Huht......!!!!
Kemarin malem saya sama ibu menjenguk anak tetangga kami yg sedang sakit dirumah sakit. Kami berangkat malam selepas sholat magrib. Singkat cerita kami sampai di RS dan bertemu dengan anak yang hendak kami jenguk. Ini anak sakit pada pencernaan, Ahmad namanya, usianya sekitar 3,5 tahun.
Waktu menunjukkan 19.30 wib, si anak mulai merengek dan menangis. Buka karena sakit yang di deritanya, bukan pula meminta mainan atau makanan. Tetai ini anak merengek, more nta sama ibunya agar diajak untuk nonton sinetro "anak jalanan" yang memang sedang hits di kalangan masyarakat. " ayo buk, ndelok boy ( tokoh utama), huuuuu.... Ayo buk, nonton tv. Ayo medun ndelok tv". Si anak menangis sejadinya agar mengajak ke lobi, karena tv nya ada di lobi baah. Malam itu secara langsung saya ditunjukan sebuah dampak dari TV, khususnya sinetron.
Dua hari sebelumnya, Sahrin (4,5 th) temen dari Hamzah, selepas show lat magrib di masjid dia nggak ikut pulang, tetapi main dulu ke tempat kami. Mereka lihat tv di rumah simbah yang kebetulan behimpitan dengan rumah kami. Karena memang kami tidak "memelihara" TV di rumah. Sebetulnya Si Hamzah sangat jarang ngelihat TV.
Tapi hari itu dia lihat TV dan sayangnya kami tidak melarangnya. Kebetulan yang mereka tonton adalah sinetron Anak Jalanan, ketika ada adegan dimana menampilkan tokoh utama (Boy dan Reva), si Sahrin kemudian bilang "lha iku Boy pacaran sama Reva".
"Apaan tho ituuu, nggak boleh!" Kata umi Hamzah yang kebetulan mendampingi mereka.
Astagfirulloh, begitu besar ternyata dampak tayangan televisi untuk kita. Anak usia 3,5 tahun sudah "kecanduan" sinetron, tentunya hal ini karena dia sering melihat sinetron tersebut, sampai-sampai seperti menjadi "kebutuhan pokok". Ada yang kurang kalau sehari tidak melihat sinetron. Ini anak baru 3,5 tahun lho yach..... Yang mungkin belum paham dengan apa yg dilihatnya, terlebih alur cèritanya. Tetapi, yang perlu kita ingat sebenarnya dia sedang belajar, meniru dan suatu saat akan mempraktekanya.
Masak sih mereka belajar?. Tuh si Sahrin udah tahu istilah "pacaran" ketika di tampilkan adegan Boy dan Reva.
Kita perlu kasih anak kita pengawasan agar belajarnya bener, seorang teman pernah berujar bahwa "CARA TERBAIK UNTUK MENGHADAPI PEKEMBANGAN TEKNOLOGI ADALAH PENGAWASAN DARI ORANG TUA DAN IMUNISASI IMAN"
walahu a'lam bi showab.
Semoga keluarga kita senantiasa berada di jalan yang diridahoi oleh Allah dan terhindar dari kemaksiatan dan hal yang di murkai olehNya.. Aamiin.
Thursday, March 17, 2016
TV...Ooh..TV.... Sinetronmu itu lho!!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Labeling Rat..!!! Sekolah kami menerapkan program yang disebut dengan Rolling Class yang petama kali diterapkan di kel...
-
Anak anda kelas 2 SD? Pernah mendapatkan soal seperti ini? Kamu mandi sehari berapa kali?. Jawaban yang di betulkan pasti 2 kali. Kare...
-
Penyakit “Disteachia” yaitu kesalahan dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Disteachia mengandung 3T, yaitu Teach...
No comments:
Post a Comment