Thursday, November 27, 2014

Bersihkan jiwa dan Raga

TUBUH DAN BAJU YANG KOTOR MUDAH BERSIH DENGAN AIR
JIWA DAN HATI YANG KOTOR HANYA DAPAT DIBERSIHKAN DENGAN MENDEKAT KEPADA ILLAHI
- #hamzahmain -

Monday, November 17, 2014

Ujian itu ada hikmahnya

1. Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan.
Allah Ta'ala berfirman:
وَمَآأَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ - الشورى: 30
artinya, "Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS asy Syura: 30)
Dalam ayat ini terdapat kabar gembira sekaligus ancaman jika kita mengetahui bahwa musibah yang kita alami adalah merupakan hukuman atas dosa-dosa kita. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melain-kan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu." (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain beliau bersabda:"Cobaan senantiasa akan menimpa seorang mukmin, keluarga, harta dan anaknya hingga dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa."
Sebagian ulama salaf berkata, "Kalau bukan karena musibah-musibah yang kita alami di dunia, niscaya kita akan datang di hari kiamat dalam keadaan pailit."
2. Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.
Itu merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya. Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir."
Dan dalam hadits lain disebutkan, "Kematian adalah hiburan bagi orang beriman." (HR .Ibnu Abi ad Dunya dengan sanad hasan).
3. Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.
Sebagaimana dituturkan, bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.
Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan sebuah hadits secara marfu', "Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya cobaan. Jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan mengujinya dengan cobaan. Barang siapa yang ridha atas cobaan tersebut maka dia mendapat keridhaan Allah dan barang siapa yang berkeluh kesah (marah) maka ia akan mendapat murka Allah."
Apabila seorang hamba bersabar dan imannya tetap tegar maka akan ditulis namanya dalam daftar orang-orang yang sabar. Apabila kesabaran itu memunculkan sikap ridha maka ia akan ditulis dalam daftar orang-orang yang ridha. Dan jikalau memunculkan pujian dan syukur kepada Allah maka dia akan ditulis namanya bersama-sama orang yang bersyukur. Jika Allah mengaruniai sikap sabar dan syukur kepada seorang hamba maka setiap ketetapan Allah yang berlaku padanya akan menjadi baik semuanya.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, "Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Jika memperoleh kelapangan lalu ia bersyukur maka itu adalah baik baginya. Dan jika ditimpa kesempitan lalu ia bersabar maka itupun baik baginya (juga)."
4- Dapat memurnikan tauhid dan menautkan hati kepada Allah.
Wahab bin Munabbih berkata, "Allah menurunkan cobaan supaya hamba memanjatkan do'a dengan sebab bala' itu."
Dalam surat Fushilat ayat 51 Allah berfirman,
وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى اْلإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ - فصلت: 51 
artinya, "Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo'a."
Musibah dapat menyebabkan seorang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh, tawakkal dan ikhlas dalam memohon. Dengan kembali kepada Allah (inabah) seorang hamba akan merasakan manisnya iman, yang lebih nikmat dari lenyapnya penyakit yang diderita. Apabila seseorang ditimpa musibah baik berupa kefakiran, penyakit dan lainnya maka hendaknya hanya berdo'a dan memohon pertolongan kepada Allah saja sebagiamana dilakukan oleh Nabi Ayyub 'Alaihis Salam yang berdoa, "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya, "(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS. Al Anbiyaa :83)
5. Memunculkan berbagai macam ibadah yang menyertainya.
Di antara ibadah yang muncul adalah ibadah hati berupa khasyyah (rasa takut) kepada Allah. Berapa banyak musibah yang menyebabkan seorang hamba menjadi istiqamah dalam agamanya, berlari mendekat kepada Allah menjauhkan diri dari kesesatan.
6. Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan besar kepala.
Jika seorang hamba kondisinya serba baik dan tak pernah ditimpa musibah maka biasanya ia akan bertindak melampaui batas, lupa awal kejadiannya dan lupa tujuan akhir dari kehidupannya. Akan tetapi ketika ia ditimpa sakit, mengeluarkan berbagai kotoran, bau tak sedap,dahak dan terpaksa harus lapar, kesakitan bahkan mati, maka ia tak mampu memberi manfaat dan menolak bahaya dari dirinya. Dia tak akan mampu menguasai kematian, terkadang ia ingin mengetahui sesuatu tetapi tak kuasa, ingin mengingat sesuatu namun tetap saja lupa. Tak ada yang dapat ia lakukan untuk dirinya, demikian pula orang lain tak mampu berbuat apa-apa untuk menolongnya. Maka apakah pantas baginya menyombongkan diri di hadapan Allah dan sesama manusia?
7. Memperkuat harapan (raja') kepada Allah.
Harapan atau raja' merupakan ibadah yang sangat utama, karena menyebabkan seorang hamba hatinya tertambat kepada Allah dengan kuat. Apalagi orang yang terkena musibah besar, maka dalam kondisi seperti ini satu-satunya yang jadi tumpuan harapan hanyalah Allah semata, sehingga ia mengadu: "Ya Allah tak ada lagi harapan untuk keluar dari bencana ini kecuali hanya kepada-Mu." Dan banyak terbukti ketika seseorang dalam keadaan kritis, ketika para dokter sudah angkat tangan namun dengan permohonan yang sungguh-sungguh kepada Allah ia dapat sembuh dan sehat kembali. Dan ibadah raja' ini tak akan bisa terwujud dengan utuh dan sempurna jika seseorang tidak dalam keadaan kritis.
8. Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu' bahwa Rasulullah n bersabda, "Barang siapa yang dikehen-daki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya." (HR al Bukhari). Seorang mukmin meskipun hidupnya sarat dengan ujian dan musibah namun hati dan jiwanya tetap sehat.
9. Allah tetap menulis pahala kebaikan yang biasa dilakukan oleh orang yang sakit.
Meskipun ia tidak lagi dapat melakukannya atau dapat melakukan namun tidak dengan sem-purna. Hal ini dikarenakan seandainya ia tidak terhalang sakit tentu ia akan tetap melakukan kebajikan tersebut, maka sakinya tidaklah menghalangi pahala meskipun menghalanginya untuk melakukan amalan. Hal ini akan terus berlanjut selagi dia (orang yang sakit) masih dalam niat atau janji untuk terus melakukan kebaikan tersebut. Dari Abdullah bin Amr dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam, "Tidak seorangpun yang ditimpa bala pada jasadnya melainkan Allah memerintah-kan kepada para malaikat untuk menjaganya, Allah berfirman kepada malaikat itu, "Tulislah untuk hamba-Ku siang dan malam amal shaleh yang (biasa) ia kerjakan selama ia masih dalam perjanjian denganKu." (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya)
12. Dengan adanya musibah seseorang akan mengetahui betapa besarnya nikmat keselamatan dan 'afiyah
Jika seseorang selalu dalam keadaan senang dan sehat maka ia tidak akan mengetahui derita orang yang tertimpa cobaan dan kesusahan, dan ia tidak akan tahu pula besarnya nikmat yang ia peroleh. Maka ketika seorang hamba terkena musibah, diharapkan agar ia bisa betapa mahalnya nikmat yang selama ini ia terima dari Allah Subhaanahu wata'aala.
Hendaknya seorang hamba bersabar dan memuji Allah ketika tertimpa musibah, sebab walaupun ia sedang terkena musibah sesungguhnya masih ada orang yang lebih susah darinya, dan jika tertimpa kefakiran maka pasti ada yang lebih fakir lagi. Hendaknya ia melihat musibah yang sedang diterimanya dengan keridhaan dan kesabaran serta berserah diri kepada Allah Dzat yang telah mentakdirkan musibah itu untuknya sebagai ujian atas keimanan dan kesabarannya.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menukil ucapan 'Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu: "Tidaklah turun musibah kecuali dengan sebab dosa dan tidaklah musibah diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kecuali dengan bertobat." (Al-Jawabul Kafi hal. 118)
Oleh karena itulah marilah kita kembali kepada Allah dengan bertaubat dari segala dosa dan khilaf serta menginstropeksi diri kita masing-masing, apakah kita termasuk orang yang terkena musibah sebagai cobaan dan ujian keimanan kita ataukah termasuk mereka- wal'iyadzubillah- yang sedang disiksa dan dimurkai oleh Allah karena kita tidak mau beribadah dan banyak melanggar larangan-larangan-Nya.
Refrensi:
Min fawaidil maradh - Darul Wathan

