|
Ngetrek bareng sepeda Hamzah |
Sebagai orang tua kita tidak perlu terlalu ikut campur tangan dalam masalah anak. Kita perlu melatih anak untuk mengatasi masalah yang di hadapinya. Kami selalu mencoba dan mengasah kemampuan si Hamzah dalam mengatasi masalahnya. Beberapa waktu yang lalu saya dan Hamzah bermain sepeda, baru beberapa meter "Ngdubrakkkk....!" jatuh lah si Hamzah dari sepeda. Saya justru pura-pura tidak melihat, padahal sebenarnya saya tahu bahwa si Hamzah terjatuh dan sedikit meringis kesakitan. Alhamdulillah dia tidak menangis dan dia mulai bangun sendiri. Hal ini saya lakukan karena saya berusaha untuk melatih Hamzah untuk mengatasi masalah yang memang harus diselesaikanya sendiri. Dan hal itu sering saya lakukan ketika dia harus menyelesaikan apa yang menjadi masalahnya.
|
Jatuh...????/Bangun Lagi Aja...!!! |
Kami berharap apa yang kami lakukan akan memberikan manfaat buat Hamzah, diantaranya :
- Mandiri, dia berusaha mengatasi masalah dengan caranya.
- Kreatifitasnya akan terlatih, karena dia akan berfikir dan mencari cara untuk menyelesaikan masalahnya. Pernah satu waktu, Hamzah ingin mengambil mainanya di atas meja, tetapi dia tidak bisa meraihnya. Kemudian dia mencari kursi untuk membantunya naik ke atas meja dan mengambil mainanya.
- Muncul rasa percaya diri untuk mengatasi masalah.
- Komunikasi, setelah berusaha dan tidak berhasil selanjutnya kita akan meminta bantuan orang lain di situ terdapat unsur pendidikan untuk saling menolong dan tentunya berterima kasih.
|
Foto Korban...!!!! |
Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, terkadang kita sebagai orang tua menjadi "pelindung" dari masalah anak. Justru hal tersebut dapat menghambat anak untuk belajar mengatasi masalahnya sendiri. Padahal kita tidak akan selamanya berada di samping anak dalam menjalani kehidupanya. Walaupun masih ada orang tua yang berdalih hal ini karena sayang anak, tetapi apakah seperti itu? Sayang anak atau tidak tega pada anak??? Apakah sayang itu saat menghambat anak untuk belajar mengatasi masalahnya?. Jadi berilah anak kesempatan, tetapi hadirkan diri dan hati kita saat anak-anak betul-betul tidak mampu mengatasi masalahnya setelah mereka berusaha. Kita kasih mereka bagaimana cara mengatasi masalah yang di hadapinya tetapi tetap mereka yang menjadi "eksekutor" masalahnya. Beri mereka kesempatan dan rasa percaya diri....Kapan lagi kita akan memberi mereka kesempatan untuk menyelesaikan masalah kalau tidak sekarang? Wallahu alam bi Showab
|
Ngangkat mainan....dengan satu tangan di Stang
....Mzah...Hamzah...!!!1 |
|
Ambil Pukul Besi, Kursi dan Pukul Pakunya...!!!!1 |
No comments:
Post a Comment