Tuesday, April 12, 2016

TEKHNOLOGI ANTARA RAHMAT DAN LAKNAT


Dewasa ini kita melihat bagaimana perkembangan teknologi dan informasi yang begitu bebas tanpa batas. Melaju cepat dengan segala madharat dan manfaat.
Teknologi ibarat dua mata pisau, disisi lain mendatangkan keuntungan. Namun, disisi yg lain mendatangkan  kerugian.
Saat ini kita kenal twitter, facebook, instagram, whatsapps, line dan beberapa media sosial yang cukup familiar. Semua bisa diakses dengan mudah asal ada koneksi internet. Sebagai seorang muslim hendaknya kita selalu berhati hati dengan apa yang kita lakukan, termasuk dalam penggunaan teknologi. Tentunya perlu kita timbang, apakah hal tersebut di ridhoi oleh Allah atau justru sebaliknya.
Alhamdulillah ada sebagian saudara kita yang telah menggunakan teknologi untuk berusaha mencari ridho Alloh.
Memanfaatkan youtube untuk mengupload kajian-kajian Islam, group facebook, whatsapps maupun BBM yang mensyiarkan Islam dan diskusi tentang keislaman. Mungkin kita juga kenal dengan ODOJ (One Day One Juz) yang merupakan komunitas pengguna Whatsapps untuk saling menjaga dan mengingatkan dalam di menjaga tilawah Al Quran baik kualitas maupun kuantitasnya. Website tentang kajian, motivasi dan berita Islam pun cukup mudah kita temukan sehingga dapat meningkatkan hati ini pada Lillahi Robii.
Tetapi tidak sedikit pula yang justru terlalaikan dengan teknologi sehingga perintahNya diabaikan, laranganNya diterjang. Setan telah berhasil memalingkan mereka melalui teknologi. Begitu banyaknya situs yang mengandung unsur pornografi, perjudian dan penipuan. Baik laki-laki perempuan, tua-muda, anak-dewasa, kota-desa, tak kenal tempat, waktu maupun usia, semua bebas mengakses tanpa batas.
Pernah suatu ketika Seorang anak ditanya kenapa ia kehilangan sholat subuhnya. Padahal ini anak bangun di waktu subuh. Jawaban anak tersebut cukup menyentak, karena ketika bangun dia langsung ambil HP dan main COC (clash of clan) sebuah game online yang cukup booming saat ini.. Naudzubillah.
Ada Sebuah ilustrasi, saat beberapa setan yang di utus untuk menggoda umat manusia sedang berkumpul. Masing-masing dari mereka memamerkan prestasi dalam menjerumuskan manusia kepada hal yang berbau dosa. Ada yang telah berhasil membuat seorang wanita enggan menutup aurat, justru cenderung bangga dan memamerkanya. Membuat manusia lalai dan meninggalkan sholat. Menjadikan keluarga yang harmonis menjadi berantakan. Munculnya sifat ujub dan pamer dalam hati seorang ahlul ibadah. Ghibah, gosip, fitnah dan caci maki menjadi kebiasaan oleh manusia.
Ada satu setan yang merasa telah berhasil untuk menggoda manusia untuk melakukan semua kemaksiatan dan dosa tersebut diatas.  "saya membuat hati mereka tergantung pada media elektronik yang berupa smartphone, HP, tab dan teknologi informasi lainya. Lihatlah mereka, dengan bangganya memamerkan foto yang membuka aurat dan di share ke berbagai media sosial. Mereka sibuk denganya hingga imanpun telah remuk, sholat menjadi berat, maksiat terasa nikmat". “berita bohong, ghibah dan fitnah jadi menu tiap hari, caci maki sering kali terjadi, seakan-akan mereka yang paling suci.”
"Nikmatnya setelah bertaqorub kepada Allah di sepertiga malam, sungguh menentramkn hati"  lalu di share di media sosial, berkuranglah nilai ibadah mereka.” Begitulah kenyataan bahwa setan telah mampu menggelincirkan manusia untuk bermaksiat hanya melalui sebuah teknologi.
Pada dasarnya teknologi adalah netral, tergantung kita yang menggunakan. Apakah kita menggunakanya untuk mendekat kepada Allah Yang Maha Hebat? Ataukah kita gunakan untuk berpaling dariNya sehingga datang kemurkaNya?
Sebuah peringatan dari Allah!!!!
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan.... (Al Hadid;20)
Ingatlah bahwa sebetulnya kehidupan dunia, termasuk di dalamnya teknologi adalah sebuah permainan. Maka berusahalah untuk "memainkanya", janganlah justru kita "dipermainkanya". Cara terbaik agar kita mampu memegang kendali permainan adalah dengan meng”install” keimanan dan ketakwaan di dalam hati kita. Wallahu ‘alam bi Showab.


No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu