Seminggu sudah merawat Uminya Hamzah di sebuah rumah sakit Islam. Sakit kepala selama 8 bulan terakgir telah ketemu penyebabnya, alternatif terakhir memang harus diakukan operasi.
Jumat, 28 Agustus 2015 daftarkan diri untuk melakukan operasi. Hanya keluarga dekat yang kita beritahu, memang kita nggak mau merepotkan orang lain. Jumat obsevasi dan Sabtu baru operasi, alhamdulillah berjalan lancar. Tapi harus dirawat 5-6 hari ke depan.
Awalnya nggak ada saudara yang kami kasih kabar, sekali lagi takut merepotkan karena terkait jarak dan waktu. Tetapi adik kami, ngeshare di sebuah grup WhatsApps keluarga besar untuk meminta do'a agar diberi kemudahan dalam kami berobat.
Udah deh....ketahuan juga akhirnya. Satu persatu berdatangan untuk membesuk. Doa dipanjatkan, nasehat disampaikan. Silatutahmi terjalin lagi dengan adanya kejadian ini. Mungkin inilah secuil hikmah dibalik sakit yang tersembunyi. Walaupun ada juga budhe yang dekat dengan rumah sakit agak "marah" sih, karena kita nggak ngasih tahu beliau....hehehe. Keluarga yang diluar Jawa tidak ketinggalan untuk menanyakan kondisi terkini. Nasehat tak pernah lupa untuk kami yang sedang diuji. Subhanalloh......silaturahmi yang tidak terbatas oleh jarak dan waktu.
Tetangga mulai curiga, beberapa hari nggak tampak sholat berjamaah di masjid. Mulailah mereka bertanya-tanya. Akhirnya ketahuan juga.....hahaha. Sepulang sholat subuh beberapa jamaah bertanya pada ibu bapak terkait dimana kami berada. Udah deh nggak bisa ngelak lagi....ketahuan untuk yang kedua kali niiiii.....
Serta merta mereka membuat rencana untuk pergi ke Rumah sakit tempat kami berada. Subhanalloh, tetangga berdatangan padahal jarak Rumah Sakit cuup jauh, karena terletak diluar daerah. Alhamdulillah kami mendapatkan semangat secara mental maupun spiritual. Karena banyak nasehat yang kami dapatkan. Bersabar, bersyukur, menikmati apa yang terjadi dan bertawakal pada Alloh adalah nasehat yang kembali meningkatkan semangat agar segera sehat.
Inilah hikmah dibalik sakit yang dapat kami rasakan, silaturahmi dan nasehat yang datang bertubi-tubi bikin hati tenang kembali.
Semoga dapat memicu kami untuk senantiasa beristiqomah menjalin silaturahmi dan saling menasehati.
Semoga dapat mendorong kami untuk segera menjenguk jika ada saudara, teman, atau tetangga yang sedang sakit.
#sebuah coretan untuk motivasi diri
#hanifabuhamzahfara_rsiyarsissolo
#04092015
Wallahu 'alam bi showab.
No comments:
Post a Comment