Refleksi DiriQ
Tanjung si gadis cilik berumur 5 tahun, dengan membawa sebuah buku dia berlari ke pangkuan ibunya dengan pakaian yang Islami (pakaian muslim) ala anak-anak…baju kuning yang lucu pakai jilbab kedodoran lagi…mencerminkan anak muslim. Sampai dipangkuan ibunya ia langsung menyodorkan buku itu sambil berkata…”Ibuu, Tanjung mau ngaji!!!”. Dengan sabar ibunya menyemak buku Iqro’ yang dibawa sang ananda tercinta…ka,ta,ba…ba,ba,a..wa,ra,a..dst. Begitu kurang lebih yang dibaca oleh si Tanjung gadis muslimah.
Seorang kakek yang sudah tua 60-an tahun memakai sarung yang sudah kusam, pakai baju yang agak kusam, paki peci yang sudah kecoklatan yang awalnya hitam karena sudah usang menjadi kecoklatan. Beliau setelah selesai sholat magrib tetap dimasjid sambil ditemani seorang pemuda. Dengan khusu’ dan sabar mereka berdua membuka sebuah buku dan membaca dengan perlahan…a,ba,ta,,,ba,ta,a,,,ta,ta,ba,,,dst. Begitulah kurang lebih bunyinya.
Sedikit gambaran tentang seorang anak dan orang tua yang berlomba-lomba mengaji…Si tanjung seorang gadis muslimah cilik yang belajar dengan belaian kasih sayang seorang ibu dan seorang tua yang berumur 60-an tahun ditemani seorang pemuda yang dengan telaten menagjarinya. Nah,,,,sekarang kita para pemuda…masih kah ada kesadaran kita untuk meluangkan waktu walaupun hanya 5 menit untuk membuka Al-Qur’an maupun belajar Iqro’?. Kita kurang beristiqomah dalam menjalankan apa yang telah menjadi kewajiban sebagai seorang muslim, padahal sebenarnya keistiqomahan adalah sebuah karomah dari Alloh untuk hambanya yang dicintai. Kalau begitu sudahkah kita termasuk orang yang dicintai oleh Alloh?? Silahkan anda jawab dengan menggunakan hati yang paling dalam
“cinta akan dibalas dengan cinta”
tumbuhkan rasa cinta kita kepada Alloh, pasti Alloh akan membalas cinta kita
Tanjung si gadis cilik berumur 5 tahun, dengan membawa sebuah buku dia berlari ke pangkuan ibunya dengan pakaian yang Islami (pakaian muslim) ala anak-anak…baju kuning yang lucu pakai jilbab kedodoran lagi…mencerminkan anak muslim. Sampai dipangkuan ibunya ia langsung menyodorkan buku itu sambil berkata…”Ibuu, Tanjung mau ngaji!!!”. Dengan sabar ibunya menyemak buku Iqro’ yang dibawa sang ananda tercinta…ka,ta,ba…ba,ba,a..wa,ra,a..dst. Begitu kurang lebih yang dibaca oleh si Tanjung gadis muslimah.
Seorang kakek yang sudah tua 60-an tahun memakai sarung yang sudah kusam, pakai baju yang agak kusam, paki peci yang sudah kecoklatan yang awalnya hitam karena sudah usang menjadi kecoklatan. Beliau setelah selesai sholat magrib tetap dimasjid sambil ditemani seorang pemuda. Dengan khusu’ dan sabar mereka berdua membuka sebuah buku dan membaca dengan perlahan…a,ba,ta,,,ba,ta,a,,,ta,ta,ba,,,dst. Begitulah kurang lebih bunyinya.
Sedikit gambaran tentang seorang anak dan orang tua yang berlomba-lomba mengaji…Si tanjung seorang gadis muslimah cilik yang belajar dengan belaian kasih sayang seorang ibu dan seorang tua yang berumur 60-an tahun ditemani seorang pemuda yang dengan telaten menagjarinya. Nah,,,,sekarang kita para pemuda…masih kah ada kesadaran kita untuk meluangkan waktu walaupun hanya 5 menit untuk membuka Al-Qur’an maupun belajar Iqro’?. Kita kurang beristiqomah dalam menjalankan apa yang telah menjadi kewajiban sebagai seorang muslim, padahal sebenarnya keistiqomahan adalah sebuah karomah dari Alloh untuk hambanya yang dicintai. Kalau begitu sudahkah kita termasuk orang yang dicintai oleh Alloh?? Silahkan anda jawab dengan menggunakan hati yang paling dalam
“cinta akan dibalas dengan cinta”
tumbuhkan rasa cinta kita kepada Alloh, pasti Alloh akan membalas cinta kita
No comments:
Post a Comment