Kalau kita ditanya, Siapa
pahlawan tanda jasa?. Kita pasti sepakat bahwa pahlawan tanda jasa adalah
“GURU”. Tapi sekarang para guru sudah diberi “tanda jasa” dari pemerintah dengan
berbagai program pemerintah seperti adanya sertifikasi yang sangat membantu
para pahlawan “tanpa tanda jasa”. Memang sekarang profesi guru sangat banyak
diperebutkan oleh berbagai kalangan, semoga niat mereka tulus untuk memberikan
ilmu yang bermanfaat kepada para muridnya, bukan karena sekarang “tanda jasa”
guru [khususnya guru di sekolah negeri] cukup besar.
Dalam sekolah guru dianggap
sebagai komponen yang sangat pokok untuk berlangsungnya roda kehidupan di
sekolah. Akan tetapi ada sebuah komponen yang tidak kalah penting dari guru.
Komponen ini sering dilupakan dan dipandang sebelah mata oleh kebanyakan
orang. Tanpa mereka, Kepala sekolah,
guru bahkan mungkin siswa akan mengalami hambatan dalam proses belajar. Pun
demikian komponen yang satu ini mungkin kita sering lupa, sering melihat namun
tidak menghiraukan keberadaannya.
Komponen
dalam sekolah tersebut adalah penjaga sekolah, office boy atau cleaning service. Apapun sebutannya mereka semua
bekerja di balik layar, mereka semua adalah orang yang memegang peranan penting
dalam sebuah lembaga dan institusi, namun mereka pula yang terlupakan. Dalam
dunia pendidikan, peranan penjaga sekolah sangatlah penting, terlebih sekolah
yang sudah tumbuh besar menjadi sekolah terkenal dengan murid mencapai ratusan
bahkan ribuan. Mereka menyiapkan segala sesuatu untuk kenyamanan dan kelancaran
proses belajar. Mulai dari menyapu lantai, kemudian mengepelnya, menyapu
halaman, membersihkan kamar mandi dan wc, menyiapkan makan siang dan snack
serta minuman untuk para guru. Tanpa mereka sejujurnya kita akan mengalami
kendala dalam melangsungkan proses belajar.
Ada
pengalaman pribadi yang cukup menarik terkait betapa penting peran seorang
office boy. Ketika itu masih bulan Syawal, tahu lah di bulan Syawal acara
paling populer di Indonesia adalah Halal Bi Halal…hehehe. Begitu juga dengan
sekolah kami yang mendapatkan udangan dari dinas pendidikan kecamatan untuk
menghadiri Halal Bi Halal. Acara akan dilaksanakan jam 09.00 WIB, akan tetapi
kami para guru diharuskan berada di sekolah seperti biasa jam 07.00 WIB untuk
membicarakan sesuatu secra bersama. Jam 07.00 para guru sudah berkumpul dan
berdiskusi tenta-ng perkembangan sekolah, namun ada beberapa rekan yang mengeluhkan,
“kok nggak ada minum tho ini? OB pa nggak masuk?”. Ada lagi yang mengeluh,
“nggak ada minum yach? Nggak ada snack?”.
Mereka
mengeluh karena biasanya mendapatkan minuman dan snack sudah tersedia diatas
meja. Salah satu bukti bahwa keberadaan mereka sangat di butuhkan dalam sebuah
lembaga. Di sekolah pun demikian jika lantai kotor, siap yang di cari? Pasti
OB. Kalau ruangan belum disapu, siapa yang dicari? Pasti OB. Jika belum ada
minuman di meja, siapa yang dicari? OB lagi. Jika ada makanan atau snak yang
masih tersisa, siapa yang dicari? Pasti kantong plastik dan bukan
OB…heheheheee.
Namun masih saja ada segelincir orang yang
mengganggap kerja mereka belum maksimal. Ada seorang teman yang masih
mempertanyakan tentang kerja OB kami. Karena menemukan sebagian kecil lantai
yang masih kotor atau sampah masih ada yang berserakan. Mungkin dia tidak
mengetahui betapa OB telah bekerja keras dalam menyiapkan segalanya untuk
berlangsungnya kegiatan di sekolah. Dibandingkan dengan warga sekolah, orang
yang paling sibuk adalah OB….!!!!
Coba
kita bayangkan, mereka berangkat dari rumah jam 6, sesampai di sekolah mereka
membuka pintu kelas per kelas, setelah itu mempersiapkan minuman untuk para
guru, mereka mempersiapkan snack dan makan siang untuk siswa dan guru. Setelah selesai
sholat mereka mengambil wadah untuk makan dari kelas, ketika jam belajar di
sekolah telah selesai mereka belum bisa ikut pulang seperti halnya warga
sekolah yang lain. Mereka msih harus membereakan pekerjaan menyapu tiap kelas
dan terasnya, belum lagi kalau ada jadwal mengepel kelas. Paling tidak jam 15.30
mungkin lebih mereka baru bisa pulang ke
rumah. Itulah sedikit gambaran kerja OB di tempat saya mengajar….sungguh luar
biasa!!!!
Jika
ada kegiatan sekolah, OB lagi-lagi mengambil peran penting dalam mensukseskan
kegiatan. Mulai dari mempersiapkan peralatan sampai mengurusi masalah konsumsi.
Yang sangat disayangkan adalah ketika mereka melakukan sedikit kesalahan
beberapa oknum menyalahkan bahkan memarahi mereka. Semoga OB ku selalu diberi
kesabaran dalam menjalankan tugas mulianya. Walaupun mereka [bukan] pahlawan
tanpa tanda jasa namun sebenarnya jasa mereka sangat terasa. Hanya orang-orang
yang menghargai mereka yang dapat merasakan besarnya jasa para OB ku….semangat
mas Brow…!!!!
[BUKAN] PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
Engkau
memang bukan pahlawan
Namun
keberadaanmu sangatlah dibutuhkan
Banyak
yang memandangmu dengan sebelah mata
Namun
sebenarnya engkau sangat berjasa
Engkau
keluarkan segala kemampuan
Untuk
mereka yang merasa menjadi tuan
Engkau
keluarkan segala upaya
Namun
mereka masih mencela
OB ku…
Jangan
dengarkan mereka
Mereka
tak pernah mau merasakan apa yang kau rasa
Mereka
tak pernah tahu saat berada dalam
posisimu
Mereka
hanya bisa mencari kesalahanmu
Tapi OB
ku…..
Engkau
adalah idola anak didikku
Kuarahkan
mereka untuk selalu menghargai jasamu
Walaupun
engkau [bukan] pahlawan tanpa tanda jasa
Biarlah
jasamu dilunasi oleh Sang Maha Kuasa
OB_ku semoga keberkahan terlimpahkan atas
dirimu..