Tuesday, December 24, 2013

Hamzah mengingatkan untuk berbagi



Hamzah punya 2 adik keponakan. Satu si Nauval yang sekarang berdomisili di Demak. Nauval adalah anak  Dik Zaki yang berupakan adik dari Uminya Hamzah (Umi Mona). Keponakan si Hamzah yang satunya bernama Mumtaz putra dari si Habib adik pertama saya.
Waktu liburan datang,,,,,,Umi Mona sudah berencana untuk berlibur di rumah simbah kartasura bersama Dik  Zaki. Karena sudah lama tak berjumpa dan Alhamdulillah ada sedikit tambahan rejeki, Umi ingin membelikan beberapa pakaian untuk si Nauval. Dibelikanlah baju beberapa hari sebelum waktu berlibur. Suatu sore setelah Hamzah mandi kemudian dia melihat uminya membawa baju baru, “pake ini mi...pake ini” kata Hamzah sambil mengambil pakaian yang sudah dibelikan Umi untuk Nauval. “ini buat adik bayi (Nauval), nggih???” jawab Umi. Yaudah....akhirnya si Hamzah pakai bajunya sendiri yang sudah disiapkan Umi.
30 menit kemudian ........
Si Mumtaz bersama umi dan abinya datang ke rumah. Setelah salim si Hamzah langsung menuju kamarnya. Mau lewat samping ternyata pintunya terkunci. Kemudian dia berlari menuju pintu depan dan menuju ke kamarnya. Umi yang agak bingung mengikutinya sampai di kamar.”miii...baju adik bayi mana mi???” sambil memegang tas plastik hitam tempat baju yang baru dibeli uminya. Umi hanya tertegun melihat dan mendengar apa yang dilakuka si Hamzah. Di saat itu ada perasaan bersalah, terharu, tidak adil dan malu mengisi relung hati Umi. SI Hamzah telah mengingatkan betapa dia peduli dengan saudaranya, dia masih teringat dan memegang ucapan Uminya bahwa baju yang dibeli Umi untuk adik bayi (Hamzah memanggil keponakannya). Karena dia merasa punya dua adik maka dia ingin memberikan keduanya baju yang sama.
Alhamdulillah Hamzah sudah memiliki perasaan seperti itu. Istilah jawa “DIWENEHI SIJI DIWENEHI KABEH, RA DIWENEHI SIJI RA DIWENEHI KABEH” (yang satu diberi harus di beri semua, jika tidak diberi satu tidak diberi semua. Kami ingin memanfaatkan moment  ini, maka Umi saya minta untuk membelikan baju untuk si Mumtaz dan biarkan Hamzah yang memberikannya. Tugas kami sekarang adalah bagaimana menjaga perasaan dan kepedulian si Hamzah tertanam kuat dalam sanubarinya....semoga Allah memberikan keistiqomahan kepada keluarga kami untuk selalu peduli dengan sesama....aamiin.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu