Masih tentang Az Zahra Camp Quran 1 yang kami adakan akhir tahun kemarin. Seperti biasa, kita selalu mempersiapkan sebuah event, jauh hari sebelumnya. Pun dengan kami sebagai panitia. Sebulan sebelum acara dilaksanakan kami melakukan survey tempat untuk kegiatan. Saya bersama beberapa teman mengadakan survey menuju tempat yang sudah kami tentukan. Dengan naik Panther '02 Bismillah kami menuju tempat yang berada di lereng gunung Lawu, tepatnya di Segoro Gunung, Ngargoyoso, Karanganyar.
Kami mencari rumah sewa yang bisa kami manfaatkan untuk acara kami. Setelah beberapa saat kami menemukan rumah yang cukup representatif untuk kegiatan kami. Kami memilih dua rumah yang berdekatan cukup untuk putra dan putri. Diantara rumah tepisahkan dengan sebuah kebun yang ditanami dengan berbagai macam sayur, ada wortel, sawi, seledri dan "Jipan".
Ada salah seorang teman kami yang iseng cabut wortel yang ada di kebun itu. Dia cuci wortel kemudian dia makan wortel itu. Tetapi temen saya di tegur oleh si Hamzah anak saya. "Pakdhe Marno i makan wortel ndak bilang yang punya. dosa dhe....!".
Awalnya teman saya tenang aja, ndak begitu memperhatikan apa yang disampaikan Hamzah. Dilain kesempatan Hamzah bicara ke saya, " Bi, Pakdhe Marno i nyolong wortel." " Kok bisa le....sudah ijin sama yang punya kali...??". " Ndak yo....wong tadi pas jalan ambil wortel, dicucui trus dimakan e..!" tambahnya.
Nampaknya Pakdhe Marno menyaksikan apa yang Hamzah katakan kepada saya. Kemudian teman saya mengembalikan sisa wortel yang dia makan, ditanam lagi ke dalam tempatnya tadi. Namun, ternyata hal itu terekam dalam memori Pakdhe Marno, ada kegelisahan yang bergejolak di dalam dirinya. Kenapa dia sampai di tegur sama anak kecil? Padahal apa yang dikatakan oleh Si Hamzah selalu ditanamkan ke anak-anaknya. "Tidak boleh kau ambil barang yang bukan milikmu. Jangan....!!! karena itu bukan hakmu". Tetapi justru hari itu Pakdhe Marno melakukan kesalahan dengan melanggar apa yang selalu ditanamkan dan dikatakan kepada anak-anak nya.
Pakdhe Marno adalah seorang Cleaning Servis di sekolah kami. Saya masukan beliau ke bagian perkap. Ketika saya sampaikan itu nampak Pakdhe Marno begitu senang, langsung di jawab " Ya Siap....!!!.
Ternyata kegelisahan Pakdhe Marno selama survei mendapatkan titik terang, beliau akan ikut serta dalam kepanitiaan Az Zahra Camp Qur'an 1. Tujuan yang utama beliau adalah ingin minta maaf kepada pemiliki kebun, untuk mencari pengesahan wortel yang beliau makan. Bahkan beliau berujar seandainya ndak ikut Az Zahra Camp maka beliau akan mendatangi sendiri suatu saat nanti untuk mencari pengesahan sebuah wortel yang telah dimakanya. Kemudian saya bisa mengambil beberapa hikmah dari ikutnya Pakdhe Marno, Allah yang menggerakan saya untuk memilih beliau menjadi tambahan panitia dalam acara kami.
Beberapa hikmah / pelajaran dari beliau yang dapat saya ambil diantaranya :
- Saat hati bersih, ketika ada barang yang subhat/ haram masuk kedalam dirinya maka akan mudah terdeteksi.
- Hidayah/peringatan dari Allah dapat datang dari siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Dalam hal ini Pakdhe Marno diperingatkan oleh seorang anak kecil, Si Hamzah.
- Selalu berusaha untuk melatih hati agar senantiasa "sensitif" terhadap setiap perbuatan dosa, dan segera menangkap jika hidayah sudah berada di depan mata.
- Saat hati sedang peka, kita akan merasa tidak tenang saat melakukan dosa, perasaan akan gelisah.
No comments:
Post a Comment