Dalam
kehidupan ini komunikasi merupakan faktor yang sangat penting. Komunikasi adalah Suatu proses yang dilakukan oleh
seseorang untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Dalam hal ini bisa di
bagi menjadi komunikasi verbal (lisan) atau non verbal (tulis, isyarat).
Keduanya sama-sama efektif untuk berkomunikasi, tergantung kondisi. Jika kita
salah menggunakan kedua jenis komunikasi tersebut bisa merugikan diri sendiri
dan orang lain.
Adalah seorang yang namanya
Badrus, dia seorang pegawai disebuah perusahan sebagai seorang marketing. Hari
itu tampak wajah Badrus murung karena habis dimarahi oleh atasanya. Ada sebuah
pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dengan baik olehnya. Menjelang jam kerja
usai Badrus dipanggil ke kantor atasanya “Badrus, besok kamu berangkat ke
Jakarta untuk mengambil paket di PT.ASAL MAJU. Ini tiket kereta apinya, kamu
berangkat jam 5 naik kereta Argo Bromo Bandung-Jakarta”, perintah atasanya
dengan wajah tanpa senyum.
Sampai di rumah si Badrus
sudah merasa capek jiwa dan raganya. Di depan pintu dia mengetuk pintu
berkali-kali tetapi belum ada jawaban, Badrus mengetuk pintu lebih keras lagi
seraya melampiaskan emosinya. Akhirnya si istri keluar membukakan pintu, “Kenapa
kok lamabanget bukakan pintunya??” bentak Badrus kepada istrinya sambi berlalu.
Istrinya hanya diam dan bingung melihat
tingkah laku berlajut. Ternyata amarah Badrus tidak hanya sampai di situ saja,
dia masih merasa “kesal” dengan ulah
istrinya dan kegiatan tadi sewaktu di kantor.
Malam itu dia memutuskan
untuk tidur di sofa depan, disiapkanya jam weker, alarm HP di setting jam 03.00
dan disampingnya itu ada sepucuk kertas yang bertuliskan “MAMA, AKU BESOK HARUS MENGEJAR KERETA JAM 5. ADA TUGAS DARI KANTOR.TOLONG
BANGUNKAN AKU JAM 3 YA!!!”. Tidurlah Badrus dengan nyenyak karena rasa
lelah yang dirasakannya.
Pagi pun menjelang, Badrus
bangun dan terkaget-kaget karena jam dinding diruang tamu menunjukkan jam 06.00
, dia bangun kesiangan dan berfikir pasti ketinggalan kereta. Kemudian Badrus
marah-marah kepada istrinya, “Mama, kenapa aku tidak dingaunkan jam 3. Aku khan
harus mengejar ke kereta jam 5. Mama bagaimana sich???” teriak Badrus.
Istrinya menjawab santai, “papaa...mama
tu udah bangunin papa dari tadi. Papanya aja yang nggak mau bangun.” “Gak
mungkin mama bangunin papa. Buktinya papa tidak bangun...” Kata Badrus dengan
wajah lebih cemberut. “Papa lihat aja di meja matu. Deket jam weker dan HP papa”,
kata si Istri dengan menunjuk ke arah meja. Kemudian Badrus menghampiri meja
dan mendapatkan tulisan, “BANGUN PAPA, SUDAH JAM 3. JAM WEKER DAN ALARM HP PAPA
BUNYI TERUS DARI TADI...AYO BANGUN PA!!!!!”
No comments:
Post a Comment