"Kriiiing.....kring.....hughhhh...hghhhh!!!!" Suara telp berdering. Diangkatlah itu telp sama Pak Marno. " Assalamualaikum, ada apa bos". "Segera kirim,cor satu "molen" yach!". "Siap boss......!!!" Jawab Pak Marno singkat.
Pak Marno bergegas berangkat, tak lupa ambil kunci dan surat-surat buat perjalanan. Pak Marno berangkat ke depo pengisia cor bangunan, setelah selesai berangkat dia menuju tempat dibangunya sebuah pabrik.
Sampai Pak Marno di sebuah lampu "bangjo", kebetulan menyala merah. Ketika berhenti di lampu merah, pak Marno melihat seorang ibu-ibu tua, dengan pakaian kotor, rambut mulai memutih dan terlihat kecapekan. Dia meminta belas kasihan para pengguna jalan. Ternyata pak Marno, melihat dan membayangkan seandainya orang tersebut adalah keluarganya. " Pak, kasihani saya pak, dari tadi pagi belum makan." kata ibu tua dan mengagetkan pak Marno. Dengan segera pak Marno ambil uang dan dikasihkan ibu tersebut. " Ini buk, buat beli makan yach biar badanya nggak sakit" kata pak Marno sambil memberikan sejumlah uang.
" tiiiinnntinnnn.....tiinnnnn!" Suara klakson dari belakang, ternyata lampu sudah menyala hijau. Pak Marno melanjutkan perjalanan.
Sekitar 2 km perjalanan, Pak Marno kembali terkena lampu merah. Kali ini pak Marno melihat seorang anak kecil dengan sandal jepit yang sudah usang, kaos yang kusam, celana yang kotor dan wajah yang kasihan. Ini anak juga meminta minta di sepanjang jalur lampu merah, kembali Pak Marno terbayang akan wajah anaknya, keponakanya dan anak kecil yang dia kenal.
Sungguh kasihan itu anak, sambil pak Marno menyiapkan uang untuk diberikan ke anak tersebut. Ternyata lampu sudah hijau, sebelum anak itu sampai ke mobil Molen pak Marno.
Akhirnya Pak Marno melemparkan uang ke anak itu saat melintas di sampingnya mengenai wajahnya. Sepintas terlihat dari kaca spion, si anak mengajungkan jempol dan membungkukan badanya, mungkin itu sebagai pertanda ucapan terima kasihnya.
Pak Marno pun tersenyum sambil nyopir "molen".
"Allohu Akbar....Allahu Akbar" terdengar adzan dhuhur berkumandang, Pak Marno mencari masjid untuk istirahat sebentar dan mengerjakan sholat. Akhirnya setelah beberapa waktu ada masjid, dan Pak Marno menepikan dan memarkir mobil "molen". Ambil air wudhu lanjut sholat, selesai bersiap melanjutkan perjalanan.
Saat memakai sepatu, Pak Marno melihat seorang ibu yang menggendong anaknya sambil mengais, mencari sesuatu di bak sampah. Nampaknya ibu ini seorang pemulung. Pak Marno pun mendekati ibu itu, "lagi nyari apa bu...???
Sambil terkaget ibu itu menjawab, "mencari botol bekas sama plastik bekas pak, buat di jual lagi".
Pak Marno perhatianya tertuju, pada si anak kecil yang di gendongnya kemudian bertanya, "apa nggak kasihan anaknya buk".
"Kalau nggak begini kita nggak bisa makan pak," jawab si ibu dengan sedih.
Karena tidak tega pak Marno mengambil dua lembar uang lima puluh ribuan dan dikasihkan ke ibu tersebut. " ini buk, buat beli makanan untuk ibu dan anak ibu, sekarang ibu pulang. Hari ini cukup nyari sampahnya. Kasihan anak ibu"
Si ibu sangat terharu sambil meneteskan air matanya, " terima kasih pak.... Semoga Alloh memudahkan rizki dan urusan bapak. Terima kasih ya pak....terima kasih!"
"Iya buk sama-sama, sekarang ibu pulang istirahat dan saya akan melanjutkan perjalanan"
Pak Marno melanjutkan perjalanan dengan mengendarai mobil molenya. Pak Marno berlalu dengan perasaan gembira karena bisa berbagi dengan orang-orang yang di laluinya.
Ternyata perasaan bahagia saat berbagi itu perlu latihan, makanya kita harus melatih diri untuk berbagi, dimulai dari hal yang paling kecil dan mudah. #mobilmolen_hamzahmariberbagi.
Wednesday, December 2, 2015
Sopir Mobil "Molen" yang dermawan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Labeling Rat..!!! Sekolah kami menerapkan program yang disebut dengan Rolling Class yang petama kali diterapkan di kel...
-
Anak anda kelas 2 SD? Pernah mendapatkan soal seperti ini? Kamu mandi sehari berapa kali?. Jawaban yang di betulkan pasti 2 kali. Kare...
-
Penyakit “Disteachia” yaitu kesalahan dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Disteachia mengandung 3T, yaitu Teach...
No comments:
Post a Comment