Hamzah
punya 2 adik keponakan. Satu si Nauval yang sekarang berdomisili di Demak.
Nauval adalah anak Dik Zaki yang
berupakan adik dari Uminya Hamzah (Umi Mona). Keponakan si Hamzah yang satunya bernama
Mumtaz putra dari si Habib adik pertama saya.
Waktu
liburan datang,,,,,,Umi Mona sudah berencana untuk berlibur di rumah simbah
kartasura bersama Dik Zaki. Karena sudah
lama tak berjumpa dan Alhamdulillah ada sedikit tambahan rejeki, Umi ingin membelikan
beberapa pakaian untuk si Nauval. Dibelikanlah baju beberapa hari sebelum waktu
berlibur. Suatu sore setelah Hamzah mandi kemudian dia melihat uminya membawa
baju baru, “pake ini mi...pake ini” kata Hamzah sambil mengambil pakaian yang
sudah dibelikan Umi untuk Nauval. “ini buat adik bayi (Nauval), nggih???” jawab
Umi. Yaudah....akhirnya si Hamzah pakai bajunya sendiri yang sudah disiapkan
Umi.
Si
Mumtaz bersama umi dan abinya datang ke rumah. Setelah salim si Hamzah langsung
menuju kamarnya. Mau lewat samping ternyata pintunya terkunci. Kemudian dia
berlari menuju pintu depan dan menuju ke kamarnya. Umi yang agak bingung
mengikutinya sampai di kamar.”miii...baju adik bayi mana mi???” sambil memegang
tas plastik hitam tempat baju yang baru dibeli uminya. Umi hanya tertegun
melihat dan mendengar apa yang dilakuka si Hamzah. Di saat itu ada perasaan
bersalah, terharu, tidak adil dan malu mengisi relung hati Umi. SI Hamzah telah
mengingatkan betapa dia peduli dengan saudaranya, dia masih teringat dan
memegang ucapan Uminya bahwa baju yang dibeli Umi untuk adik bayi (Hamzah
memanggil keponakannya). Karena dia merasa punya dua adik maka dia ingin
memberikan keduanya baju yang sama.
Alhamdulillah
Hamzah sudah memiliki perasaan seperti itu. Istilah jawa “DIWENEHI SIJI DIWENEHI KABEH, RA DIWENEHI SIJI RA DIWENEHI KABEH”
(yang satu diberi harus di beri semua, jika tidak diberi satu tidak diberi
semua. Kami ingin memanfaatkan moment
ini, maka Umi saya minta untuk membelikan baju untuk si Mumtaz dan
biarkan Hamzah yang memberikannya. Tugas kami sekarang adalah bagaimana menjaga
perasaan dan kepedulian si Hamzah tertanam kuat dalam sanubarinya....semoga
Allah memberikan keistiqomahan kepada keluarga kami untuk selalu peduli dengan
sesama....aamiin.
No comments:
Post a Comment