Pilihan Untuk Bahagia

Renungan malam :                                     • Bahagia itu "Pilihan" •

Seorang pemuda berangkat kerja dipagi hari.
Memanggil taksi, & naik...
"Selamat pagi Pak..." katanya menyapa sang sopir taksi terlebih dulu.
"Pagi yang cerah bukan?" sambungnya sambil tersenyum.
Lalu bersenandung kecil...

Sang sopir tersenyum melihat keceriaan penumpangnya, dengan senang hati,
Ia melajukan taksinya.
Sesampainya ditempat tujuan, pemuda itu membayar dengan selembar 50ribuan, untuk argo yang hanya hampir 15 ribu.

"Kembaliannya buat Bapak saja...selamat bekerja Pak.." kata pemuda dengan senyum.
"Terima kasih..." jawab Pak sopir taksi dengan penuh syukur.

"Wah.. aku bisa sarapan dulu nih..."
Pikir sopir taksi itu. Dan ia pun menuju kesebuah warung.

"Biasa Pak?" tanya si mbok warung.

"Iya biasa. Nasi sayur. Tapi.. Pagi ini tambahkan sepotong ayam " jawab Pak sopir dengan tersenyum.

Dan, ketika membayar nasi , ditambahkannya lima ribu rupiah  "Buat jajan anaknya si mbok... " begitu katanya.

Dengan tambahan uang jajan lima ribu, pagi itu anak si mbok berangkat kesekolah dengan senyum lebih lebar.

Ia bisa membeli  2 buah roti pagi ini.
Dan diberikannya pada temannya yang tidak punya bekal.

Begitulah. Cerita bisa berlanjut. Bergulir seperti bola salju...

Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu.
Begitu juga keluarga si mbok.
Teman si anak.
Keluarga mereka.
Semua tertular kebahagiaan.
Kebahagiaan, seperti juga kesusahan, bisa menular pada siapa saja disekitar kita.

• Kebahagiaan adalah sebuah pilihan.
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari ini?

• Bisa menerima itu adalah berkah.
Tapi bisa memberi adalah anugerah.

Semoga sisa hidup kita selalu bahagia & membuat orang lain bahagia dengan keberadaan kita.

Jadilah Kamu Orang Kaya

Guyuran hujan menyapa, menggelitik hati untuk menggoreskan lintasan di benak yang hampir rasanya mau meledak ketika tidak dikeluarkan.
Sebuah elaborasi pemikiran dari hasil pencarian tentang pentingnya finansial dalam hidup di dunia dan akhirat.
Di awali dengan sebuah ayat ;
"Dan orang-orang yg akan wafat diantara kamu dan meninggalkan istri-istri, hendaklah membuat wasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) nafkah sampai setahun tanpa mengeluarkannya (dari rumah). Tetapi jika mereka (keluar) (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (mengenai apa) yg mereka lakukan terhadap diri mereka sendiri dalam hal-hal yang baik. Alloh Maha perkasa, Maha bijaksana"
(QS Albaqoroh: 240)
Sebuah pertanyaaan datang,
"Adakah orang di dunia ini yang tidak akan wafat?"
Jawabannya, "TIDAK".
Ayat tersebut berarti ditujukan kepada semua manusia, terutama bagi para lelaki.
Dalam islam, Lelaki meliki peran utama dalam memenuhi nafkah keluarganya. Bahkan sebelum menjadi seorang ayah, ia memiliki kewajiban menafkahi istrinya.
Nafkah SETAHUN, tanpa harus mengeluarkan istrinya dari rumah haruavdiaiapkan jauh-jauh hari. Karena tak ada satupun yg tahu kapan ajal akan menjemput.
Seandainya biaya hidup istri beserta anak-anaknya yang hendak ditinggalkan adalah Rp. 100.000,- /hari. Angka yang wajar disaat kondisi Indonesia seperti sekarang ini. Berarti nafkah setahun adalah seesar Rp. 100.000,-x 365 hari = Rp. 36,5 juta. Sudah dipersiapkankah dana sebesar itu untuk ditiggalkan?
Atau tak akan bergeser kaki ketika diminta pertanggungjawabannya di hadapan Alloh karrna tidak bisa memberikan Hujjah.
"Dan Hendaklah takut(kepada Alloh) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatiri (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka nertakwa kepada Alloh, dan hendaklah mereka berbicara drengan tutur kata yang benar"
(QS. Annisa: 9)
Namun bukan berarti pikiran kita tertuju hanya pada dunia.
Rosululloh dan para sahabat adalah sosok yang patut diteladani.
Rosululloh di usianya yang 25 tahun melamar Khodijah dengan 20 ekor unta merah setara dengan 20 unit kendaraan mewah saat ini, bukan hanyabdengan 'seperangkat alat sholat' di bayar tunai. Kebangetan banget,kalau seperangkat alat sholat saja ternyata orangtua yang beliin😤.
Para Sahabat yang dijamin masuk syurga. Diantara 10 sahabat, ternyata 9 diantaraya adalah Kaya dan dermawan.
Kita akan coba kupas Tulisan Jazuli Juwaini denganntulisan beliau "Saudagar di era salaf dan Kholaf"
Abu Bakar Ash-Shiddiq
Diriwayatkan beliau memiliki 9 buah toko dan kekayaan sebesar 40.000 dirham. Seandainya di konversi ke rupiah saat ini mencapai Rp.1,9 Milyar. Yang lebih luar biasa, ternyata semuanya disumbangkan untuk kepentingan dakwah rosululloh
 Umar bin Khottob
Ketika beliau wafat meninggalkan ladang pertanian sebanyak 70.0000 ladang yang rata-rataharga ladangnya sebesar Rp.160 juta (perkiraan konversi ke IDR). Berarti Umar bin khottob meninggalkan warisan sebanyak Rp.11,2 Triliun. Setiap tahun rata-rata ladang pertanian tersebut menghasilkan Rp. 40 juta. Yang berarti beliau mendapatkan penghasilan Rp. 2,8 Triliun setiap tahun atau bisa dikatakan penghasilan beliau sebesar 233 Miliar per bulannya. Kedermawanan umar tercatat beliau pernah menyumbangkan separuh hartanya untuk kepentingan dakwah rosululloh
 Utsman bin Affan
Beliau membeli Sumur Raumah yang menjadi sumber air minum penduduk madinah dari seorang pedagang Yahudi senilai 12.000 dirham atau berkisar Rp. 5,7 Milyar saat ini. Beliau mensedekahkan sumur tersebut kepada penduduk madinah.
Sebuah catatan sejarah di wilayah Hijaz, ketika masa kekholifahan abu bakar wilayah tersebut terancam kelaparan. Subhaanalloh, ustman mengirimkan kafilah dagangnya berupa 1000 ekor unta lengkap dengan muatan gandum dan bahan makanan yang apabila di total mencapai 500 ton gandum dan bahan makanan lainnya. Allohu Akbar..!
Sahabat yang satu ininmemang tercatat paling kaya,
Adurrahman bin 'Auf
Sebelum meninggal beliau mewariskan 50 ribu dinar (110 Miliar) untuk kepentingan jihad dijalan Alloh, 400 dinar (Rp.880 juta) per orang untuk para Veteran Perang Badar yang jumlahnya tak kurang dari 100 orang, berarti Total 88 Miliar. Meninggalkan 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, serta 3000 ekor kambing. Masing-masing istrinya pun mendapat warisan 80.000 dinar atau Rp.176 Miliar. Padahal istrinya hanya mendapat bagian 1/4 dari 1/8 warisan, karen masih mempunyai anak.
Adurrahman pun sangat mengerti konsep 'passive income'. Kendatipun ia berbisnis, ia tetap bisa ikut aktif berperang. Beliau pernah menjual tanahnya 40 ribu Dinar (88 Miliar) untuk dibagikan kepada bani zuhrah, ummul mukminin dan fakir miskin. Ia juga pernah menyumbangkan 500 kuda perang. Dalam satu pertemuan Abdurrahman bin Auf berinfaq 40 ribu dinar setara dengan 88 Miliar.
Pernah pula suatu ketika menyumbangkan seluruh dagangannya kepada penduduk madinah yang diangkut oleh 700 unta yag membuat 'kemacetan' di kota tersebut.
Selain itu beliau tercatat baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi sebesar 40 ribu dirham (88 Miliar), 200 uqiyah emas (24 Miliar), 500 ekorbkuda dan 1500 ekor unta.
Dan masih banyak sahabat serta tabi'in yang kaya dan dermawan lainnya seperti Zubair ibnu awwam, Imam Hasan AlBashri, Imam AlLaits bin Sa'ad, Abu Hanifah, dll.
Namun kini, mencari sosok muslim sejati kaya dan memiliki kedermawanan sangat tinggi seperti mereka hampir sulituntuk ditemui. Kini Filantropi terkenal itu justru merrka yang berbeda Aqidah dengan kita.
Kita tengok Soiciro Honda, Matsushita, Bill Gates, Warren Buffet. Mereka diantaranya adalah filantropi abad ini.
Kesemuanya adalah kaya dan dermawan. Jumlahnya bukan lagi jutaan dolar namun sudah milyaran dollar.
Tahun 2006, Warren Buffet mendonasikan 10 juta sahamnya di Berkshire senilai US$ 30,7 M kepada Gates Foundation. Ini merupakan sumbanga terbresar dalam sejarah AS. Buffet mengungkap sekitar 20% sahamnya di Berkshire Hathaway, termasuk saham mendiang istrinya Susan telah didistribusikannke lembaga amal.
Matsushita juga pernah tercatat menyumbang 291 juta dollar dari kekayaan pribadinya dan 99 juta dollar dari kas perusahaan untuk sosial.
Bill Gates, salah satu pemegang rekor orang terkaya di dunia beserta istrinya Mellinda Gates menyumbangkan dananya kepada Yayasan penderita AIDS dan orang-orang miskin diseluruh dunia lebih dari USD 28 M atau sebesar Rp.254, 38 Triliun. Sejak yayasan ini didirikan tahun 1994 tercatat yayasan tersebut telah menyalurkan USD 22 M atau Rp. 199,87 Triliun untuk peningkatan kesehatan di negara miskin & meningkatkan akses bagi warga dunia untuk meraih kresuksesan.
Ummat islam wajib 'ngiri' dengan para filantropi tersebut. Secara mereka bukan seorangbmuslim sebagaimana para sahabat dan tabi'in di atas.
Sembari menulis terbersit harapan, bagi siapapun yang membaca terinspirasi dan bersemangat menjemput Rizki Alloh yang terbentang luas di langit dan di bumi.
"Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan sholat". Maka para sahabat bertanya:" Apakah yang dapat menghapuskannya, wahai Rosululloh?" Beliau menjawab: "Bersusah payah dalam mencari nafkah". (HR. Bukhori)
Bagi para istri, meski bukan merupakan kewajiban dalam hal turut mencari nafkah. Tugas suami yang begitu berat baik di dunia dan di akhirat. Akan sangat bijak ketika istri bisa berhemat, bahkan bisa turut menghasilkan dan meringankan beban yang harus dipikul oleh suaminya. Bahkan meskipun tanpa keluar dari rumah, di era digital dunia serasa hanya selebar daun kelor. 
Khodijah adalah sosok muslimah yang bisa dijadikan qudwah sholihah dan muntijah sehingga mampu menopang dakwah Rosululloh dengan bisnisnya.
AlHaqqu min robbikum.

Thursday, November 13, 2014

Hari Ini Hari Lahirmu Nak...!!!!

Lahirmu, 3 tahun yang lalu disebuah rumah sakit Muhammadiyah di Kartasura, 06.55 WIB terdengar tangismu yang sangat membahagiakan..... sampai air mata kebahagiaan tak kuasa untuk dibendung!!!!!hehehe Alhamdulillah...

Senyum tulusmu sebagai obat penat kami, penyejuk hati kami,
sayangi umimu, sebagai mana ia menyayangimu dengan tulus hati

kebersamaaan adalah kebahagiaan yang di berikan Allah kepada kita
semoga kelak kita akan tetap bersama di Surga..... aamiin
Mari tersenyum bersama...... kenapa harus senyum?
sedikit gaya bolehhhh lahhh....hehehe!!!!
Tapi jangan terlalu banyak gaya oooooeeeee.....!!!!!
bersama itu indah dan dekat itu nikmat....!!!!!
bersama itu menyenangkan....!!!!
bersama itu tanda sayang.....!!!
 mari kita satukan mimpi bersama nak......!!!
bermainlah kamu nak..... karena itu masih duniamu!!!!!!
tetap berbagi dan latih kepekaanmu....!!!!
jagalah persahabatanmu....!!!!! 
kerja keras, cerdas dan ikhlas biar semuanya tuntas
see, imagine and do!!!!!!

kalau yang ini....apa ya????
yang jelas kamu suka main air

Monday, November 10, 2014

Senyum dong....!!!!!


senyumu menyejukkan hatiku...ciiiiiee!!!


