Saturday, February 15, 2014

motivasi itumesti bervariasi....!!!

Hari Rabu, 12 Februari 2013 team sukses Ujian Nasional kelas 6 SD  tempat saya mengajar  melakukan kegiatan rapat dan koordinasi rutin demi suksesnya pelaksanaan Ujian Nasional dengan harapan siswa kami mampu mencapai hasil  yang maksimal. Koordinator kelas 6 menyampaikan tentang perkembangan, kendala dan masalah yang dihadapi kelas 6. Kondisi “anak-anak” secara umum masih harus disiapkan untuk menghadapi ujian akhir baik secara akademik maupun psikis.
Kemauan untuk belajar masih rendah, kesadaran akan pentingnya belajar masih butuh peningkatan. Sampai sebuah keadaan yang membuat saya cukup “prihatin” dimana anak-anak merasa bosen, muak dan jengah jika mendapatkan motivasi oleh para guru pendamping.  Ada sesak di dalam dada ketika mendengar dan menyaksikan bahwa anak didik kami yang akan menjadi penerus kemajuan pendidikan dan Islam khususnya mengalami perasaan seperti itu. Sangat sayang sekali karena mereka tidak sadar sebenarnya mereka membutuhkan motivasi.
 Istilah lain “mereka tidak tahu bahwa sebenarnya mereka tidak tahu”. Mereka tidak sadar bahwa sebenarnya mereka sangat membutuhkan motivasi. Atau mungkin mereka sudah tidakpeduli lagi dengan apa yang terjadi??? Huuuftt....berat rasanya menerima setelah apa yang sudah kami lakukan untuk mereka. Atau mungkin ada yang salah dengan cara kami memotivasi?
Motivasi akan terasa nikmat senikmat coklat jika kita bisa mengemasnya dengan sempurna. Namun sayang, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengemas motivasi dengan indah, penuh variasi dan mampu mengerakkan hati. Mungkin berikut ada beberapa tehnik yang dapat kita gunakan untuk mengemas motivasi agar dapat merasuk dan  bersemayam ke dalam sanubari.

MOTIVASI DENGAN CERITA
Cerita....ya bercerita!!!! Hal ini adalah cara yang murah, meriah dan memberikan berkah......aamiin hehehe.  Jika kita mencermati buku-buku best seller tentang motivasi pasti di dalamnya tidak terlepas dari cerita atau dongeng. Bisa yang dialami oleh penulis maupun pengalaman dari orang lain. Bahkan dalam Al Quran terdapat banyak sekali cerita.  Karena dalam cerita ada sebuah manfaat yang sangat besar yaitu meningkatkan imajinasi/khayalan, dimana imajinasi tersebut dapat membuat organ tubuh kita memberikan respon.
“Untuk memperingati hari kemerdekaan RI, karang taruna di desa Maju Mundur mengadakan beberapa lomba. Salah satu lomba yang berbeda dengan daerah lain adalah lomba makan jeruk nipis, karena desa tersebut merupakan daaerah pertanian jeruk nipis.
Adalah  lima pemuda yang ikut serta dalam lomba tersebut, Budi, Fajar, Ahmad, Arif dan Farhan. Dihadapan mereka sudah disiapkan masing-masing sepuluh buah jeruk nipis dan sebuah pisau. Ada waktu 10 menit untuk menhabiskan jeruk tersebut. “Pritttttt...” bunyi peluit dari panitia tanda waktu perlombaan sudah dimulai. Si Budi segera mengambil jeruk yang ada dihadapanya dan membelahnya menjadi dua bagian, lidahnya sudah mulai dipenuhi dengan air karena melihat jeruk yang dibelahnya. Segera dia memasukan ke dalam mulut, “ssrtttt........” terlihat si Budi mengerutkan kedua matanya dan mulutnya mengerucut menahan rasa asam buah jeruk. Langsung saja penonton tertawa terabahak-bahak melihatnya.  Bahkan si Fajar air liurnya sampai menetes ketika membelah jeruk nipis yang menjadi bagiannya. “sssrtttttt......brrrr” suara si Fajar saat memakan jeruknya. Saat rasa asam jeruk nipis memenuhi mulutnya si Fajar pun memejamkan matanya menahan rasa asam di  mulutnya, bahkan dia sampai lonjat-lonjat karena asamnya jeruk nipis yang menjadi bagianya. 
      Pun demikian dengan peserta yang lain. Akhirnya si Farhan yang menjadi juara karena berhasil menghabiskan jeruknya dalam waktu 10 menit. Cerita diatas merupakan salah satu cerita yang membuat imajinasi kita bebas dan menggerakan sebuah indera pengecap dalam tubuh kita.

MOTIVASI OUTDOOR
Ada sebuah istilah Jogjakarta, “cah nom iku ora doyan omongan doyane dolan lan mangan” (pemuda itu tidak mau omongan maunya makan dan main). Maksudnya pada dasarnya KITA lebih suka action dibanding hanya dinasenati dengan kata-kata.
          Agar motivasi bisa “mengena” kita harus mensinkronkan antara kebutuhan motivasi dan sesuatu yang akan “dimainkan.” Sebagai contoh jika anak memiliki sifat manja, action yang dapat dilakukan mungkin dengan “training camp”, dimana  dia harus menyiapkan semua kebutuhan dirinya sendiri. Out bond merupakan sebuah ajang untuk motivasi yang dilakukan dalam ruang terbuka. Hal ini disimulasikan dalam permainan yang secara langsung bisa dirasakan oleh peserta dengan tujuan bisa meningkatkan motivasi, rasa percaya diri, kreatif berfikir positif dan rasa kebersamaan. Secara umum kegiatan outdoor memiliki manfaat diantaranya :
1.       Meningkatkan kepercayaan diri, motivasi dan interpersonal skill
2.       Mampu melihat kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
3.       Menumbuhkan sikap-sikap positif.
4.       Melihat kesulitan sebagai sesuatu yang menantang dan berani mengambil resiko.
5.       Meningkatkan kerjasama dengan orang lain.

MOTIVASI DENGAN MENJADI ORANG LAIN
Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari ayah ibu dan 3 anaknya suatu hari akan makan siang bersama. Semua makanan sudah terhidang di atas meja, ikan bandeng, tahu, tempe, kerupuk, sambal dan sayur asem sudah siap diatas meja untuk dimakan bersama. Ketika semua sudah duduk tiba-tiba sang Ayah meminta anak-anak untuk mengambil makanan yang mereka sukai ke dalam sebuah boxlunch yang sudah disiapkan. 
Anak-anak merasa heran apa yang ayah merka inginkan. Setelah selesai sang ayah mengajak anak-anak untuk berjalan menuju ke sebuah tempat di pinggir jalan dimana terdapat anak-anak gelandangan.  Sang ayah meminta masing-masing anak untuk memberikan makanan yang sudah mereka bawa kepada anak gelandangan. Sang ayah ingin “menghajar” rasa empati dan simpati anak-anaknya sehingga memunculkan motivasi diri untuk saling berbagi. Melatih mereka merasakan jika mereka menjadi orang lain (gelandangan), muara lain adalah meningkatkan rasa syukur kepada Sang Pemberi Rizki.

Cerita diatas merupakan salah satu contoh memotivasi dengan ikut merasakan penderitaan, perjuangan dan kesusahan orang lain. Bisa juga dengan cara meminta anak-anak kita untuk melakukan sebuah dialog dengan orang lain, mengenai apa yang mereka rasakan, rasa sedih yang mereka miliki dan perjuangan dalam hidup yang sudah dijalani. Dan hal lain yang dapat memunculkan motivasi serta empati dalam diri...Wallahu a'lam bi shawab...

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu