Wednesday, April 4, 2012

Abi…aku ingin bercanda denganmu…!!!!

the dream team

         Pernahkan anda bekerja dengan orang yang selalu serius dalam segala hal? Pernahkah anda berjumpa dengan orang yang selalu tersenyum dan sedikit bercanda dalam menghadapi sesuatu? Bagaimana perasaan anda ketika bersama dengan orang yang selalu serius, sedikit omong dan jarang bercanda dibandingkan dengan orang yang suka bercanda namun tahu kapan harus serius?. Jika terbuka mata hati dan perasaan anda, anda akan memiih opsi kedua. Hanya orang-orang yang serius yang nyaman bergaul dengan orang yang serius juga. Kita tentunya lebih enjoy jika bersama orang yang bisa menghibur kita dengan banyolan lucunya, entah itu di kantor, sekolahan, masyarakat terlebih lagi di rumah.
                Di rumah perlu dimunculkan canda tawa tiap hari untuk mencairkan suasana dan mempererat hubungan antar keluarga. Terlebih keluarga yang memiliki soerang balita, tiap hari inginya si balita bisa tersenyum. Berbagai cara untuk membuatnya tersenyum dan tertawa karena itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua, bahkan menjadi obat capek setelah bekerja. Sepulang dari kerja yang dicari pasti anaknya, pengin segera meluk, nyium dan ujung-ujungnya ingin tertawa bersama anak…hehehe.
Seorang ayah harusnya juga demikian, mau mengajak si balita untuk bercanda bersama. Sungguh indah ketika kita bisa mengambil hati anak kita agar dekat dengan kita, salah satunya dengan mengajaknya bercanda…bercanda…dan bercanda. Walaupun satu waktu kita juga harus mengajarkan keseriusan pada si balita. Yang jelas kita harus mau dan bisa meluangkan waktu untuk bercanda bersama anak. Pada hakikatnya kita akan merasa sangat beruntung saat mampu meluangkan waktu untuk bisa bercanda dengan mereka. Dalam setiap kesempatan orang tua pasti sering mengajak anak untuk bercanda, ketika anak bangun tidur kita berusaha membuatnya tersenyum namun jangan lupa untuk mengajarkan dia berdoa. Mau mandi, sepulang kerja, bahkan mau tidur pun mungkin kita sering mengajaknya bercanda agar keluar senyum dari bibir manisnya. Yang jelas dalam setiap kesempatan orang tua yang normal pasti ingin melihat anaknya tersenyum. Salah satunya dengan bercandaaaa….ngliling [bahasa jawa].
Ketika anak sudah memasuki Sekolah Dasar banyak ayah yang masih mencoba untuk mengajaknya bercanda “gojeg” bersama-sama. Hal ini akan membuat anak semakin dekat dengan ayahnya. Ketika beranjak ke kelas 5 atau 6, kebanyakan ayah mulai mengurangi humornya kepada si anak. Mungkin para ayah ingin menampakkan atau mengajarkan kepada anaknya sikap seorang pria. Rasanya tidak fair kalau kaya’ gitu. Karena mereka membutuhkan sosok seorang ayah yang dekat dengan mereka. Kita sering  meninggalkan hal yang disukai anak kita, yaitu bercanda bersama orang yang dicintainya. Menginjak usia SMP dan SMA, mayoritas orang tua [khususnya ayah] sudah jarang bercanda dan berkomunikasi dengan anak. Paling tidak itulah yang saya temui dari beberapa teman dan anak-anak yang saya jumpai. Semakin dewasa anak semakin jarang berkomunikasi terlebih bercanda denagn ayah mereka.
                Terkadang kita menjumpai seorang ayah jika bergaul dengan temannya, anak temannya atau muridnya bisa lepas dalam bercanda dan tidak ada rasa canggung sedikitpun. Namun, dengan anak sendir atau keluarga justru sangat jarang bercanda. Nggak tahu kenapa bisa seperti itu, bahkan ada beberapa teman yang saya tanya memang mereka jarang sekali ngobrol dengan ayah. Hanya dengan ibu mereka mengobrol, curhat dan bisa berkomunikasi dengan baik. Bahkan saya sendiri pun juga merasakan seperti itu, saya lebih dekat dengan ibu dibanding dengan ayah. Saya hanya ingin sekali menjadi seorang ayah yang dekat dengan anak, mungkin cara saya dengan tetap mempertahankan, humor, gojekan dan bercanada dengan anak sampai kapanpun.
Dengan bercanda kita bisa mencairkan suasana yang tegang. Bercanda dalam hal ini masih dalam batasan wajar dan tidak berlebihan. jika anda bekerja dalam suasana yang tegang anda akan merasa berat dalam melesaikan pekerjaan kita. Jika kita bekerja seharian dengan bercanda dengan orang terkdekat mungkin anak istri kita, bapak ibu kita atau dengan sahabat kita, hal tersebut dapat merelaksaasi otot dan fikiran kita yang sedang tegang.
Ketika kita baru berkenalan dengan orang lain, dengan sedikit bercanda akan memunculkan keakraban diantara kita. Begitu juga ketika kita berada di lingkungan rumah, akan terasa sangat hidup ketika dalam keluarga dihiasi dengan senyum dan tawa anggota keluarga. Akan terpancar keakraban dengan tawa dan senyum itu, salah satu caranya dengan saling menghibur dan bercanda.
Nak….abi ingin bercanda denganmu mulai dari sekarang sampai tak terbatas waktunya. Dari kamu sudah sekolah TK  sampai kamu nanti memiliki seorang anak, abi ingin tetap bisa bercanda denganmu nak. Dengan bercanda kita akan lebih akrab, kita akan berbagi kasih sayang dan kita akan saling pengertian…!!!
Kamu tahu nak, abi selalu berusaha untuk bercanda dalam kesempatan tertentu dengan umimu, karena abi tahu dengan itu keluarga kita akan lebih harmonis. Semoga Allah SWT selalu menuntut bibir dan hati kita untuk tersenyum….!!!amiin.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu