Sunday, June 28, 2015

PENYIMPANGAN POLA PENAMAAN BILANGAN DAN PETUAH USIA JAWA.


Mencermati urutan bilangan, terutama dalam bahasa Jawa, akan menimbulkan pertanyaan tentang nama bilangan yang menyimpang (berbeda) dari pola yang ada.

Penyimpangan tersebut terjadi pada beberapa angka sampai angka 60. Ya, sampai angka 60, tidak jauh-jauh dari capaian usia manusia Jawa.
Sepertinya penyimpangan tersebut memang ditujukan untuk mengingatkan usia manusia.
Coba kita lihat.

Pertama angka 11-19 tidak disebut sepuluh siji, sepuluh loro, …, sepuluh songo; melainkan sewelas, rolas,…, songolas.

Disini sepuluhan diganti welasan.
Artinya pada usia 11-19 adalah saat-saat berseminya rasa welas asih (belas kasih) terutama kepada lawan jenis.
Masa akil balik. Masa remaja.
Dalam banyak bahasa bilangan 11-19 memang diberi nama dengan pola yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan belasan.
Dalam bahasa Inggris disebut dengan teen, sehingga remaja pada usia tersebut disebut teenagers.

Selanjutnya bilangan 21-29 dalam bahasa Jawa juga dinamakan berbeda dengan pola umum yang ada.

Dalam bahasa lain biasanya sesuai pola. Misal dalam bahasa Indonesia diucapkan dua puluh satu, dua puluh dua,…, dua puluh sembilan. Dalam bahasa jawa tidak diberi nama rongpuluh siji, rongpuluh loro, dst; melainkan selikur, rolikur, …, songo likur. Di sini terdapat satuan LIKUR yang tidak lain merupakan kependekan dari LIngguh KURsi, artinya duduk di kursi.

Pada usia 21-29 itulah pada umumnya manusia mendapatkan “tempat duduknya”, pekerjaannya, profesi yang akan ditekuni dalam kehidupannya; apakah sebagai pegawai, pedagang, seniman, penulis, dan lain sebagainya.

Namun demikian ada penyimpangan di atas penyimpangan tadi. Bilangan 25 tidak disebut sebagai limang likur, melainkan selawe.

SELAWE singkatan dari SEneng-senenge LAnang lan WEdok. Puncak asmaranya laki-laki dan perempuan, yang ditandai oleh pernikahan. Maka pada usia tersebutlah pada umumnya orang menikah(dadi manten)

Mungkin tidak tepat pada usia 25, tapi diantara 21-29 lah yang pas.

Pada saat kedudukan sudah diperoleh, pada saat itulah seseorang siap untuk menikah. Bilangan selanjutnya sesuai dengan pola: telung puluh, telung puluh siji, telung puluh loro, dst.
Tapi ada penyimpangan lagi nanti pada bilangan 50.
Setelah sepuluh, rongpuluh, telung puluh, patang puluh, mestinya limang puluh. Tapi 50 nama -nya menjadi seket.

Pasti ada sesuatu di sini.
SEKET dapat dipanjangkan menjadi SEneng KEthonan, suka memakai kethu/tutup kepala/topi/kopiah.

Tanda Usia semakin lanjut, tutup kepala bisa utk nutup botak, atau rambut yang memutih. Di sisi lain bisa juga  Kopiah atau tutup kepala melambangkan orang yang beribadah.

Pada usia 50 mestinya seseorang lebih memperhatikan ibadahnya. Setelah sejak umur likuran bekerja keras mencari kekayaan untuk kehidupan dunia, sekitar 25 tahun kemudian, yaitu pada usia 50 perbanyaklah ibadah, untuk bekal memasuki kehidupan akhirat. Dan kemudian masih ada satu bilangan lagi, yaitu 60, yang namanya menyimpang dari pola, bukan enem puluh melainkan sewidak atau suwidak. T

SEWIDAK dapat dipanjangkan menjadi SEjatine WIs wayahe tinDAK.

Artinya: sesungguhnya sudah saatnya pergi. Maka kalau usia kita sudah mencapai 60, lebih berhati-hatilah dan tentu saja semakin banyaklah bersyukur, karena usia selebihnya adalah bonus.

KITA MENGETAHUI, TAPI SAYANG .. KITA TIDAK MENGAMALKAN..


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan: "Seorang anak perempuan meninggal karena Thoun, kemudian ayahnya melihatnya di dalam mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya: "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!"

Anak perempuan itu menjawab: "Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tidak mengamalkannya. Demi Allah, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya"..

Berkata Ibnul Qayyim: "Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya (sesungguhnya kami mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.."

��Kita mengetahui, bahwa ucapan سبحان الله وبحمده Subhanallahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali  akan  menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang.. Berapa banyak hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun..��

��Kita mengetahui, bahwa pahala  dua rakaat Dhuha setara  dengan pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang.. Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha...��

��Kita mengetahui, bahwa orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api  neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar..��

��Kita mengetahui, bahwa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya.. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun pekan ini..��

��Kita mengetahui, bahwa siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu..��

��Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu janda dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur.  Tapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang janda pun..��

��Kita mengetahui, bahwa orang yang membaca satu huruf dari Al Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al Qur'an dalam jadwal harian kita...��

��Kita mengetahui, bahwa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang,  kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya..��

��Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak sholat malam, dan bahwasanya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam..��

⚡Kita mengetahui, bahwa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu..��

��Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita, tetapi sayang, kita selalu larut dengan senda gurau  dan permainan dunia seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya dan tidak akan akan menyusul mereka..��

Wahai Saudaraku yang dirahmati Allah.. Semoga kita segera merubah keadaan kita mulai detik ini, dan mempersiapkan datangnya hari perhitungan yang pasti akan kita hadapi..

Hari dimana kita mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita di dunia..

Hari ketika lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki, dan tangan kita yang menjadi saksi..

Dan pada  hari itu, setiap orang akan lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, teman-teman dan anaknya, karena  pada hari itu setiap orang akan disibukkan dengan urusannya masing-masing..

�� Diterjemahkan
Di kota Madinah
_________________________

Wednesday, June 24, 2015

Filosofi cublak cublak suweng.......!!!

Masih ingat lagu dolanan yg satu ini..??

CUBLAK2 SUWENG

Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya kanjeng  Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yang sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup.

Cublak-cublak suweng, ...
artinya tempat Suweng.
Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.

Suwenge teng gelenter,......
artinya suweng berserakan.
Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati yg sebenarnya sudah ada atau berserakan di sekitar manusia.

Mambu ketundhung gudel,......
Mambu (baunya)
Ketundhung (dituju)
Gudel (anak Kerbau)
Maknanya banyak orang berusaha mencari harta sejati itu.
Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, dengan tujuan untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Pak empo lera-lere,...
Pak empo (bapak ompong)
Lera-lere (menengok kanan kiri).
Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

Sopo ngguyu ndhelikake,.......
Sopo ngguyu (siapa yg tertawa)
Ndhelikake (dia yg menyembunyikan).
Menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau Kebahagian Sejati.
Dia adalah orang yang tersenyum ~ sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.

Sir-sir pong dele kopong,........
Sir (bahasa arab = hati nurani yg paling dlm yg tertutup oleh tirai / kelambu / hijab )
pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong.
Maknanya bahwa untuk sampai kepada penemuan Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.

Pesan Moralnya :
“Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri atau serakah, tamak, rakus dan mendewakan kesuksesan duniawi ( wordly affair) tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani (sir) sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja ”

Mugi2 ingkang maos sanepo meniko angsal manfaatipun.

Saturday, June 13, 2015

Nikmat Sempat....!!!!! Think about it...!!!!


�� Ketika aku membuka lembaran-lembaran file pegawai yang telah pensiun, kutemukan catatan berikut  ini:

�� Dahulu aku berangan-angan…..Andai aku menjadi seorang pegawai kantoran…...

▪Dan benar saja, akhirnya akupun bekerja sebagai pegawai Sehingga akupun terobsesi untuk segera menikah.

�� Dahulu aku berangan-angan ….Kiranya aku dapat menikah.....

▪Dan benar saja, akupun menikah, akan tetapi hidup ini demikian sepi tanpa kehadiran anak.

�� Akupun berangan-angan….kiranya aku dikaruniakan anak

▪Dan benar saja, akupun diberikan karunia anak -anak.

⏰ Akan tetapi ,tidak berselang beberapa lama akhirnya aku jenuh dengan dinding2 apartemenku sendiri.

�� Akupun kembali berangan-angan..Andai aku memiliki rumah pribadi. Terdapat halaman dan tamannya…

▪Dan benar saja, setelah berusaha keras akupun memiliki rumah itu, akan tetapi… anak anak ku sudah pada dewasa..

�� Akupun kembali berangan-angan. Duhai kiranya aku dapat menikahkan mereka…

▪Dan benar saja, akhirnya merekapun telah menikah.

�� Tapi aku jenuh dengan pekerjaanku dengan segala kesulitannya,semuanya terasa sangat melelahkanku.

�� Akupun kembali berangan-angan..Andai aku segera pensiun agar aku dapat beristirahat.

▪Benar saja, akupun akhirnya pensiun.

�� Akan tetapi akupun tinggal seorang diri persis seperti kala aku baru lulus kuliah dahulu.

�� Akan tetapi ketika baru lulus kuliah dahulu. Saat itu aku tengah menyongsong kehidupan,

Sementara saat ini aku sedang menyongsong akhir kehidupan.
Namun meskipun demikian, aku masih saja memiliki setumpuk angan -angan…

�� Kini aku berangan-angan untuk menghafalkan Al Qur’an

▪Tapi… ingatanku telah mengkhianatiku (cepat lupa)

�� Aku juga berangan-angan untuk berpuasa mendekatkan diri kepada Allah......
▪Tapi kesehatanku tidak lagi mendukungku.

�� Aku juga berangan-angan untuk bangun shalat malam....

▪Tapi kakiku tak mampu lagi menahan beban tubuhku

✅ Sungguh benarlah Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, al-Musthafa,

“Pergunakanlah sebaik-baiknya 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara:

1⃣ Masa mudamu sebelum datang masa tuamu
2⃣ Masa sehatmu sebelum   masa sakitmu
3⃣ Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu
4⃣ Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
5⃣ Masa hidupmu sebelum datang kematianmu

�� Ya Allah....Bantulah kami untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu dan melakukan ibadah sebaik-baiknya kepada-Mu.

�� Saudaraku…
Jika dalam aktivitas harianmu tidak terdapat ;

√ Dua rakaat Shalat Duha,

√ Atau 1 hizb bacaan Qur’an

√ Atau shalat Witir di malam hari,

√ Atau ungkapan kalimat baik yang kau ucapkan,

√ Atau sedekah yang dapat memadamkan kemurkaan Allah,

√ Atau amalan rahasia yang tak diketahui melainkan Allah.

�� Maka masih adakah nikmat hidup tersisa untukmu?

Diterjemahkan oleh Fadlan Akbar, Lc. dari artikel berbahasa Arab dgn sedikit editan.

Thursday, June 11, 2015

Kebahagiaan tersembunyi

"aabii....biii...kalau buang plastik jangan sembarangan, nanti banjir lho!" Terdengar suara Hamzah sediki teriak memanggil saya dipagi itu. Degggh.....saya teringat tadi habis minum seplastik sari kacang ijo dan bungkusnya saya buang di dekat pintu. "apa tho dik, kok teriak-teriak?" Sambil saya datangi dia. " abiii...kalau buang sampah jangan sembarang, nanti banjir!" Kata si Hamzah. "mana....?" Jawab saya sekenanya. "Tuu deket pintu, abi yg buang tho?" Sambil nunjuk ke sampah plastik bekas sari kajang ijo.
" ooo....itu tho?" Jawab saya sambil tersenyum. "Tapi ntar kalau adik buang sampah juga di tempate lho yach? Ntar kalau banjir gimana?". Maunya sih memastikan Hamzah juga akan buang sampah di tempatnya. Tapi ternyata jawabnya beda dari apa yang saya perkirakan. "Ngaak apa apa, ya nanti kalau banjir aku renang, khan asyik.....!" Ini anak ngelesnya bisaaaaa aja!! Waduhhhh.... uminya yang dari tadi liat malah ketawa denger jawaban si Hamzah.
Yach itu dia si Hamzah......
Tapi saya ambil aja hikmahnya. Bersyukur Alhamdulillah dia ada kepedulian terhadap lingkungan, semoga Alloh memberikan kepekaan hati untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan di hati nak....aamiin. Walaupun saat ini dia seperti itu masalah mood aja, kalau bagus yaaaa bagussss. Kalau lagi blank yaaaa...gituu dech.
Memang kepedulian terhadap orang lain sekarang sudah menjadi hal yang cukup "istimewa" di negara kita... dah tau sendiri lah kondisi masyarakat kita.
Islam mengajarkan kita untuk peduli terhadap sesama bisa melalui zakat, infak, sodaqoh

Tuesday, June 9, 2015

Waktu Untuk Hamzah

Salah satu hal terindah dalam hidup ini dimana saat kita bisa membersamai orang yang kita sayangi dan cintai.
Salah satu cara untuk menjaga, memupuk dan meningkatkan rasa sayang dan cinta adalah dengan melibatkan emosi kita secara fisik maupun perasaan.
Nikmatnya bisa bersama si Hamzah, pulang kerja disambut dengan bermain air....capek sih...tapi itu hanya fisik semata,tapi hati ini terasa segar bugar...!! Let's play together brow....!!!!

Pengobatan ala Rosululloh

"IKHTIAR SEBELUM KE DOKTER"

Kiriman : Ustadzah KAMRIYAH (Makasar).

Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci.
Selama enam bulan praktek, tidak ada seorang pasienpun yang datang untuk berobat.
Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang disini tidak pernah sakit?

Akhirnya beliau temukan jawabannya, dari salah satu muslim di sana :

(1). Bila kami sakit, ikhtiar pertama yang kami lakukan ialah shalat dua rakaat, dan memohon kesehatan kepada Allah. In sya Allah sembuh dengan ijin dan kasih sayangNya.

(2). Kalau belum sembuh, kami lakukan cara kedua yaitu baca Al Fatihah/surat-surat lain, tiupkan pada air dan minum. Dan alhamdulillaah kami akan sehat. Inilah Ruqyah untuk diri sendiri.

(3). Tapi kalau belum sehat juga, kami lakukan ikhtiar yg ketiga. Yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan dan dijadikan jalan penyembuh sakit kami. In syaa Allah akan sembuh.

(4). Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg keempat. Yaitu banyak istighfar, untuk bertaubat. Sebab, Nabi memberitahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa-dosa.

(5). Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar ... Yaitu minum madu dan habbatussauda'.

(6). Ikhtiyar yg keenam yaitu dengan mengonsumsi makanan herbal, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, etc, seperti yang disebut dalam Al Qur'an.

(7). Dan, Alhamdulillaah. Laa hawlaa wa laa quwwataa illaa billaah. Jika belum sembuh, baru kam ikhtiar ketujuh yaitu pergi ke dokter. In syaa Allah akan diberi kesembuhan dari Allah Azza wa Jalla.. . Aamiin..

Wallaahu a'lam bissawwab

Semoga Bermanfaat, dan   bisa di amalkan.

Hamzah bergaya dengan burung hantu