Hendaknya usai keluar dari sekolahnya sang anak diijinkan untuk bermain dengan mainan yang disukainya, hal ini untuk merehatkan diri dari kelelahan belajar di sekolah. Sesungguhnya jika anak dilarang bermain dan hanya disruh untum belajar terus, hal ini akan menjenuhkan pikiranya, memadamkan kecerdasanya, dan membuat masa kecilnya kurang bahagia. Sehingga pada akhirnya dia akan berupaya dengan berbagai cara untuk membebaskan diri dari perasaan tertekanya. (Imam Ghazali, Ihya' Ulumudin 3/163)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Labeling Rat..!!! Sekolah kami menerapkan program yang disebut dengan Rolling Class yang petama kali diterapkan di kel...
-
Anak anda kelas 2 SD? Pernah mendapatkan soal seperti ini? Kamu mandi sehari berapa kali?. Jawaban yang di betulkan pasti 2 kali. Kare...
-
Penyakit “Disteachia” yaitu kesalahan dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Disteachia mengandung 3T, yaitu Teach...
No comments:
Post a Comment