senyum dong le....!!!!
Pagi hari adalah waktu yang singkat untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum berangkat kerja. Pagi ini si Hamzah bangun agak kesiangan, jam 06.00 ini anak baru bangun. Hamzah maunya makan pagi  dulu sebelum mandi, padahal kita sudah dikejar waktu. Ya.... umi harus menyuapain si Hamzah, ini anak makanya pakai acara main-main, mondar-mandir dan yang jelas belum bisa duduk diam sambil menikmati makan. Mungkin anak kecil cara menikmati makanan memang seperti ini, makan sambil main-main. Uminya yang agak kesal meminta Hamzah dengan suara yang agak keras, "Ayo tho dikk.... umi ntar telat lho...!!! Kamu makan ampun main-main tho!!!". "Umi...ampun maaarah... senyum ngono lho mi...!!!" jawabnya polos. Uminya nggak jadi marah malah ketawa melihat jawaban si Hamzah....hehehe. "Senyum ngono lhooooooo mi......", hari ini belajar tentang senyum kepada Hamzah. Walaupun itu trkadang digunakannya untuk alasan mengulur waktu sambil bermain-main...hehehehe
Senyum itu menyejukkan...!!!!
Senyum memang menyejukkan, senyum memang dapat mencairkan suasana, menghilangkan perasaan tidak nyaman. Bahkan Rosululloh mengatakan bahwa senyum adalah sedekah, sedekah yang paling murah dan mudah. Bisa dikatakan jika kita tidak mau tersenyum berarti kita termasuk orang yang pelit. Karena tidak mau bersedekah, sekalipun yang termudah dan termurah. 
Dalam pendidikan anak, tersenyum merupakan salah satu ungkapan cinta orang tua kepada anaknya. Jika kita menasehati anak sambil tersenyum dan nada yang menyejukkan, Insya Allah nasehat kita akan mudah diterima oleh anak. Dan yang paling penting secara tidak langsung hal itu merupakan salah satu pendidikan anak kita bersikap sopan. Bayangkan jika kita sebagai orang dewasa, ketika kita mendapatkan nasehat oleh seseorang dengan wajah marah, suara keras, wajah "merengut".... mungkinkah kita akan menerima dengan mudah nasehat tersebut???? Nampaknya sulit....hehehe
Senyum yang menyejukkan adalah senyum yang tulus dari dalam hati. Senyum dengan rumus 228, tarik 2 cm bibir kita ke kiri dan 2 cm ke kanan kemudian tahan 8 detik.... kalau tidak salah seperti itu, soalnya agak lupa sih itu rumus....hehehehe. Secara kesehatan pun ternyata senyum memberikan banyak manfaat buat tubuh kita, beberapa manfaat senyum diantaranya, bisa membuat kita lebih menarik... hehehe. Manfaat lainya, mengubah suasana hati dan menularkan kesejukan, menhindari stress....( Kalau berlebihan pertanda stress itu....hehehe). Terlihat awet muda karena otot-otot wajah menjadi rileks dan tidak teggang juga salah satu manfaat tersenyum.
Sebagai seorang Muslim tentunya kita harus banyak melakukan senyum, bukan hanya karena manfaat tersebut diatas. Tetapi juga karena hal tersebut sesuai dengan hadits dan contoh Rosululloh SAW...... wallahu 'alam bi showab. 

LCD proyektor untuk kampungku

Adalah Pak Mun beserta istrinya yang tinggal di pinggiran desa di Kab. Sragen. Beliau berdua adalah guru yang sudah mendapatkan sertifikasi dari pemerintah. Beliau bermusyawarah sama anak-anaknya yang kebetulan berprofesi sebagai tenaga pendidik. Diputuskanlah untuk membeli LCD proyektor, ide itu muncul berawal dari kebutuhan para pemuda masjid yang bekerjasama dengan oraganisasi kemanusiaan Islam ingin mengadakan penggalangan dana untuk muslim di Timur Tengah seperti Palestina, Mesir, dan Suriah. Mereka ingin menampilkan keadaan saudara-saudara muslim yang membutuhkan, untuk mempermudah hal tersebut salah satunya dengan LCD Proyektor. 
Setelah itu di belilah LCD dari donasi Pak Mun beserta Istri. LCD pertama kali di pakai oleh Remaja Masjid Syahadatulloh di waktu Ramadhan kemarin dalam acara penggalangan dana untuk muslim Suriah yang sedang di landa konflik, acara dilakukan setelah sholat tarawih. Tajuk acara pada malam itu adalah pemutaran film kondisi Muslim di daerah konflik. Dengan menggunakan media LCD sebagai alat bantu untuk transfer informasi kepada Jamaah masjid ternyata cukup efektif. Terlihat para Jamaah terbawa suasana, para jamaah mengerutkan dahi, terlihat sedih dan ada juga yang "emosi" melihat keadaan muslim yang berada di lingkungan konflik. LCD proyektor memberikan gambaran yang sangat nyata tentang derita kaum muslim di sana.
Selebihnya pemanfaatan LCD untuk umum, siapa yang hendak memakai selama hal itu bersifat positif. Karena ternyata Pak Mun dan istri tidak bisa mengoperasikan itu LCD... hehehe.
Di Masjid Syahadatulloh ada TPA, anak-anak sebagai generasi penerus Islam. Kita mencoba memanfaatkan LCD untuk menarik perhatian anak-anak kampung yang tak pernah menikmati dan menggunakan media pembelajaran. Pengalaman bagi anak pinggiran tentang perkembangan teknologi
Di era modern seperti sekarang, dimana media sosial, media pendidikan dan informasi sudah berkembang dengan sangat pesat, sangat disayangkan jika santri-santri kita tidak bisa mengikuti minimal tahu tentang media pembelajaran. Dengan menggunakan media belajar berupa LCD diharapkan para santri mengenal salah satu media pembelajaran modern. Dan hal ini tentunya pengalaman tersendiri bagi anak-anak yang berada di pinggiran kampung. Berharap kelak mereka tidak "kaget" saat berada di bangku sekolah yang lebih tinggi dengan perangkat pembelajaran yang bernama LCD Proyektor.
Mempermudah penyampain pesan dan memvisualisasikan materi lebih jelas
Dunia anak adalah dunia yang bersifat riil. Penjelasaan perlu dengan sesuatu yang nyata, secara audio maupun visual. dalam dunia tpa juga demikian, dalam dunia anak.
Beberapa kali kita gunakan untuk acara latihan dongeng anak, dimana kami mengajari anak anak belajar mendongeng dan berceramah. Tidak muluk muluk keinginan kami, kami hanya ingin mereka memiliki dasar keberanian untuk tampil di depan umum.
LCD semoga kau memberi manfaat untuk kami. Semoga Alloh memberikan keberkahan kepada keluarga Pak Mun atas segala pengorbananya dinilai ibadah oleh Alloh...aamiin.

Thursday, November 6, 2014

HP trobel bikin sebel???

Beberapa bulan yang lalu saya membeli HP android dengan model touch screen. Sebulan kemarin error itu HP, manfaatkan aja garansi yang masih. Saya kembalikanlah HP itu ke toko. Beberapa minggu tanpa HP dengan spec yang lumayan. Fiturnya juga mendukung untuk game, browsing, BBM, Whats Apps, buat download pun lumayan cepat. 
Karena terbiasa menggunakan HP tersebut dan hampir selalu menggunakan fitur-fitur yang ada dalam HP ternyata saya merasa ada yang hilang dan kurang lengkap dalam hidup ini..... Masya Allah, Astagfirulloh... Tetapi saya yakin dibalik semua itu pasti ada hikmah dan manfaat nya, tinggal saya yang perlu berusaha menggali hikmah dan mengambil manfaat. Dunia seperti air laut, semakin di minum semakin haus....hehehe.
Jadi teringat kisah Saklabah, seorang sahabat yang gagal diuji oleh Allah dengan kekayaan dunia.. ayo Istigfar kawan, agar hati kita tidak bergantung dengan dunia..... Astagfirulloh hal adziim. Setelah saya renungi ternyata ketemu secuil hikmah dari HP yang troubel. 
     Biasanya ketika saya jemput si Hamzah selepas sekolah yang pertama ditanyakan adalah " HP nya mana bi??? Ada meong (game talking tom cat) gak?? Truk njomplangnya mana bi??" itu pertanyaan yang dilontarkan si Hamzah kepada saya. Saya kasih aja itu HP ke dia, aduuhhhh....ternyata dia lebih asyik main sama HP nya dari pada sama abinya. Akhirnya saya merasakan kedekatan saya dengan si Hamzah berkurang, tergantikan dengan HP... Astagfirulloh. Alhamdulillah saat HP troubel nggak main HP lagi saat di jemput.... karena memang HPnya nggak ada....hehehe.
    Selain itu efek lain yang ditimbulkan HP adalah si Hamzah jadi tidak fokus saat di panggil, ketika waktu mandi dia masih main HP dan HPnya diminta dia akan teriak dan menangis... ternyata efeknya banyak negatifnya tu HP buat anak-anak. 
  Belum lagi radiasi dari touch screen yang menurut penilitian radiasi yang ditimbulkan dapat menghambat pertumbuhan saraf pada anak... Naudzubillah min dzalik.
   Belum lagi ternyata ada efek negatif dari radiasi yang ditimbulkan HP, Prof. Henry Lai dari University Of Washington, AS mengatakan, efek radiasi energi negatif pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena efek radiasi hingga menimbulkan Tumor Otak. Anak-anak yang menggunakan handphone dari usia remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya.
   Kalau boleh dikatakan HP menjadi kebutuhan pokok masyarakat kita. HP adalah salah satu benda yang sering digunakan. Ada pameo yang mengatakan " Hari gini nggak punya HP......???? kelaut aja loe...!!!". Terutama kaum remaja, akan kebutuhan HP.... bangun tidur, mau tidur, habis mandi, saat makan, saat ngobrol dan dalam banyak kesempatan si HP tak lepas dari tangan. 
HP tujuan utama mungkin adalah untuk komunikasi, tetapi jika hal itu sudah mencuri banyak perhatian kita, menggantikan orang-orang di sekitar bahkan sampai memalingkan kita untuk beribadah kepadaNya, terlebih hanya mengingat saja kita tidak sempat, maka HP itu sebetulnya adalah ujian yang sangat berat tetapi kita tidak merasa. 
TEKNOLOGI BISA MEMBUAT ORANG YANG DEKAT TERASA JAUH DAN ORANG YANG JAUH TERASA DEKAT, BISA MENGUNTUNGKAN DAN MERUGIKAN 
 tergantung bagaimana kita memanfaatkanya.Wallahu 'Alam bi Showab....
Semoga kita terhindar dari ketergantungan terhadap "suatu benda" yang memalingkan kita kepada Allah Ta'ala. Rusaknya HP mungkin bukanlah musibah, tetapi sebuah rahmat dan nikmat yang diberikan oleh Allah. Untuk menunjukkan letak kesalahan kita yang mungkin kita tidak sadar melakukanya.



Tuesday, November 4, 2014

"subtitusi" ibadah

 
 Awal tahun baru Hijriyah 1436 H. Kenapa dinamakan Hijriyah, menurut informasi yang saya dapatkan hal itu untuk menandai Hijrahya Rosululloh SAW dari Mekah menuju Madinah. terlepas ilmu info itu benar apa tidak, yang jelas pergantian tahun Hijriah adalah pertanda bergantinya waktu. Umur semakin bertambah, jatah hidup semakin berkurang, yang perlu ditanyakan.....bagaimana  dengan amal kita untuk menuju kehidupan yang abadi???
     Apakah pahala bertambah dan dosa semakin berkurang???? atau sebaliknya dosa selalu bertambah dan tidak mendulang pahala??. Sungguh Rahmat Allah selalu turun untuk hamba-hambanya tetapi dosa hambanya selalu naik kepada-Nya... Naudzubillah min dzalik. Sebagai seorang muslim idealnya kita selalu mengiringi rahmat dan nikmat dari Allah dengan tunduk sujud kepada-Nya. 
  Menjaga agar senantiasa mendekatkan diri kepada Alloh itu sebuah keharusan bagi seoerang Muslim. Karena kita tidak selalu berada dalam kondisi prima untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Iman ini terkadang tebal dan terkadang tipis saat bersemayam di dalam hati. Maka dzikir dan beramal sholeh adalah sebuah upaya untuk menjaga tebalnya iman di dalam hati. Mengganti amalan yang terlewatkan oleh kita dengan amalan lain mungkin salah satu cara untuk tetap menjaga amal sholeh, agar rahmat yang diturunkan Nya beriringan dengan rasa syukur dan sujud kepada Nya.
   Sebagai contoh kita menargetkan tilawah Qur'an dalam sebulan harus khatam minimal sekali. Tetapi saat target tidak tercapai harus ada amalan penggantinya, bisa sedekah atau yang laianya. Misalkan, tanggal 1 Oktober kita mulai membaca Al Qur'an dan ternyata tanggal 1 November belum mampu menyelesaikanya, baru sampai Juz 20. Berarti masih kurang 10 juz, sebagai amalan pengganti tiap 1 juz diganti dengan sedekah 2000... berarti harus mengganti 10 juz dengan bersedekah sebanyak 20.000. Contoh lain, ketika tidak mampu mengerjakan sholat tahajud maka sholat dhuhanya dilakukan 12 rekaat. Shodaqoh 1000 ketika tidak mampu menghafal 1 ayat dalam sehari.... Dan masih banyak lagi amalan pengganti yang bisa memberikan ketenangan hati dan menebalkan keimanan. 
Tujuan "subtitusi" ibadah adalah agar kita selalu terjaga untuk beribadah kepada Allah. Ketika kita tidak mampu atau lupa untuk mengerjakan maka kita bisa menambalnya dengan amal ibadah yang lain. Ketika pahala kita "terlewatkan" dari sebuah ibadah, kita bisa "mengisinya" dengan ibadah yang lain.... Semoga Alloh memberikan keistiqomahan kepada kita untuk senantiasa menundukkan hati ini kepada Allah SWT...aamiin.

Hamzah bergaya dengan burung hantu