Wednesday, April 13, 2016

Redakan konflik dengan pelukan


Kemarin si Hamzah main sama teman-temanya di teras rumah. Main keretaan, yoyo dan mobil-mobian. Sejenak ketika saya berpalaing ke dalam rumah, terdengar suara berantem. Ternyata si Hamzah dan si Hakim [tetangga sebelah] sedang cekcok dan berebut mainan mobil-mobilan.ini mobilku yaaku ambil dari rumah tadi!” kata Hakim sambil teriak.
ini punyaku ya, kamu ambil yach? ni liat (sambil menunjukan mainan mobil yang sejenis) sama khan?” balas Hamzah yang merasa benar. Memang sih kemarin kita beli bersama mainan 1 set mobil yang jumlahnya 10 buah mobil.
Ketika saya datang, Mbah Putri sudah melerai mereka, tapi si Hamzah sempatplakkkkkk..@#%*!!memukul si Hakim. Akhirnya saya gendong si Hamzah, saya pisahkan dari temanya dan saya biarkan si Hakim menangis. Awalnya si Hamzah berontak, namun tetap saya ajak gendong dia dengan sedikit paksa. Saya peluk dia di dalam kamar untuk menenangkanya. itu mobilku ya biii…..” katanya sambil menahan tangis. okey dik Hamzah diam dulu, jangan menangis! Jangan marah, marah temanya setan khan?” kata saya menenangkanya sambil memeluknya. Setelah agaka reda tangisnya, mulai sayamasuk”.
coba dik Hamzah nanti hitung dulu mobilanmu yang beli kemarin. Kalau jumlahnya 10, berarti itu mobil punya si Hakim. Kalau jumlahnya cumin 9, dik Hamzah cari dulu. Kalau nggak ketemu juga, mungkin memang yang di bawa Hakim itu mobilanmu. Tapi ya sudahlah biarin aja, biar dibalas sama Allah, okey??”
Dia hanya terdiam, sambil menjawab singkat, “iya bi….!!”
Kemudian saya minta dia untuk minta maaf kepada Hakim karena dia sudah memukulnya biar Allah juga sayang padanya, sebagai closingnya saya peluk dan cium si Hamzah kemudian kitatospakai tangan. Ketika dia berlalu saya ingin melihat apa yang dilakukanya dengan sembunyi di balik jendela. Dia meminta maaf ke Hakim dan kemudian bermain bersama lagi.
Hari itu saya belajar bagaimana meredakan konflik anak saya yang satu ini, hindarkan dulu dengan lawan atau penyebab konflik, tenangkan dan samakangelombangkita. Jangan sampaikan nasehat ketika dia sedang dalam keadaan emosi yang tidak stabil. Menghubungkan nasehat dengan keridhoan Allah.. Wallahualam bi showab.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu