Minggu kemarin, tepatnya Kamis, 8 Januari 2015. Saya hendak memeriksakan istri yang sedang sakit, kata dokter sih gejala sinusitis di salah satu rumah sakit Islam di Surakarta, RSI YARSIS. Kebetulan ini rumah sakit tidak jauh dari rumah mertua saya, hanya sekitar 1-2 KM saja. Saya sampai di rumah sakit sekitar jam 06.30 WIB. Tidak seperti biasanya ternyata Rumah Sakit dalam keadaan yang sangat ramai. Saya kemudian menuju mesin loket pendaftaran untuk mengambil nomor antrian. Tetapi saya tidak diperbolehkan oleh petugas dan diberi nomor antrian secara manual. Saya mendapatkan nomor antrian yang ke 112.... Subhanalloh....
Sepagi itu saya sudah mendapatkan urutan yang cukup banyak, menandakan banyaknya orang yang ingn periksa karena gangguan kesehatan. Padahal pendaftaran baru akan dimulai pukul 07.00 wib. Karena hari itu tidak seperti biasa, kemudian saya bertanya kepada satpam yang berjaga, " Pak, kenapa sih kok antrianya pake manual?" tanya saya. " Maaf pak, ini karena ada pasien yang tadi malam sudah datang jam tiga, bahkan ada yang datang jam satu. Jadi kita putuskan untuk memakai nomor antrian manual." jawab pak Satpam.
Masya Allah begitu besar nikmat Allah yang diberikan kepada hambanya. Sembari menunggu antrian saya sempatkan untuk menulis sebuah cerita tentang kesehatan. Hari itu saya mendapatkan pelajaran betapa besar nikmat sehat, bahkan orang-orang rela mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk mendapatkan nikmat yang satu ini.
Apa guna memiliki harta melimpah namun tidak dapat menikmati karena sakit?
Apa guna dihidangkan berbagai makanan lezat namun kita dilarang memakanya karena sakit?
Mereka yang sakit, sate kambing, aneka sayur dan buah, bahkan gula terasa pahit... buktinya banyak yang tidak dimanaknya....hehehe.
tetapi
ikan asin terasa begitu nikmat, krupuk dan kecap terasa hebat, sambal tomat terasa dahsyat bagi mereka yang sehat
Kita semua tahu bahwa nikmat sehat adalah nikmat yang sangat besar, namun kita juga harus sadar bahwa nikmat sehat jugalah nikmat yang banyak di lalaikan oleh hamba Allah Ta'ala.
jadi teringat firman Allah :
Disambung dengan ayat :
jadi teringat firman Allah :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS: Ibrahim Ayat: 7)
(QS: Ibrahim Ayat: 7)
Disambung dengan ayat :
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
(QS: Al-An'am Ayat: 44)
(QS: Al-An'am Ayat: 44)
No comments:
Post a Comment