Thursday, February 12, 2015

Februari....ohhh....Februari!!!!


Sebagai seorang muslim, kita memang dilarang meyakini suatu masa sebagai masa keberuntungan atau kesialan. Singkat cerita kita tidak boleh meyakini adanya hari baik dan hari buruk. Kita harus meyakini bahwa semua hari adalah "netral". Allah yang menentukan takdir seorang hamba, apa yang terjadi pada hambanya tiap detik,menit,jam bahkan tahun. Ini adalah rahasia Alloh.
Takdir yang menyenangkan maupun menyedihkan, takdir yang membuat tersenyum maupun menangis. Pada hakikatnya semua hal tersebut adalah antara  "ujian" dan "peringatan" bagi hambanya yang mau berfikir.
Kita perlu bersyukur jika hal tersebut adalah "ujian", hal ini adalah salah satu cara kita untuk "naik kelas" dalam kehidupan baik moral maupun spiritual. Tapi semua itu dapat terjadi jika kita mampu dengan sukses mengatasinya.
Tapi kita juga harus bersyukur jika hal tersebut adalah "peringatan". Kenapa???? Karena kita  lagi "salah jalan" dan diingatkan agar kembali ke jalan yang seharusnya. Sekali lagi itu berlaku jika kita mau berfikir...hehehe.
Februari..Februari....
16 Februari 2014, saya kehilangan seorang wanita yang saya hormati sekaligus sangat saya sayangi, dia adalah Mbah Ru.... Walaupun hal itu sudah terjadi setahun lalu, tapi masih terekam jelas peristiwa tersebut. Alloh memberikan saya kesempatan untuk menemani, menuntunnya untuk istigfar dan berbakti kepada beliau untuk terakhir kali yaitu menjelang akhirnya...Usai sudah tugasku menjagamu Mbah Ru...!!!! Ya Alloh semoga Engkau menempatkanya di tempat yang membahagiakan...aamiin.
Selasa, 3 Februari 2015 diwaktu sore, ibu pulang dari pengajian naik sepeda motor. Semua berjalan lancar sampai pada saat ibu mau naik ke teras rumah. Kebetulan ada tanjakan yang lumayan tinggi, motor masuk gigi 2, gas kurang besar sampai akhirnya si motor gak kuat nanjak dan ibu terjatuh dengan tangan kanan menahan berat tubuh dan sepeda. Karena tidak kuat...akhirnya bahu ibu mengalami "dislokasi" pada engselnya. Masya Alloh, segala sesuatu terjadi karena kehendak Alloh....akhirnya kami bawa ke Karima Husada yang terkenal dengan spesialis tulang. 2 malam menginap, akhirnya boleh pulang....Alhamdulillah....
Ujian tidak sampai situ...ibu harus menahan untuk tidak menggerakkan tanganya terlebih dahulu sampai tanggal 25 Februari nanti.
Kemudian gantian bapak yang "ngedrop", mungkin kecapaian karena menemani ibu di rumah sakit. 2 minggu kondisi bapak tidak sehat, pergi ke dokter sampai dua kali baru sehat.
Disisi lain si Hamzah ikutan sakit, awalnya panas badanya setelah agak reda gantian giginya berlubang.... Astagfirulloh.
Pun demikian dengan si Umi Hamzah..dua bulan terakhir mengalami pusing yang tak kunjung sembuh. Awalnya kami kira sinusitis, lima kali ke dokter THT plus CT-Scan...alhamdulillah sinusitis negatif tapi pusingnya masih belum ilang.
Apa gerangan yang menjadi penyebab pusing di kepala? Kemungkinan kedua adalah sakit gigi yang berlubang, kita putusakan untuk mencabut gigi....alhamdulillah gigi sudah hilang, tapi sakit kepalanya belum ilang. Kemungkinan selanjutnya karena gangguan mata, kita chek mata ternyata normal nggak masalah. Kita cek darah mulai dari trigiserin, asam urat, ternyata semua normal..... bekam sampai rukyah sudah kami tempuh... tapi wallahu 'alam apa yang menyebabkan sakitnya kepala...
Itulah Februari_ku.... kami berharap itu semua adalah sebuah ujian dari Alloh yang dapat membuat keluarga kami "naik kelas". Bukan menjadi sebuah teguran karena dosa yang kami lakukan.. aamiin.
Sekali lagi cobaan dapat datang kapan saja dan dimana saja...kebetulan cobaan kami datang pada bulan Februari...... Februari...oh....Februari....!!!!!

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu