mimpi yang berasal dari motivasi |
Beberapa waktu yang lalu sekolah saya (sd birrul walidain, sragen) yang merupakan salah satu sekolah yang menggunakan model fullday mendapatkan suntikan motivasi dari salah satu pengurus yayasan. Saya mengambil senuah pelajaran dari apa yang disampaiakn beliau [Pak Dahlan] tentang motivasi untuk menjadi guru dan menjadi apapun. Menurut beliau motivasi di bagi menjadi 2 yaitu motivasi [ekstrinsik] yaitu yang berasal dari luar bisa berupa nasehat orang lain, musik, membaca buku bahkan hanya karena melihat sesuatu. Yang kedua adalah motivasi dari dalam sendiri [intrinsik] yang murni dari kemauan diri sendiri. Motivasi ekstrinsik lebih cepat hilang dibandingkan dengan motivasi intrinsik. Hal ini disebabkan motivasi ekstrinsik memerlukan sesuatu, bisa berupa nasehat, membaca buku dan faktor luar lainya. Begitu nasehat itu tidak kita dengarkan lagi mungkin motivasi kita bisa memudar bahkan hilang.
Kita harus meyakini bahwa motivasi ekstrinsik dapat memunculkan motivasi intrinsik. Kita mungkin bisa menangis ketika melihat film yang menyedihkan dan terbahak ketika melihat lawak. Menangis dan tertawa jelas itu berasal dari dalam diri kita. Di zaman Rosululloh ketika hendak perang Rosulullah dan para sahabat salaing memberikan motivasi untuk ikhlas dalam berperang menegakkan dinul Islam dan menjanjikan surga bagi mereka yang berjuang dijalan Allah SWT. Hal ini merupakan salah satu motivasi yang dapat memunculkan motivasi dari dalam jiwa para sahabat mujahidin. Kita tahu dalam banyak pertempuran yang dimenangkan oleh kaum muslimin, para sahabat selalu kalah jumlah, kalah persenjata.an dan belum menguasai medan pertempuran. Seperti pada waktu perang Uhud, perang Badr dan lainya, kaum muslimin mampu memetik kemenang.
Motivasi yang muncul dari dalam diri akan lebih bertahan lama dan memunculkan keistiqomahan untuk melakukan sesuatu dan meciptakan sesuatu. Motivasi dari dalam diri sebagaimana yang ditunjukan oleh para sahabat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan amalan wajib maupun sunah, di waktu lapang maupun sempit. Dalam talk show Kick Andy bertemakan Indonesia Mengajar ditampilkan para pengajar muda yang ditugaskan ke daerah terpencil dan pedalaman dengan fasilitas, transportasi dan sarpras yang sangat minim. Mereka semua sangat bersemangat untuk memberikan yang teerbaik untuk orang-orang pedalaman di Sumatra, Sulawesi, Maluku dan pulau kecil lainya. Salah satu pernyataan yang menarik bagi saya adalah ketika seorang pengajar menyampaikan bahwa “murid-muridnya adalah sumber kekuatanya”. Sang guru berhasil menjadikan motivasi dari luar [para murid dan anak pedalaman] yang diubahnya menjadi motivasi dari dalam dirinya untuk memberikan yang terbaik bagi mereka. Setelah kembali ke tempat tinggalnya sang guru memberikan yang terbaik untuk lingkungannya karena termotivasi dan terinspirasi dari anak-anak pedalaman tersebut.
Semoga kita mampu memanfaatkan motivasi dari lingkungan sekitar kita untuk memunculkan motivasi dari dalam hati kita yang lebih tulus.
No comments:
Post a Comment