah saya download. Dia tertarik juga, " Abi...maen truk njomplang (game balap truk)...". Saya kasih HP ke Hamzah asyik juga tu anak main....hehehe.
Adzan magrib berkumandang....!!!! saatnya kami ke masjid, tidak ketinggalan dengan si Hamzah. Disaat kami masuk pelataran masjid, saya gendong si Hamzah, "Dick, Hamzah nanti kalau sholat anteng yaach...sholat didekat abi, ampun (jangan) lari-lari dan teriak gih..!!!. Kalau rame gak ke masjid dua hari dan game yang tadi siang ilang semua...okey....deal??" bisik saya ke telingannya sambil saya kecup pipinya. 
" Deal bi....." katanya.  
Alhamdulillah, masuk masjid Hamzah dapat terkondisikan dengan baik. Diam dan berdiri di samping abinya untuk sholat.

Thursday, September 25, 2014

Anda salah......Anda gelisah...!!!!

Berbuat salah, berbohong, berkhianat dan perbuatan maksiat lainya itu membuat hati tidak tenang.
Salah itu gelisah...!!!
Orang yang merasa dirinya berbuat salah itu bagus, karena dengan kesalahan itu dia akan merasa dirinya kurang, sehingga akan terus berusaha untuk memperbaiki diri. Orang yang melakukan sebuah kesalahan atau tidak melakukan aturan yang berlaku pasti akan merasa tidak tenang. Sebagai contoh adalah teman saya bernama Wulung, suatu saat dia kami ajak untuk ke pusat kota karena ada sesuatu kegiatan. Dimana harus melewati sebuah perempatan yang ada pos polisinya. Ternyata dia nggak berani melewati perempatan itu lantaran pernah terkena razia karena tidak memiliki SIM. Dia tidak mau melewati jalan itu di siang hari karena dia beranggapan bahwa para Polantas sudah hafal dengan sepedanya, walaupun dia baru terjaring razia sekali itu. 
Ketenangannya sedikit terusik karena dia tidak mematuhi aturan, dalam hal ini dia tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi. Padahal belum tentu juga si Polisi itu menegadakan patroli tiap hari, terlebih menghafal sepeda Satria F nya, khan banyak sepeda yang sejenis!!!! aneh......!!!!!

Tuesday, September 23, 2014

Hamzah....... Masalah buat mu!!!!


Ngetrek bareng sepeda Hamzah
  Sebagai orang tua kita tidak perlu terlalu ikut campur tangan dalam masalah anak. Kita perlu melatih anak untuk mengatasi masalah yang di hadapinya. Kami selalu mencoba dan mengasah kemampuan si Hamzah dalam mengatasi masalahnya. Beberapa waktu yang lalu saya dan Hamzah bermain sepeda, baru beberapa meter "Ngdubrakkkk....!" jatuh lah si Hamzah dari sepeda. Saya justru pura-pura tidak melihat, padahal sebenarnya saya tahu bahwa si Hamzah terjatuh dan sedikit meringis kesakitan. Alhamdulillah dia tidak menangis dan dia mulai bangun sendiri. Hal ini saya lakukan karena saya berusaha untuk melatih Hamzah untuk mengatasi masalah yang memang harus diselesaikanya sendiri. Dan hal itu sering saya lakukan ketika dia harus menyelesaikan apa yang menjadi masalahnya.
Jatuh...????/Bangun Lagi Aja...!!!
Kami berharap apa yang kami lakukan akan memberikan manfaat buat Hamzah, diantaranya :
  • Mandiri, dia berusaha mengatasi masalah dengan caranya. 
  • Kreatifitasnya akan terlatih, karena dia akan berfikir dan mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya. Pernah satu waktu, Hamzah ingin mengambil mainanya di atas meja, tetapi dia tidak bisa meraihnya. Kemudian dia mencari kursi untuk membantunya naik ke atas meja dan mengambil mainanya. 
  • Muncul rasa percaya diri untuk mengatasi masalah.

Rizki dan Ikhtiar (Amal di bulan Dzulhijah)

Amalan & Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 bulan penutup kalender hijriyah sudah di depan mata
Berikut kami sampaikan keutamaan dan tuntunan amal di bulan dzulhijjah yang kami susun dari berbagai sumber rujukan.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ : وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shaleh lebih dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhijjah).” Para sahabat radhiyallahu ‘anhum bertanya, “Wahai Rasulullah, juga (melebihi keutamaan) jihad di jalan Allah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Ya, melebihi) jihad di jalan Allah, kecuali seorang yang keluar (berjihad di jalan Allah) dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikitpun.” (HR al-Bukhari)
Dari Jabir bin Abdullah Rosulullah bersabda: “Hari yang paling utama di dunia adalah hari sepuluh Dzulhijjah”. (Shohihul Jami’)
Karena besarnya keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini, Allah Ta’ala sampai bersumpah dengannya dalam firman-Nya: وَلَيَالٍ عَشْرٍ “Dan demi malam yang sepuluh.” (Qs. al-Fajr: 2). Yaitu: sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah, menurut pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Katsir dan Ibnu Rajab, [serta menjadi pendapat mayoritas ulama].
Imam Ibnu Hajar al-’Asqalani berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk (besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak terdapat pada hari-hari yang lain.”
Amal shaleh dalam hadits ini bersifat umum, termasuk shalat, sedekah, puasa, berzikir, membaca al-Qur’an, berbuat baik kepada orang tua dan sebagainya.
Amal sholih yang dianjurkan:

Tuesday, September 16, 2014

Model Salaman Bareng Si Hamzah...!!!!

Gayaaaa...!!!!
     Main bersama anak kita memang terasa sangat menyenangkan. Apa lagi sampai menciptakan sebuah karya baru bersama mereka. Dimana hanya kita yang tahu maksud dan sejarahnya. 
       Beberapa bulan yang lalu cukup familiar di telinga sebuah lagu yang kurang "mendidik" berjudul POKOKE NJOGET...  Saya bersama Hamzah menggubah liriknya jadi ....." Pokoke sholih....pokoke sholih....ampun nangis sama temen sayang.....pokoke sholih.....sukkk...suuukkkk josss!". Kami pun tertawa bersama...hahahahaa.
Agar terbiasa dengan hal yang positif kami berusaha mendengarkan hal hal positif di telinga anak kami. Minimal Hamzah mengenal ungkapan positif terlebih dahulu sebelum dia nanti akan mengerjakanya.
   
Salaman Gaya Hamzah...!!!
Saya mencoba membiasakan si Hamzah dengan kata positif... Awalnya sih kita tidak sengaja karena pada waktu itu kami membuat kesepakatan kemudian kami bersalaman dan mengatakan "Deal...????" diikuti si Hamzah " Deallll....!!!!". Setelah itu kami menyilangkan tangan kami, saya katakan..."Sukses....Hebat....Sholih....Mantab....Berani...Joss!!!". Kemudian diikuti oleh Hamzah perkata... "Sukses....... Sukses... Hebattt... Hebat.....dst!". Hal ini akhirnya menjadi sesuatu yang sering kami lakukan ketika kami bersalaman dan menyilangkan tangan kami. Asyik juga punya kesepakatan dan model bersalaman dengan  buah hati kita yang berbeda dengan orang lain.... Apalagi itu kita ciptakan bersama!!!!hehehe. Semoga Alloh menjadikanmu anak yang sukses, hebat, sholih , mantab dan faham akan Islam....!!!! Aamiin.




Thursday, September 11, 2014

"resistor" kehidupan

ini t
Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMP, ada sebuah mata pelajaran yang bernama elektronika. Berbicara tentang alat alat listrik, komponen elektronika dan bermuara pada praktek pembuatan sebuah produk elektro semacam amplifier, adaptor, sampai pada radio dan tape recorder. Hal itu teringat kembali ketika saya mengajar di SMP yang kebetulan di beri tugas untuk mengajar Prakarya (Materi baru dalam kurikulum 2013). Dimana salah satu materinya berkaitan dengan elektronika dan komponennya.
Ada sebuah komponen elektro yang ternyata bisa saya ambil hikmah dan pelajaran darinya. Dia adalah komponen yang bernama RESISTOR. Sebuah komponen yang berfungsi sebagai penahan atau penghambat arus listrik. Komponen ini memiliki gelang yang warna warni dalam tubuhnya. Hicomeokuhibiuapu (hitam coklat merah orange kuning hitam biru ungu abu-abu putih) dimana tiap warna memiliki nilai tersendiri. Besarnya hambatan pada resistor ditunjukan oleh gelang berwarna yang melingkar dalam tubuhnya. Komponen elektronik yang paling "cantik" dibanding dengan komponen yang lain. Tetapi fungsinya adalah sebagai penghambat arus listrik.

Apa yang bisa kita pelajari dari resistor???

Tuesday, September 9, 2014

Menghidangkan with Hamzah...!!!1

menata hidangan bareng Mbah Muk...!!!
Semalem, ada pengajian di rumah kami. Kelompok pengajiannya Mbah Kakung Arif. Malam itu sekitar jam 8 dimulai itu pengajian. Seperti biasa saya, umi Mona dan Hamzah membantu Mbah Putri yang menyiapkan hidangan untuk pengajian. Membuat teh, menyiapkan makanan ringan dan buah sudah selesai kita lakukan tinggal nunggu waktu untuk menghidangkan. Kebetulan "ngajinya" berada di rumah kami, yang jaraknya hanya 2 M sebelah Selatan rumah Mbah...hehehe. Rumahe kami nempel kaleee.....!!!!!!.
Setelah hampir selesai ngajinya, sekitar jam 21.00 WIB saya ingin membawa minuman dan hidangan ke rumah agar nanti jika sudah selesai bisa di hidangkan oleh jamaah pengajian yang berada di ruang tamu sambil menggelar tikar. Pertama saya bawa minum, saya taruh di ruang keluarga. Saya kembali ke rumah Mbah untuk mengambil hidangan/makanan. Si Hamzah yang kebetulan malam itu belum tidur melihat apa yang saya lakukan. "Abi dari kemana????" tanyanya sambil mendekati. "Abi habis nganter minum buat ngaji." saya jawab sambil pegang "tampah" (semacam nampan dari bambu). Hamzah merengek, "Aku bantu bi....." langsung saja dia menghampiri saya, mengambil hidangan di piring yang sudah di tata di meja. Mengambil hidangan dan di taruhnya ke tampah. "mpun dik...tak abi mawon!" (udah dik biar abi saja) cegah saya. Tetapi masih ngeyel ini anak. Yaudah deh saya turuti kemauanya, akhirnya kami mengangkat tampah berdua.
Lama dan ribet sih...saya harus

Saturday, September 6, 2014

Mengabarkan itu menyejukkan

Kemarin sore saya mendapatkan sebuah sms dari mantan wali murid saya dulu. Ketika saya belajar bersama putrinya di sebuah Sekolah Dasar setahun silam. Isi sms itu tentang konfirmasi kepindahan dari SD yang dulu dan pindah ke sekolah lain. Mendoakan agar senantiasa mendapat keberkahan dari Allah dan ucapan terima kasih.
Ada perasaan senang dan muncul semangat lagi untuk berbagi ilmu setelah mendapatkan sms tersebut. Saya tidak menyangka akan ada orang tau wali yang mnyempatkan diri untuk memberikan apresiasi, doa dan ucapan terima lasoh kepada saya.  Apalagi beliau adalah seorang istri dokter Spesialis Penyakit Dalam yang cukup terkenal di kota Sragen.
Mungkin kita pernah menglami kejadian dimana ada seorang teman yang sudah lama tak jumpa. Indah rasanya...seakan ingatan melayang ke masa-masa dimana menghabiskan waktu bersama. Obrolan akan berlanjut gimana kabarnya, sekarang kerja dimana, udah nikah n punya anak belum, saling mendoakan dan tentunya akan mengabarkan keadaan teman-teman yang lain. Biasanya itulah menu komunikasi via sms dengan teman lama...hehehe.
Yang menjelas "mengabarkan" kondisi saudara atau temab kita Insya Allah akab mendapatkan banyak manfaat darinya.
Semoga saya bisa mengabarkan minimal mendoakan saudara secara konsisten. Hanya satu tujuanya utamanya agar silaturahmi senantiasa terjaga..wallohu a'lam bi showab

Friday, September 5, 2014

Sekolah.....Sekolah..!!!!

Tahun ajaran 2014/2015, Indonesia mulai menerapkan pergantian kurikulum dalam pendidikan dasar dan menengah. Yang semula kurikulum KTSP akan diubah menjadi Kurikulum 2013.
Ada pihak ya pro, namun tidak sedikit juga yang kontra. Kedua kurikulun tersebut pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semuanya pasti menginginkan hasil yang terbaik untuk kemajuan negeri ini.
Keduanya ingin menyentuh sisi kognitif afektif maupun psikomotorik peserta didik. Menurut saya yang perlu dijadikan indikator keberhasilan dalam pendidikan kita adalah aspek "afektif" atau akhlak generasi penerus bangsa. Karena dengan akhlak yang baik diharapkan kemauan untuk belajar akan muncul, sehingga nilai kognitif akan tersentuh. Dengan akhlak yang baik, akan menjaga jasmani dan rohaninya..wallahu alam bi showab. SEKOLAH IKU ORA MUNG BABAKAN BIJI SING APIK, ANANGING TUMINDAK SING BECIK LAN UTEK SING MLETIK....#solahbowonandaknewibowo.
Sebuah tulisan ngawur di saat menunggui anak didik ulangan Akidah Akhlak di kelas 9.

Hamzah bergaya dengan burung hantu