Monday, April 16, 2012

mainan pertama si Hamzah_fara...!!!



pedang sakti Hamzah
Suatu hari Umi Hamzah pulang membawa mainan untuk Dick Hamzah mainana untuk anak laki-laki tentunya. Mainan yang dipilih adalah berupa pedang-pedangan dengan dominasi warna kuning dan  menimbulkan suara ketika di ayunkan. Ada dua bola yang didalamnya ada semacem benda yang dapat menimbulkan bunyi ketika di gerakkan. Kombinasi warna merah, kuning, hijau dan putih..yang mbeliin uminya harga Rp. 2.500 ajah...hehehe

Ketika dimainkan karena menimbulkan bunyi kemrincing, mata dick hamzah mengikuti bunyi suara dan mengikuti warna yang mencolok dari mainan tersebut. Mungkin itu salah satu fungsi mainan untuk balita. Salah satunya adalah untuk merangsang pertumbuhan anak dan meningkatkan respon dalam berinteraksi dengan sesuatu. Telah banyak mainan edukatif  untuk meningkatkan kecerdaasan anak.
     Mainan ketika saya masih kecil dengan sekarang memang sudah sangat jauh berbeda. Di masa saya kecil mainan masih tradisional, dan kebanyakan anak-anak membuat mainan sendiri. Mainan mobil-mobilan dari kulit jeruk atau batang kayu, tembak-tembakan dari bambu, panah-panahan, congklak dan mainan yang paling berkesan buat saya adalah enggrang. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu mainan tersebut sudah tidak populer lagi untuk anak-anak zaman sekarang. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan bermain Play Station [PS], mainan komputer dan mainan modern lainnya. 
     Mainan tradisional sebenarnya memiliki manfaat yang cukup besar untuk perkembangan anak dibanding maianan tradisional. Mainan anak seperti congklak misalnya, hal ini sangat bermanfaat untuk melatih anak dalam berhitung dan permainan ini lebih asyik jika dimainkan berdua, karena memang permainan tersebut di desain seperti itu. Secara social permaian congklak juga mengajarakan untuk saling berbagi dengan temannya. mainan yang dapat melatih fisik anak diantaranya adalah tembak-tembakan yang terbuat dari bambu, yang menggunakan bunga petai cina atau kertas yang dibasahi sebagai peluru tembaknya. Mereka harus mencari lawan untuk ditembak, jadi mereka harus fokus, waspada dan pandai mengatur waktu kapan saatnya menyerang…kaya’ tentara beneran ajah…hehehe. dan masih banyak lagi mainan tradisional yang melatih anak secara psikologis, social maupun fisik anak.
     Bagaimana dengan mainan modern?. Kita ambil permainan Play Station [PS], permainan yang sangat popular mulai dari anak-anak bahkan samapai orang yang sudah memiliki putra sekalipun. Permainan modern memang menyenangkan namun sisi pendidikan bisa dikatakan kurang. Beberapa orang tua sering mengeluhkan anaknya tidak mengingat waktu ketika main PS. Didalam PS sendiri pun banyak jenis permaian yang bisa dimainkan mulai dari sepakbola, balap mobil, moto GP dan kekerasan yang bisa berupa smack down, tembak-tembakan.
     Sebagai orang tua marilah kita berusaha memberikan mainan yang memberikan manfaat dan melatih anak kita dari sisi psikologi, social, fisik dan yang paling penting adalah agama. Lebih baik lagi kita mengajarkan anak kita untuk membuat mainannya sendiri, hal ini akan menimbulkan kreativitas dan kemandirian anak kita.

 Bermainlah kamu dengan mainanmu nak!!!

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu