pembuat golok |
Melalui sebuah cerita saya ingin mencoba menulis. Suatu hari ada tiga sahabat yang melakukan perjalanan ke sebuah tempat. Sahabat itu adalah api, kapak dan palu yang sudah bersahabat, palu memiliki watak yang keras namun pemberani. Sedangkan api memiliki sikap yang lemah gemulai, menghangatkan namun kalau ia marah bisa menghancurkan apa saja. Ditengah perjalanan mereka mendapatkan rintangan yang mengganggu, ada sebongkah besi tua yang menghalangi perjalanan mereka. Merasa dihalangi jalanya si kapak mulai terpancing emosinya. Kemudian si kapak mulai memukul besi untuk menyingkirkannya dari tengah jalan, dia terus mencoba dan mencoba sampai habislah tenaganya. Akhirnya si kapak menyerah untuk menyingkirkan besi yang menghalanginya. Melihat temannya tidak mampu lagi, si palu akhirnya turun tangan untuk menyingkirkan besi tua tersebut, dengan sekuat tenaga si palu membenturkan kepalanya ke besi tersebut. Apa yang terjadi? Si palu pun terpental karena ternyata besi tersebut sangatlah keras, si palu menyerah untuk berusaha menyingkirkan besi ditengah jalan.
Akhirnya gilliran si api yang ingin mencoba menyingkirkan besi tua yang menghalangi jalan mereka. Berbeda dengan ke dua temannya yang menggunakan kekerasan, tapi ia mulai melingkarkan dirinya dan mendekap erat besi tua. Ia membelainya dengan lembut dan tidak akan melepaskan dekapannya. Dalam beberapa waktu akhirnya si besi pun meleleh dan akhirnya mereka bisa disingkirkan dari jalan. Sehingga mereka bertiga bisa melanjutkan perjalanan.
Apa hubungan cerita diatas dengan pembentukan karakter anak-anak kita??apa pula hubungan dengan pandai besi?. Kita tahu alat yang dibutuhkan oleh pandai besi untuk membuat pisau, cangkul, pedang, sabit dan peraltan rumah lainnya adalah sebuah palu dan bara api. Palu digunakan untuk membentuk benda yang akan dibuat sesuai dengan model yang diinginkan. Namun sangat sulit jika bahan yang akan dibentuk entah itu besi, baja atau bahan yang lain tidak dipanasi terlebih dahulu. Biarkan api yang melelehkan dengan memeluk dan membelainya.
Api [kelembutan, kehangatan dan kasih sayang] dan palu [sikap tegas kita kepada anak]
Kita bisa meniru pandai besi dalam membentuk kepribadian anak. Kita perlu menggunakan [api] yang membelai dan memeluk penuh dengan kehangatan serta kasih sayang. Anak-anak sangat membutuhkan kehangatan yang ada dalam diri kita. Maka kita wajib memberikan kehangatan yang berupa kenyamanan dalam diri mereka ketika mereka berada disamping kita. Kita bisa memeluk, memegang dengan erat dan tentu harus memahami mereka dengan memberikan kasih sayang. Namun, [palu] dalam hal ini saya gambarkan sebagai sebuah ketegasan dalam mendidik anak. Kita tidak bisa mendidik anak hanya dengan kelembutan saja, karena hal itu akan berdampak pada munculnya sikap manja dalam anak kita. Di saat tertentu kita berhak bersikap tegas ketika anak kita melanggar aturan dan kesepakatan yang sudah ditetapkan. Bahkan kita berhak untuk marah demi terciptanya sebuah karakter yang kita inginkan. Namun kemarahan itu harus segera dicairkan dengan [air] kasih sayang, agar tidak terlarut-larut dan anak menjadi jauh dengan kita.
Kelembutan kasih sayang dan ketegasan adalah faktor yang sangat penting untuk membentuk kepribadian atau karakter anak. Dengan kelembutan maka mereka akan memiliki rasa sosial yang bagus dan dengan ketegassan mereka juga akan memiliki rasa tanggung jawab serta kepribadian yang berani. Semoga kita sebagai orang tua mampu menjadi orang yang tegas namun di dasari atas rasa kasih sayang kepada anak kita…!!!
No comments:
Post a Comment