Masih seputar
pelajaran dari perjalanan ke Ponorogo. Mulai dari turunan dan tanjakan tajam,
tikungan naik turun dan radiator yang lagi sukar diatur..hehe. Pelajaran kali
ini kita dapatkan ketika radiator mengalami trouble. Ku ambil botol mineral
ukuran 1 liter ku isikan dengan air kran di SPBU Wonogiri. “dresssssss.......!!!!”
kenceng banget aliran dari kran tersebut, dengan cepat botol terisi namun tak
bisa terisi penuh. Banyak air yang keluar karena tekanan air yang dari kran cukup besar. Ketika saya kecilkan
tekanan itu baru bisa terisi air dengan penuh botol mineral yang saya bawa.
Kebetulan saya
berada di sebuah lembaga pendidikan dasar, saya analogikan botol air mineral
adalah otak anak. Semakin kita keras mengisi “botol” anak,dengan berbagai
target akademik, bisa jadi justru “botol” merasa capek dan “air” tidak dapat
masuk secara menyeluruh.
Demi mengisi “botol” dengan akademik bahkan sampai
mengorbankan hak-hak anak dalam bermain. “Menjejali” mereka dengan pengetahuan
kognitif agar mereka “dianggap” pintar. Karena memang ukuran pintar dalam
masyarakat kita masih berupa nilai-nilai kognitif yang ternyata dalam dunia
kerja nanti belum tentu berguna. Teringat tentang anak didik saya, yang harus
mengikuti les privat sampai jam 5 sore. Sungguh kasihan anak ini...!!!!
Lebih jauh
lagi dalam kehidupan kita, mungkin kita “berjalan” terlalu kencang untuk
mencapai target karier kita, mencapai target keuangan kita, mencapai
target-target yang kita terapkan sendiri untuk diri kita. Sampai akhirnya kita
lupa untuk apa kita hidup, kita lupa ada begitu banyak keindahan yang berada di
sekitar kita, ada banyak hal yang menyenangkan dalam hidup kita, ada keluarga,
anak, istri atau orang tua yang wajib kita bahagiakan. Terkadang kita bekerja
terus menerus dan mengesampingkan tujuan utama kita untuk bekerja. BEKERJA
UNTUK HIDUP atau HIDUP UNTUK BEKERJA......!!!!
Kita perlu mengatur kecepatan “air”
agar botol bisa terisi dengan penuh.
Jika boleh saya
ibaratkan “botol” sebagai hidup ini, “air” adalah kebahagiaan yang ingin kita
raih, “kran” adalah usaha kita untuk meraih kebagiaan maka untuk mengisi “botol”
kita dengan “air” maka perlu mengatur “kran” agar “air” bisa terisi penuh dalam
“botol”..... jadikan hidup kita penuh bahagia dengan mengatur usaha yang kita
lakukan. Jadi teringat pitstop nya Mbah Jamil Azzaini...!!!!
No comments:
Post a Comment