Thursday, January 17, 2013

monyet ikut-ikutan

monyet gaul....!!!

Suatu ketika, pernah dilakukan  penelitian kepada empat ekor monyet. Keempat monyettersebut diletakkan di sebuah kandang. Kemudian si peneliti menggantungkan sebuah  pisang Ambon yang besar di tengah-tengah kandang. Melihat pisang Ambon yang menggiurkan, keempat monyet pun segera menghampiri. Namun, setiap kali menghampiri pisang tersebut si peneliti langsung menyemprotkan air dengan semburan yangkeras ke arah mereka. Hal ini berlangsung secara terurs menerus dan konsisten hingga si monyet tahu ada bahaya ketika mereka akan mengambil pisang Ambon tersebut.
Beberapa waktu kemudian, seekor monyet dimasukkan ke dalam kandang tersebut. Melihat ada pisang Ambon tergantung di tengah kandang, si monyet pun ingin mengambil pisang tersebut. Begitu mendekati pisang tersebut, ketiga kinkong yang lain segera berteriak-teriak sambil menarik monyet yang baru tersebut, agar mereka tidak terkena semprot air. Walaupun agak kaget, monyet yang baru akhirnya mengerti bahwa tidak boleh mendekati pisang tersebut, dan juga ikut untuk menghalangi monyet lain yang ingin mendekat.
Secara bertahap, satu demi satu monyet dalam kandang tersebut diganti, tetap jumlah mereka selalu empat. Namun, setiap ada monyet baru yang masuk, selalu saja di halangi oleh monyet yang lain. Walaupun selang air oleh sang ilmuwan sudah di lepas sejak pergantian monyet yang pertama. Hingga penelitian berlanjut, monyet-mpnyet tersebut tidak tahu mengapa mereka dilarang dan dihalangi untuk mengambil pisang Ambon tersebut.
Sayang sekali banyak individu yang terjebak dalam pola kerja ikut-ikutan seperti hanya untuk menyenangkan si boss, pimpinan atau orang lain. “  Berfikir matang sebelum bertindak merupakan langkah yang tepat sebelum mengambil keputusan. Di dalam kehidupan profesional misalnya, banyak karyawan yang hanya ikut-ikutan melakukan sesuatu tanpa mengetahui ujung pangkalnya. Yang lebih parah lagi yang penting mengikuti arus, tanpa mengetahui arus itu akan membawanya kemana. ”
Mengutip dari perkataan C Neil Strait,
“ Perubahan selalu paling sulit bagi orang yang terlibat dalam rutinitas. Karena itu, ia sendiri telah menurunkan kualitas hidupnya dengan apa yang dapat ia tangani dengan nyaman dan tidak menyambut perubahan atau tantangan yang akan mengangkatnya naik. ”
Ada sebuah gambaran hidup yang hanya ikut-ikutan :
Berita kematian Ucok Siorangbiasa

Lahir
tahun 1955
Pendidikan
mengenyam pendidikan perguruan tinggi dan lulus tanpa predikat di ujung masa kuliah denggan nilai pas-pasan, serta selalu terpilih menjadi yang terakhir.
Pernikahan
menikah dengan Butet Sitakbaikdantakburuk
Anak-anak
ucok si orangbiasa junior dan butet sitakbaiktakburuk, dengan kecerdasan pas-pasan.
Pekerjaan          
45 tahun mengabdi di perusahaan yang biasa saja. Perusahaan yang mati segan, namun hidup tidak mampu. Ucok menduduki posisi dan jabatan yang tidak strategis, serta cenderung makan gaji buta. Ini pula yang menghantarkan keluarganya dalam kehidupan yang biasa-biasa saja.
Riwayat hidup
ucok tidak pernah menggunakan kesempatan yang ada. Selalu ingin hidup enak tanpa usaha dan tidak pernah menemukan bakat apalagi menggunakannya. Novel yang ia sukai berjudul “Langit Biru tanpa Awan” yaitu cerita tentang kehidupan yang tanpa masalah dan aman bebas dari kerja kerras dan kesulitan
Prestasi
ucok hidup tanpa tujuan, hasrat, keyakinan, kemauan dan teman.
Motto hidup
aku tidak pernah salah karena aku tidak pernah mencoba.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu