Tuesday, August 20, 2013

"Ridho_Nya ada pada Ridho_nya"

     Ajaran yang dibawa oleh Rosululloh SAW adalah ajaran yang sudah dijamin kebenaranya oleh Allah SWT yang Maha Benar. Salah satu yang disampaikan Rosululloh adalah keridho'an Allah SWT ada juga pada keridho'an orang tua kita. Hal ini tidak hanya dalam perkataan orang tua, namun juga pandangan mata, prasangka, perilaku dan tutur kata orang tua kepada kita.
       Apa yang ada dalam hati orang tua kita, kita tidak pernah tahu. Akan tetapi kita bisa membaca, minimal memprediksi dan merasakan suasana hati orang tua kita. Bisa dilihat dari cara mereka memandang, berkata dan perilaku mereka. Kita mungkin sudah tahu apakah mereka Ridho atau tidak dengan apa yang kita lakukan dengan penilaian dan komentar mereka terhadap apa yang kita lakukan.

      Hari, Senin, 19 Agustus 2013 adik terkecil saya yang bernama Jundi tiba dirumah setelah lima hari mendaki di Gunung Semeru bersama teman-temannya sebanyak 4 orang, yang dua langsung ke Solo sedangkan lainnya singgah dulu di rumah. Sore harinya mereka akan kembali ke Ponpes tempat tugas mereka selama setahun ke depan. Awalnya si Jundi minta tolong saya untuk mengantarnya ke Ponpes di daerah Boyolali. Saya pun insya Allah siap untuk mengantarnya, teman  yang bernama Kamil juga akan kembali ke Ponpes yang sama dengan adik saya. Sedangkan yang satunya mau mampir dulu ke tempat kakaknya yang  ada di daerah Solo.
       Kemudian saya mengusulkan bagaimana kalau naik mobil saja kan sekalian bisa barengan, tetapi si Jundi saya suruh untuk meminta izin dulu ke ibu. Sambil menunggu mereka berkemas, saya bersama istri menuju kerumah tetangga yang mempunyai hajat. Selang beberapa waktu, kurang lebih jam 16.45 WIB saya sudah tiba di rumah dan sudah siap untuk mengantar mereka. Tetapi ternyata belum siap juga mereka. Saya melihat dan mendengar bapak dan ibu berbincang tentang mereka yang belum segera siap, terlihat bapak dan ibu kurang menyukai dengan tindakan mereka yang belum siap mengingat waktu sudah sore. "Jun, mau berangakat kapan??apa mau berangakat besok habis subuh?"  seru bapak dengan nada yang agak kesal.
       Akhirnya kami berangkat juga sekitar pukul 17.00 WIB, kami bercanda dan bercerita bersama di dalam mobil. Saya mengajak teman untuk menemani saya ketika nanti pulang. Baru saya berjalan beberapa kilo meter, di sebuah lampu "bangjo" hampir saya menabrak seorang pengendara sepeda motor yang nyelonong. Tetapi Alhamadulillah tidak terjadi kecelakan lanjutan.
         
 Kemudian kami  pun melanjutkan perjalanan, sekitar 25 KM dari rumah terdengar suara ledakan dari dalam mobil. Saya berfikir kalau itu adalah knapot yang lepas, kemudian saya memeriksa kendaraan ternyata semua dalam keadaan baik tidak terjadi apapun. Kemudian saya buka bagian mesin, dan Innalillahi Wa inna ilaihi roojiun...ternyata ACCU mobil meledak dan tidak dapat difungsikan lagi.Secara Otomatis mobil tak bisa berjalan lagi.
          Sejenak saya mengoreksi diri apa yang terjardi, kemudian saya menyimpulkan bahwa mungkin komentar bapak dan ibu, sikap beliau dan raut muka beliau mengisyaratkan ketidak sukaan dan berkurangnya keridho'an kepada kami. Kemudian saya teringat bahwa "RIDHO ALLAH ADA PADA RIDHO ORANG TUA..." jadi dapatkan ridho Orang Tua agar Allah juga meridhoi apa yang kita lakukan...!!!!

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu