Tahun ajaran 2014/2015, Indonesia mulai menerapkan pergantian kurikulum dalam pendidikan dasar dan menengah. Yang semula kurikulum KTSP akan diubah menjadi Kurikulum 2013.
Ada pihak ya pro, namun tidak sedikit juga yang kontra. Kedua kurikulun tersebut pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semuanya pasti menginginkan hasil yang terbaik untuk kemajuan negeri ini.
Keduanya ingin menyentuh sisi kognitif afektif maupun psikomotorik peserta didik. Menurut saya yang perlu dijadikan indikator keberhasilan dalam pendidikan kita adalah aspek "afektif" atau akhlak generasi penerus bangsa. Karena dengan akhlak yang baik diharapkan kemauan untuk belajar akan muncul, sehingga nilai kognitif akan tersentuh. Dengan akhlak yang baik, akan menjaga jasmani dan rohaninya..wallahu alam bi showab. SEKOLAH IKU ORA MUNG BABAKAN BIJI SING APIK, ANANGING TUMINDAK SING BECIK LAN UTEK SING MLETIK....#solahbowonandaknewibowo.
Sebuah tulisan ngawur di saat menunggui anak didik ulangan Akidah Akhlak di kelas 9.
Friday, September 5, 2014
Sekolah.....Sekolah..!!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Labeling Rat..!!! Sekolah kami menerapkan program yang disebut dengan Rolling Class yang petama kali diterapkan di kel...
-
Anak anda kelas 2 SD? Pernah mendapatkan soal seperti ini? Kamu mandi sehari berapa kali?. Jawaban yang di betulkan pasti 2 kali. Kare...
-
Penyakit “Disteachia” yaitu kesalahan dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Disteachia mengandung 3T, yaitu Teach...
No comments:
Post a Comment