Ada dua strategi Iblis yg ia sampaikan kepada الله, dan الله pun menceritakannya kepada manusia agar berhati²:
(1). Menghiasi jalan kesesatan, perbuatan yg asalnya buruk jadi kelihatan baik.
Maksiat dipoles jadi dianggap hiburan untuk refreshing. Syirik dipoles jadi dianggap melestarikan budaya bangsa. Pokoknya yg jelek² dipoles biar kelihatan masuk akal, bahkan jadi cakep n menggiurkan.
(2). Menyesatkan dari jalan kebenaran, sebaliknya jalan kebenaran ditutup²i, dibuat orang kesasar.
Islam dianggap ekstrim. Mengikut Sunnah dianggap kaku. Ngomongin Tauhid dianggap memecah-belah.
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
"Iblis berkata: 'Ya Rabb-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka Bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya'." [QS al-Hijr:39].
Hal ini beneran bakal dilakoni Iblis. Iblis sampe pake lebih dari satu kata penekanan, ada "lam" sama "nun". Ibaratnya Iblis berkata: "Ya الله, beneran, saya bener² akan melakukan ini!"
Tak ada yg bakal selamat dari godaan ini:
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
"Kecuali hamba² Engkau yg ikhlash di antara mereka" [QS al-Hijr:40].
No comments:
Post a Comment