Wednesday, June 24, 2015

Filosofi cublak cublak suweng.......!!!

Masih ingat lagu dolanan yg satu ini..??

CUBLAK2 SUWENG

Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya kanjeng  Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yang sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup.

Cublak-cublak suweng, ...
artinya tempat Suweng.
Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) atau Harta Sejati.

Suwenge teng gelenter,......
artinya suweng berserakan.
Harta Sejati itu berupa kebahagiaan sejati yg sebenarnya sudah ada atau berserakan di sekitar manusia.

Mambu ketundhung gudel,......
Mambu (baunya)
Ketundhung (dituju)
Gudel (anak Kerbau)
Maknanya banyak orang berusaha mencari harta sejati itu.
Bahkan orang-orang bodoh (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, korupsi dan keserakahan, dengan tujuan untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Pak empo lera-lere,...
Pak empo (bapak ompong)
Lera-lere (menengok kanan kiri).
Orang-orang bodoh itu mirip orang tua ompong yang kebingungan. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta palsu, bukan Harta Sejati atau kebahagiaan sejati. Mereka kebingungan karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

Sopo ngguyu ndhelikake,.......
Sopo ngguyu (siapa yg tertawa)
Ndhelikake (dia yg menyembunyikan).
Menggambarkan bahwa barang siapa bijaksana, dialah yang menemukan Tempat Harta Sejati atau Kebahagian Sejati.
Dia adalah orang yang tersenyum ~ sumeleh dalam menjalani setiap keadaan hidup, sekalipun berada di tengah-tengah kehidupan orang-orang yang serakah.

Sir-sir pong dele kopong,........
Sir (bahasa arab = hati nurani yg paling dlm yg tertutup oleh tirai / kelambu / hijab )
pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). Artinya di dalam hati nurani yang kosong.
Maknanya bahwa untuk sampai kepada penemuan Tempat Harta Sejati (Cublak Suweng) atau kebahagiaan sejati, orang harus melepaskan diri dari atribut kemelekatan pada harta benda duniawi, mengosongkan diri, tersenyum sumeleh, rendah hati, tidak merendahkan sesama, serta senantiasa memakai rasa dan mengasah tajam Sir-nya atau hati nuraninya.

Pesan Moralnya :
“Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsunya sendiri atau serakah, tamak, rakus dan mendewakan kesuksesan duniawi ( wordly affair) tetapi semuanya kembalilah ke dalam hati nurani (sir) sehingga harta kebahagiaan itu bisa meluber melimpah menjadi berkah bagi siapa saja ”

Mugi2 ingkang maos sanepo meniko angsal manfaatipun.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu