monyet gaul....!!! |
Suatu ketika,
pernah dilakukan penelitian kepada empat
ekor monyet. Keempat monyettersebut diletakkan di sebuah kandang. Kemudian si
peneliti menggantungkan sebuah pisang
Ambon yang besar di tengah-tengah kandang. Melihat pisang Ambon yang
menggiurkan, keempat monyet pun segera menghampiri. Namun, setiap kali
menghampiri pisang tersebut si peneliti langsung menyemprotkan air dengan
semburan yangkeras ke arah mereka. Hal ini berlangsung secara terurs menerus
dan konsisten hingga si monyet tahu ada bahaya ketika mereka akan mengambil
pisang Ambon tersebut.
Beberapa waktu
kemudian, seekor monyet dimasukkan ke dalam kandang tersebut. Melihat ada
pisang Ambon tergantung di tengah kandang, si monyet pun ingin mengambil pisang
tersebut. Begitu mendekati pisang tersebut, ketiga kinkong yang lain segera
berteriak-teriak sambil menarik monyet yang baru tersebut, agar mereka tidak
terkena semprot air. Walaupun agak kaget, monyet yang baru akhirnya mengerti
bahwa tidak boleh mendekati pisang tersebut, dan juga ikut untuk menghalangi
monyet lain yang ingin mendekat.
Secara
bertahap, satu demi satu monyet dalam kandang tersebut diganti, tetap jumlah
mereka selalu empat. Namun, setiap ada monyet baru yang masuk, selalu saja di
halangi oleh monyet yang lain. Walaupun selang air oleh sang ilmuwan sudah di
lepas sejak pergantian monyet yang pertama. Hingga penelitian berlanjut,
monyet-mpnyet tersebut tidak tahu mengapa mereka dilarang dan dihalangi untuk
mengambil pisang Ambon tersebut.
Sayang sekali
banyak individu yang terjebak dalam pola kerja ikut-ikutan seperti hanya untuk
menyenangkan si boss, pimpinan atau orang lain. “ Berfikir matang sebelum bertindak merupakan
langkah yang tepat sebelum mengambil keputusan. Di dalam kehidupan profesional
misalnya, banyak karyawan yang hanya ikut-ikutan melakukan sesuatu tanpa
mengetahui ujung pangkalnya. Yang lebih parah lagi yang penting mengikuti arus,
tanpa mengetahui arus itu akan membawanya kemana. ”
Mengutip dari
perkataan C Neil Strait,
“
Perubahan selalu paling sulit bagi orang yang terlibat dalam rutinitas. Karena
itu, ia sendiri telah menurunkan kualitas hidupnya dengan apa yang dapat ia
tangani dengan nyaman dan tidak menyambut perubahan atau tantangan yang akan
mengangkatnya naik. ”
Ada sebuah gambaran
hidup yang hanya ikut-ikutan :
Berita
kematian Ucok Siorangbiasa
Lahir
tahun
1955
Pendidikan
mengenyam
pendidikan perguruan tinggi dan lulus tanpa predikat di ujung masa kuliah
denggan nilai pas-pasan, serta selalu terpilih menjadi yang terakhir.
Pernikahan
menikah
dengan Butet Sitakbaikdantakburuk
Anak-anak
ucok
si orangbiasa junior dan butet sitakbaiktakburuk, dengan kecerdasan pas-pasan.
Pekerjaan
45
tahun mengabdi di perusahaan yang biasa saja. Perusahaan yang mati segan, namun
hidup tidak mampu. Ucok menduduki posisi dan jabatan yang tidak strategis,
serta cenderung makan gaji buta. Ini pula yang menghantarkan keluarganya dalam
kehidupan yang biasa-biasa saja.
Riwayat
hidup
ucok
tidak pernah menggunakan kesempatan yang ada. Selalu ingin hidup enak tanpa
usaha dan tidak pernah menemukan bakat apalagi menggunakannya. Novel yang ia
sukai berjudul “Langit Biru tanpa Awan” yaitu cerita tentang kehidupan yang
tanpa masalah dan aman bebas dari kerja kerras dan kesulitan
Prestasi
ucok
hidup tanpa tujuan, hasrat, keyakinan, kemauan dan teman.
Motto
hidup
aku
tidak pernah salah karena aku tidak pernah mencoba.
No comments:
Post a Comment