Tuesday, February 10, 2015

Game "tidak sama dengan" permainan?

Kemarin saat kami pulang kerja dan menjemputnya ditempat pengasuh, si Hamzah begitu melihat kami dia langsung berlari menyambut kami... tapi terkejut saya dibuatnya, yang ditanyakan pertama....." HP nya mana bi? aku maen game mauan!". 
Astagfirulloh....ini anak udah segitunya saya HP dan game!!!!
Di sepanjang jalan kami kasih tau dia, "Dik... kalau ketemu abi ki ya salim dulu.... bukan langsung HP yang diminta!." Sore hari ia main lagi, tapi udah saya buat kesepakatan sama dia " Kalau abi bilang udah.....maenya udah yach??. Dia cuman bilang " Nggih....." singkat dan perhatianya tetap pada HP. Ini anak konsentrasinya udah ke HP rupanya. 
Malam hari selepas Magrib ini anak "rewel" menangis dan teriak-teriak penyebabnya sama yaitu HP dan gamenya, karena uminya tidak mengijinkan untuk memainkanya setelah Maghrib. Setelah "negosiasi" akhirnya kita sepakat sebagai ganti game kita akan membelikan si Hamzah mainan. Kami pun menghapus semua game yang ada di HP saya, sebagian saya yang menghapus dan sebagian lagi dia ingin menghapus sendiri. " Dik Hamzah yang hapus bii....!" katanya.
Alhamdulillah sampai tidur ini anak udah nggak bicara masalah HP dan game. 
Di hari, di tanggal 10 Februari '15 si Hamzah saya bangunkan dari tidurnya.... "Ayo dik bangun.... Sambil saya cium pipinya dan membacakan doa ditelinganya, "Alhamdulillahi ladzi akhyana bakdama amaatana wailaihinnusuur....." Meskipun masih malas-malasan akhirnya bangun juga ini anak, langsung aja dia bilang, "HP abi dimana??? aku pinjem bi...". Eee ini anak bangun tidur yang dicari HP, saya tahu apa yang diinginkanya, dia mau maen game yang ada dalam HP. 
Pikir saya biarlah dia pakai HP saya, toh nggak ada game lagi... Saya kasih itu HP ke Hamzah, kemudian saya tinggalkan dia untuk persiapan, sedang umi udah dari habis subuh di dapur. Si Hamzah biasa makan dulu sebelum mandi,,,, hehehe. Sambil maen HP si Hamzah makan disuapin simbah Putri. Setelah saya selesai berberes, saatnya menyuruh Hamzah untuk mandi. Saya lihat Hamzah maen HP, waktu saya lihat ternyata di HP saya sudah ada beberapa game baru. Tanpa saya duga ini anak sudah bisa download game dari aplikasi playstore
Perasaan seneng waktu itu sempat hinggap di hati saya, ini anak sekali diajari udah bisa, daya tangkapnya lumayan... memang salah saya karena pernah sekali memperlihatkan cara ngeDownload game. 
Saat mau mandi Si Hamzah pakai nangis yang nggak jelas penyebabnya, Saya coba mengingetkan kesepakatan diantara kami, " Dikk... khan kita sepakat, kalau dik Hamzah nagis atau nggak manut, gamenya di hapus abi tho?". Ternyata reaksi si Hamzah diluar dugaan saya. Dia menunjukkan reaksi yang tidak seperti biasanya..dia menangis, teriak-teriak sambil lari-lari. "Gamenya ampun dihapus bi....ampun di hapuussss". Hal ini berlanjut saat saya mengantarnya ke rumah pengasuh. Si Hamzah "ngambek" nggak mau ditinggal, sampai akhirnya kami harus meninggalkanya dalam keadaan menangis.... hal itu rasanya nggak enak banget....!!!
Sedih juga persaan saya melihat ini anak menangis dan teriak-teriak karena "GAME...". Tapi yaudahlah saya dan istri udah sepakat untuk membersihkan game dari HP kami. Walaupun kami melarang game yang "berbau" kekerasan tetep aja ada sisi negatif dari game tersebut.
Entah ini hanya terjadi pada anak kami yang berusia 3 tahunan atau pada anak-anak yang lain juga, setelah kami amati beberapa hari terakhir ternyata hal ada beberapa hal yang perlu kami pertimbangkan. Si Hamzah lebih mudah marah dan teriak-teriak, mengalami penurunan konsentrasi, lebih sulit di "nasehati", dan beberapa efek lainya. Saya share di teman-teman group WhatsApp tentang efek HP dengan Touch Screen. Salah satu efek negatifnya adalah cahaya yang ditimbulkan dari HP terhadap mata. 
Wallahu A'lam yang jelas ini menjadi PR buat kami dalam mengasuh Hamzah. Dalam menjadikanya anak yang Sholih sebagai investasi dunia akhirat. Kami perlu menyiapkan "permainan" yang sehat untuk tumbuh kembangnya. Bukan permainan yang mengganggu tumbuh kembangnya.
Semoga senantiasa dianugerahkan kepada kami kesabaran dan keikhlasan serta kreatifitas dalam mendampingi tumbuh kembag si Hamzah...aamiin.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu