Friday, October 12, 2012

matematika di masa "kanak-kanak" kita


Matematics for child
matematika is real
 Matematian….eh salah matematika…!!!! Suatu pelajaran yang dianggap momok oleh sebagian besar pelajar dari berbagai tingkat. Walaupun sebenarnya matematika sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bidang apapun. Dalam bidang jual beli terutama mulai dari manager sampai pada buruh paling rendah. Bukannya ketika mereka mendapatkan uapah dan menghitung jumlah upahnya itu termasuk matematika???? hehehe.
Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir diatas batu dan belajar di waktu tua bagaikan mengukir diatas air. Itulah pepatah yang sering kita dengar untuk memotivasi kita agar semangat dalam belajar. Pun, matematika sebaiknya sudah diajarkan kepada anak secara sadar maupun tidak sadar. Saya mempunyai seorang kenalan yang menjadi pelatih olimpiade di kotanya dan berhasil mencetak beberapa anak sampai tingkat internasional. Dia adalah mr. Jadi Nur Indriyatno asal Banyumas, beliau bercerita bahwa dia merasa ayahnya sudah mendidiknya untuk matematika sejak dia masih kecil. Suatu hari sang ayah menyuruhnya untuk membeli suatu barang, katakanlah kopi. Kopi sebenarnya hanya seharga 1.600 rupiah, tetapi ayahnya memberi uang sebanyak 2.000. kemudian ayahnya ngecek uang kemablian yang seharusnya diterima. Hal itu selalu dilakukan berulang-ulang dengan memberi uang lebih untuk membeli sesuatu.
                Kemudian di naikkan levelnya, ayahnya meminta Mr. Jadi untuk membelikan kopi satu bungkus, gula setengah kilo dan mie instan 5 bungkus. Kopi sebungkus 1.600, gula setengah kilo 3.400 dan mi instan 1200 per bungkus. Total uang yang harus dibayar sebanyak 10.000, lagi-lagi bapaknya memberikan uang lebih dari sepuluh ribu.
                Macam-macam jenis barang merupakan upaya untuk melatih daya ingat si anak. Jadi anak akan mengingat barang apa yang harus dibelinya agar sesuai dengan permintaan sang ayah. Sedangkan, uang yang harus dibayar dan jumlah uang kembali merupakan alat untuk menghitung [belajar matematika]. Simpel tapi ternyata bisa dijadikan untuk mengenalkan anak-anak kita dengan matematika. Simpel tapi memberikan latihan daya ingat dan kecepatan menghitung kepada anak kita. Selain itu sebenarnya kita telah melatih mereka sebuah karakter yang sudah mulai luntur di negeri ini, yaitu karakter Tanggung Jawab
                Jika anda di waktu kecil pernah di suruh ibu atau bapak anda untuk membeli berbagai jenis barang dengan uang yang lebih, beruntunglah anda karena tanpa sadar anda sudah dikenalkan matematika oleh mereka. Maka berteriam kasihlah kepada mereka…. Bagi anda yang belum pernah mengalami kejadian trsebut, saya turut prihatin yang sebesar-besarnya…. Maka agar anak anada tidak menjadi anak yang saya prihatinkan, maka ajarkanlah anak anda matematika sejak dini….hehehe.


                        Oleh-oleh dari LPMP
dalam acara evaluasi uji implementasi model pembelajaran
semarang, 9-10 oktober 2012

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu