Tuesday, December 3, 2013

bunglon antara sisi [+] & [-]



Teringat sebuah lagu yang bergendre reggea dibawakan oleh Tony_Q  yang berjudul “Bunglon” kurang lebih reff nya sebagai berikut
Bunglon, selalu berubah warnanya
Bunglon, mengikuti warna tempatnya
Bunglon,selalu berubah warnanya...ooh yea

Alkisah ada seekor bunglon bernama Bung Londri hutan yang sedang berjalan-jalan mengelilingi hutan. Dia menikmati pemandangan yang indah di hutan, pohon-pohon tinggi yang menjulang, dedaunan kering yang berserakan di sekeliling hutan, bunga-bunga yang berwarna warni menjadi pemandangan yang menyejukkan mata.
Suara belalang, burung dan serangga yang lain saling bersahut-sahutan memenuhi ruang dalam hutan sehingga terdengar seperti alunan musik yang indah.
Dalam perjalanannya Bung Londri melihat ada seekor kucing yang sedang mencari makan. “aduhhh...bahayha ada seoekor kucing yang  sedang mencari makan. “Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan diri??aku harus segera melarikan diri agar tidak dimangsa oleh kucing hutan itu!!” kata Bung Londri merasa khawatir. Kemudian dia menempel di sebuah pohon besar yang berada di hutan tersebut. Berubahlah warna kulit bunglon menyerupai dengan kulit dari pohon tempat dia berada. Sang Kucing Hutan pun berlalu di sampingnya dan  selamatlah Bung Londri dari terkaman Kucing hutan.
Dia pun melanjutkan perjalanan mengelilingi hutan sambil mencari makanan yang dia jumpai di sekitarnya. Ketika dia ingin menangkap seekor laba-laba dan menengadahkan kepalanya ke atas dia melihat seekor elang yang sednag terbang mencari makanan. Bung Londri pun merasa khawatir, kemudian dia menuju ke semak-semak dan berubah warna menjadi hijau seperti daun. Sang elang yang memiliki penghlihatan yang tajam pun tidak bisa membedakan antara Bung Londri dan daun, selamatlah Bung Londri untuk ke dua kalinya dari pemangsa.
Bunglon sering kali di gunakan sebagai simbol orang yang memiliki sifat munafik. Ketika dia bergabung dengan orang yang baik maka akan terlihat baik namun ketika bersama orang yang memiliki perilaku negatif maka akan menjadi orang yang bersifat sama dengan tempat dia berada. Bunglon selalu berubah warnanya, bunglon selalu mengikuti warna tempatnya.
 Kasian si bunglon menjadi simbol negatif dari sebuah perbuatan yang tidak dia lakukan...hehehe. Mari kita mencoba membela Bunglon dengan memandang dari sisi positif dalam kehidupan ini. Ketika bunglon di sebuah batang dan berubah menyerupai warnanya apakah bunglon menjadi batang atau bunglon tetap bunglon? Ketika berubah warnanya menjadi hijau karena berada di sebuah daun apakah bunglon menjadi daun??? Tidak...bunglon tetaplah dunglon walaupun dia berubah warnanya sesuai dengan tempatnya. Coba bayangkan ketika kita berada di sebuah daerah dan tidak bisa beradaptasi, membaur dan mengikuti kebiasaan di daerah tersebut. Mungkin kita akan terkucilkan dan menjadi orang “aneh” di daerah tersebut. Sisi positif dari “bunglon” adalah kemampuan dirinya untuk segera beradaptasi dan membaur dengan lingkungan tempat dia berada.
Mendidik ala bunglon.
Kebetulan saya adalah salah seorang pendidik yang menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak SD. Tehnik bunglon ini saya coba terapkan dalam mengajar mereka. Saya mencoba membaur dan memasuki dunia mereka sehingga tidak terjadi “gap” yang terlalu jauh antara guru dan murid. Ada satu kata motivasi yang selalu saya pegang  “MASUKI DUNIA MEREKA DAN ANTARKAN DUNIA KITA KEPADA MEREKA”. Kita perlu menjadi ”bunglon” untuk bisa memasuki dunia mereka, tetapi kita harus mempertahankan diri kita adalah tetap diri kita. Walupun kita bergaya seperti anak-anak tetapi ingat kita tetap berposisi sebagai pendidik.
Dalam keluarga pun demikian, untuk lebih dekat dengan anak kita harus mampu memasuki dunia anak anak, bermain seperti anak-anak, berbicara, berjalan, meminta sesuatu menyesuaikan dengan gaya mereka. Tetapi jangan lupa untuk memberikan contoh dan pendidikan yang baik bagi mereka, kita antarkan dunia kita pada mereka. Karena dengan kita masuk ke dunia mereka (siapapun itu) maka kita akan “dianggap” menjadi bagian darinya, selanjutnya tentu kita akan mudah untuk bergaul dengan siapapun... Belajar hal positif dari seekor binatang yang bernama BUNGLON....!!!!!! mencoba melihat dari sisi jendela yang berbeda...hehehe.
== disampaikan ketika memberikan prakata saat terpilih menjadi guru favoritnya anak-anak 2013 02122013==

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu