Tuesday, September 29, 2015

Tangan terjepit karena ramai di masjid

Sore itu telah berlalu dengan ditandai adzan Magrib yang telah berkumandang. " Allahu Akbar...... Allahu Akbar!!".
"Abii...aku ikut ke masjid yach?" Farhan minta persetujuan Abi nya. Karena memang dimasjid saat Magrib banyak anak seusia Farhan yang ikut ke Masjid.
"Boleh sayang..... tapi ada syaratnya!! Kamu nanti sholat di samping abi dan ngaak lari-lari, mainan atau ramai sampai sholat selesai. Gimana, deal?" Kata Abi Farhan sambil mengulurkan tangan
" Deal.." jawab Farhan mantab sambil menyambut tangan Abi.
Sholat pun dimulai, sepertinya akan berjalan lancar. Farhan berdiri di samping abi dengan tenang.
"Allah Akbar....." terdengar imam mengucapkan takbirotul ihrom tanda sholat dimulai dan diikuti oleh para jamaah. Tak terkecuali abi farhan.
Awalnya Farhan juga ikut takbir, tapiiii selang beberapa waktu dia melihat Abi kemudian ambil langkah seribu... lari...lari dia di masjid. Mainan sapu, mainan teralis sama Hakim dan Syifa' yang merupakan anak seumuran dia.
"Abiiiii..sakiittt biii..tanganku....huaaaahaaa!" Teriakan Farhan membuat kekhusuan para jamaah yang sedang berdoa terpecah. Ternyata tangan Si Farhan terjepit pintu gerbang yang ada di Masjid saat dia bermain dengan temanya.
" huuuuuuhuuuuuu....sakit biii...tanganku saakiiiit!!" Kata Farhan sambil menangis saat abi menghampirinya.
"Mana tanganya? Adik kenapa? Terjepit yach....?" Tanya abi sambil menggendong dan sesekali meniup tangan si Farhan.
Setelah Farhan terdiam abi tanya sama Farhan, kenapa kok bisa sampai terjepit.
" lha tadi khan mainan, aku naik di gerbang! Trus gerbangnya di dorong sama Zaenal, akhirnya tanganku terjepit bi..!!" Kata si Farhan pada abinya.
"Bukanya tadi pas mau ke masjid mas Farhan sudah deal sama Abi, nggak lari lari, sholat samping abi sama nggak mainan khan?" Tanya abi ke Farhan.
Farhan hanya mengangguk kepala sambil melihat ke abi.
"Besok lagi kalau ke masjid jangan ramai, lari atau mainan di masjid yach, biar nanti nggak terjepit lagi.." kata abi
"Iya bi....besok kalau ke masjid aku tenang ahhh.....!" Jawab farhan
#suatu hari saat Hamzah terjepit tanganya karena ramai dan mainan di masjid waktu sholat magrib.

Terjebak dalam hal yang sia~sia

Kita mungkin sering melihat orang berbuat hal yang sia~sia hanya karena kurang yakin dengan apa yang terjadi. Sehingga perbnuatan tersebut terlihat koyol untuk dilakukan... jangan~jangan kita juga pernah melakukanya????
Ketika ban sepeda kempes masih nggak percaya sampai sampai harus di pencet lagi, bukanya dilihat aja udah ketahuan????
Ketika terkena kotoran ayam, masih aja di cium itu kotoran ayamnya! Mungkin biar yakin kalau yang itu benar~benar kotoran ayam....
Kita lihat apakah kamu memiliki keyakinan dan ketelitian yang baik....silahkan baca dibawah ini.......
"Ada 10 Hal yang AKU TAHU tentang KAMU"

1. kamu lagi baca tulisan ini

2. Kamu manusia.

3. Kamu ga bisa nyebutin huruf 'P' kalo bibir atas dan bibir bawahmu tidak bersentuhan.

4. Kamu baru saja mencobanya.

6. Kamu tersenyum sendiri.

7. Sampai ga sadar kalo sebenarnya no.5 itu ga ada.

8. Kamu cek no. 5. Ternyata emang ga ada.

9. Kamu ketawa sendiri sambil agak memaki- maki dalam hati.

Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan Kawan

1. Kamu memang malas untuk membaca semua kata 'Kawan' di atas.

2. Kamu ga sadar di antaranya ada kata 'Kawin'.

3. Kamu terus mencari perkataan 'Kawin' yang sebenarnya memang tidak ada.

4. Kamu sudah kena jebakan Betmen !!

5. Kamu bagikan aja biar bukan kamu aja yang dikerjain ................

Btw Ada 3 (tiga) Hal yang gak bisa dilakukan oleh manusia..

1 : Menjilat Sikunya Sendiri...

2 : Melihat Kupingnya sendiri tanpa bantuan cermin...

3 : Gak bisa bernafas jika sedang mengeluarkan lidah.......

Sudah,......... masukin lagi lidahnya....!!!! cuma ngetest aja koq tadi.....

Pasti kamu keluarin  lidahmu kaan...??
Yuk senyum,kan senyum jg sedekah..  sedekah itu amal yg dpt pahala...

Monday, September 28, 2015

Mabit di masjid

Sabtu, 26 Sept 2015 halaman masjid Syahadatulloh sudah dipenuhi santri TPA dari kelas 4 sampai usia smp untuk melakukan sebuah kegiatan yang ternyata sudah mereka tunggu~tunggu. "Mabittt.....", yaa mabit kalau dulu saya waktu kecil dikenal dengan istilah "turu mejid".
Memang intinya mabit itu tidur / bermalam di sebuah tempat. Untuk kali ini tidur/bermalam di masjid.
Kami bermusyawarah bagaimana agar anak anak TPA kami, nantinya dapat mengikat hatinya dengan masjid. Maka kami berupaya untuk memenuhi memori mereka dengan hal yang menyenangkan terkait dengan masjid. Tetapi tidak lupa untuk mengisi relung jiwa mereka untuk tetap berdekatan dengan Alloh Ta'ala.
Akhirnya mabit menjadi salah satu pilihan untuk membentuk kader yang siap berada digaris terdepan dalam menjaga masjid di masa yang akan datang.
Dua bulan sekali itu yang mereka minta, batas waktu minimal yang semoga dapat memberikan hasil yang maksimal.
Nah.kalau kemarin itu kita agenda malam tahfidz juz amma buat mengasah memori mereka. Malam bangun sholat tahajud bersama, lanjut subuh, penutup terus jalan sehat.
Si Hamzah nggak ketinggalan ikut tidur di masjid.....ini anak emang asyik.!!!!
Sampai ketemu 2 bulan yang akan datang!!..semoga istiqomah dan berkah...aamiin.

Friday, September 4, 2015

Sakit antara Silaturahmi dan Nasehat.

Seminggu sudah merawat Uminya Hamzah di sebuah rumah sakit Islam. Sakit kepala selama 8 bulan terakgir telah ketemu penyebabnya, alternatif terakhir memang harus diakukan operasi.
Jumat, 28 Agustus 2015 daftarkan diri untuk melakukan operasi. Hanya keluarga dekat yang kita beritahu, memang kita nggak mau merepotkan orang lain. Jumat obsevasi dan Sabtu baru operasi, alhamdulillah berjalan lancar. Tapi harus dirawat 5-6 hari ke depan.
Awalnya nggak ada saudara yang kami kasih kabar, sekali lagi takut merepotkan karena terkait jarak dan waktu. Tetapi adik kami, ngeshare di sebuah grup WhatsApps keluarga besar untuk meminta do'a agar diberi kemudahan dalam kami berobat.
Udah deh....ketahuan juga akhirnya. Satu persatu berdatangan untuk membesuk. Doa dipanjatkan, nasehat disampaikan. Silatutahmi terjalin lagi dengan adanya kejadian ini. Mungkin inilah secuil hikmah dibalik sakit yang tersembunyi. Walaupun ada juga budhe yang dekat dengan rumah sakit agak "marah" sih, karena kita nggak ngasih tahu beliau....hehehe. Keluarga yang diluar Jawa tidak ketinggalan untuk menanyakan kondisi terkini. Nasehat tak pernah lupa untuk kami yang sedang diuji. Subhanalloh......silaturahmi yang tidak terbatas oleh jarak dan waktu.
Tetangga mulai curiga, beberapa hari nggak tampak sholat berjamaah di masjid.     Mulailah mereka bertanya-tanya. Akhirnya ketahuan juga.....hahaha. Sepulang sholat subuh beberapa jamaah bertanya pada ibu bapak terkait dimana kami berada. Udah deh nggak bisa ngelak lagi....ketahuan untuk yang kedua kali niiiii.....
Serta merta mereka membuat rencana untuk pergi ke Rumah sakit tempat kami berada. Subhanalloh, tetangga berdatangan padahal jarak Rumah Sakit cuup jauh, karena terletak diluar daerah. Alhamdulillah kami mendapatkan semangat secara mental maupun spiritual. Karena banyak nasehat yang kami dapatkan. Bersabar, bersyukur, menikmati apa yang terjadi dan bertawakal pada Alloh adalah nasehat yang kembali meningkatkan semangat agar segera sehat.
Inilah hikmah dibalik sakit yang dapat kami rasakan, silaturahmi dan nasehat yang datang bertubi-tubi bikin hati tenang kembali.
Semoga dapat memicu kami untuk senantiasa beristiqomah menjalin silaturahmi dan saling menasehati.
Semoga dapat mendorong kami untuk segera menjenguk jika ada saudara, teman, atau tetangga yang sedang sakit.
#sebuah coretan untuk motivasi diri
#hanifabuhamzahfara_rsiyarsissolo
#04092015

Wallahu 'alam bi showab.

Manfaat Sakit

Seminggu sudah menemani istri yang terbaring sakit di Rumah Sakit. Sejak 28 Agustus 2015 harus menginap di rumah sakit. Seorang kawan memberi semangat untuk kami melalui sebuah pesan melalui WhatsApps. Semoga bermanfaat :
"KEUNTUNGAN KETIKA KITA SAKIT"

(1). Sakit itu "Dzikrullah".

Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya.

(2). Sakit itu "Istighfar".

Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit, sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampun.

(3). Sakit itu "Tauhid".

Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah (Laa ilaaha illa Allah) yang akan terus diucapkan ?

(4). Sakit itu "Muhasabah"

Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung2 bekal akhirat kembali.

(5). Sakit itu "Jihad".

Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan.

(6). Bahkan sakit itu "Ilmu".

Bukankah ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

(7). Sakit itu "Nasihat".

Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.

(8). Sakit itu "Silaturrahim".

Saat menjenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang membezoek, penuh senyum dan rindu mesra ? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

(9). Sakit itu "Penggugur Dosa".

Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia. Anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.

(10). Sakit itu "Mustajab Do'a".

Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta dido'akan oleh yang sakit.

(11). Sakit itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Syaitan".

Diajak maksiat tak mampu dan tak mau. Dosa yang telah lalu disesali, kemudian diampuni.

(12). Sakit itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak menangis".

Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi & para makhluk langit.

(13). Sakit itu meningkatkan kualitas "Ibadah".

Rukuk - Sujud lebih khusyuk, Tasbih - Istighfar lebih sering, Bermunajat - Do'a jadi lebih lama.

(14). Sakit itu memperbaiki "Akhlak".

Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut & Tawadhu.

(15). Sakit itu membawa kita untuk selalu ingat "KEMATIAN".

Semoga kita Husnul Khotimah pada saat dipanggil olehNYA.

Wallahu'allam bis-shawwab

Hamzah bergaya dengan burung hantu