Awal tahun baru Hijriyah 1436 H. Kenapa dinamakan Hijriyah, menurut informasi yang saya dapatkan hal itu untuk menandai Hijrahya Rosululloh SAW dari Mekah menuju Madinah. terlepas ilmu info itu benar apa tidak, yang jelas pergantian tahun Hijriah adalah pertanda bergantinya waktu. Umur semakin bertambah, jatah hidup semakin berkurang, yang perlu ditanyakan.....bagaimana dengan amal kita untuk menuju kehidupan yang abadi???
Apakah pahala bertambah dan dosa semakin berkurang???? atau sebaliknya dosa selalu bertambah dan tidak mendulang pahala??. Sungguh Rahmat Allah selalu turun untuk hamba-hambanya tetapi dosa hambanya selalu naik kepada-Nya... Naudzubillah min dzalik. Sebagai seorang muslim idealnya kita selalu mengiringi rahmat dan nikmat dari Allah dengan tunduk sujud kepada-Nya.
Menjaga agar senantiasa mendekatkan diri kepada Alloh itu sebuah keharusan bagi seoerang Muslim. Karena kita tidak selalu berada dalam kondisi prima untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Iman ini terkadang tebal dan terkadang tipis saat bersemayam di dalam hati. Maka dzikir dan beramal sholeh adalah sebuah upaya untuk menjaga tebalnya iman di dalam hati. Mengganti amalan yang terlewatkan oleh kita dengan amalan lain mungkin salah satu cara untuk tetap menjaga amal sholeh, agar rahmat yang diturunkan Nya beriringan dengan rasa syukur dan sujud kepada Nya.
Sebagai contoh kita menargetkan tilawah Qur'an dalam sebulan harus khatam minimal sekali. Tetapi saat target tidak tercapai harus ada amalan penggantinya, bisa sedekah atau yang laianya. Misalkan, tanggal 1 Oktober kita mulai membaca Al Qur'an dan ternyata tanggal 1 November belum mampu menyelesaikanya, baru sampai Juz 20. Berarti masih kurang 10 juz, sebagai amalan pengganti tiap 1 juz diganti dengan sedekah 2000... berarti harus mengganti 10 juz dengan bersedekah sebanyak 20.000. Contoh lain, ketika tidak mampu mengerjakan sholat tahajud maka sholat dhuhanya dilakukan 12 rekaat. Shodaqoh 1000 ketika tidak mampu menghafal 1 ayat dalam sehari.... Dan masih banyak lagi amalan pengganti yang bisa memberikan ketenangan hati dan menebalkan keimanan.
Tujuan "subtitusi" ibadah adalah agar kita selalu terjaga untuk beribadah kepada Allah. Ketika kita tidak mampu atau lupa untuk mengerjakan maka kita bisa menambalnya dengan amal ibadah yang lain. Ketika pahala kita "terlewatkan" dari sebuah ibadah, kita bisa "mengisinya" dengan ibadah yang lain.... Semoga Alloh memberikan keistiqomahan kepada kita untuk senantiasa menundukkan hati ini kepada Allah SWT...aamiin.
No comments:
Post a Comment