Wednesday, January 28, 2015

Heboh Anak SMP "nembak" anak SD (Akhlak Generasi Akhir .....!!!)

Ketika saya membuka sebuah tabloid online, saya menemukan sebuah berita yang membuat prihatin. Entah apa yang terjadi di negeri ini, entah apa yang sudah terjadi dengan generasi akhir ini. Seorang siswa SMP "nembak" siswi SD untuk "jadian"....Naudzubillahi min dzalik.
Semoga Allah melindungi kita dan keluarga dari hal-hal yang dapat menghadirkan kemurkaan-Nya...aamiin. Saya mencoba menyikapi berita tersebut diatas sebagai sebuah pelajaran dan peringatan bagi saya, baik sebagai pendidik di sebuah sekolah maupun sebagai orang tua. Setidak nya ada 3 hal yang perlu kita sikapi dengan kejadian tersebut.

1. Sekolah
Terlihat dalam gambar tersebut terjadi di lingkunga sekolah, terlihat beberapa ruang kelas dan anak-anak berseragam sekolah. Yang menjadi pertanyaan dalam benak saya, apakah yang akan dilakukan sekolah tersebut? Lebih mengkhawatirkan jika sekolah tidak mengetahui kejadian tersebut. Lebih mengkhawatirkan lagi jika sekolah mengetahui hal tersebut dan menganggapnya sebuah kewajaran. "Namanya juga anak-anak....!".
Ternyata sebagai orang tua kita perlu selektif memilihkan sekolah untuk anak-anak kita. Sekolah yang berorientasi pada DUNIA DAN AKHIRAT. Tidak hanya mengejar kemampuan secara akademik semata, namun perlu penanaman sikap dan moral yang kuat sesuai ajaran Islam. Alhamdulillah telah banyak kita jumpai sekolah yang bernuansa Islam, yang tidak hanya menawarkan IPTEK semata, tetapi juga IMTAQ sebagai keunggulanya dalam promosinya. Paling tidak ada dasar-dasar keagamaan dan akhlak yang  diajarkan oleh sekolah-sekolah tersebut. Wallahu 'alam bi showab

2. Keluarga
Pendidikan paling awal untuk meletakkan pondasi keimanan kepada Allah. Mengajarkan iyang benar dan salah. Lebih penting lagi mengajarkan batasan pergaulan dengan lawan jenis. Pernah ada perbincangan dengan seorang kawan melalui grup Whats Apps, tentang pelecehan seksual yang terjadi di JIS. Apakah perlu melatih anak sejak dini terutama perempuan untuk menutup aurat? Bagaimana cara mengenalkan "barang" milik mereka yang harus dijaga dan tidak boleh dilihat atau dipegang orang lain?. 
Menurut hemat saya sangat lah perlu diajarkan untuk menjaga apa yang ada dalam diri mereka, menutup aurat dan mengajarkan cara bergaul dengan lawan jenis. Seorang dosen Psikologi ditanya bagaimana cara menjaga anak kita agar tidak terjadi pelecehan seksual?. 
Untuk anak-anak (0-6 th) perempuan dikatakan bahwa batasan orang boleh memegang mereka hanya sebatas KEPALA sampai PUNDAK, melebihi itu mereka (anak-anak) diajarkan untuk melawan dan melarang. Sedangkan untuk laki-laki batasanya KEPALA sampai PERUT, selebihnya itu anak-anak diajarkan untuk berani menolak, melawan dan melarangya.
Yang lebih penting lagi dari faktor keluarga adalah saling "MENASEHATI" antar anggota keluarga. Hal ini menurut saya adalah kunci untuk mencapai keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah. Kemudian pertanyaan yang muncul, Seberapa sering kita saling menasehati dalam keluarga? Kapan terakhir kali kita duduk bersama dan sharing dengan anggota keluarga? Wallahu 'alam bi shawab.

3. Media
Untuk masalah media saya pikir kita sudah tahu bagaimana dampak negatif nya bagi perkembangan anak-anak kita. Walaupun pasti juga ada dampak positifnya. Media mampu menjadikan yang baik tampak menjadi buruk sehingga dijauhi. Tetapi juga mampu mengemas hal-hal yang buruk menjadi sesuatu yang "terlihat" baik dan menjadi panutan. Media mampu membuat yang salah jadi benar, dan yang benar jadi salah.
Walaupun kita memiliki KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) dan Lembaga Sensor Film, tetap saja kita sebagai orang tua perlu memberikan filter bagi anak-anak kita. Filter yang paling aman adalah kita mendampinginya ketika mereka menonton TV. Tentunya tidak hanya menemani semata, tetapi kita juga perlu memberikan nasehat dan pelajaran yang terkandung dalam setiap tayangan TV. 
Walaupun KPI sudah memberikan teguran kepada beberapa stasiun TV terkait acara yang kurang mendidik, tetap saja sebagai orang tua kita harus WASPADA...!!!
Saya pernah mendengarkan keluh kesah seorang wali murid tentang pengaruh televisi bagi putra putrinya...
Demikian sedikit pelajaran yang bisa saya tuliskan untuk mensikapi kejadian yang "mungkin" mencoreng dunia pendidikan kita untuk kesekian kalinya... Wallahu 'alam...Astagfirulloh hal adzim.

Monday, January 19, 2015

Nasehat itu...

Nasehat itu bisa datang dari siapa saja tergantung bagaimana menerimanya, sebagian orang bisa menerima datangnya nasehat dari siapapun, namun sebagian yang lain baru bisa menerima nasehat dari orang yang mereka anggap terhormat, berilmu dan bijak.
Mari kita membuka hati untuk dapat menerima nasehat dari siapapun, apapun, kapanpun dan dimanapun..

Tuesday, January 13, 2015

besarnya nikmat sehat.....!!!!!!

Minggu kemarin, tepatnya Kamis, 8 Januari 2015. Saya hendak memeriksakan istri yang sedang sakit, kata dokter sih gejala sinusitis di salah satu rumah sakit Islam di Surakarta, RSI YARSIS. Kebetulan ini rumah sakit tidak jauh dari rumah mertua saya, hanya sekitar 1-2 KM saja. Saya sampai di rumah sakit sekitar jam 06.30 WIB. Tidak seperti biasanya ternyata Rumah Sakit dalam keadaan yang sangat ramai. Saya kemudian menuju mesin loket pendaftaran untuk mengambil nomor antrian. Tetapi saya tidak diperbolehkan oleh petugas dan diberi nomor antrian secara manual. Saya mendapatkan nomor antrian yang ke 112.... Subhanalloh....
Sepagi itu saya sudah mendapatkan urutan yang cukup banyak, menandakan banyaknya orang yang ingn periksa karena gangguan kesehatan. Padahal pendaftaran baru akan dimulai pukul 07.00 wib. Karena hari itu tidak seperti biasa, kemudian saya bertanya kepada satpam yang berjaga, " Pak, kenapa sih kok antrianya pake manual?" tanya saya. " Maaf pak, ini karena ada pasien yang tadi malam sudah datang jam tiga, bahkan ada yang datang jam satu. Jadi kita putuskan untuk  memakai nomor antrian manual." jawab pak Satpam.
Masya Allah begitu besar nikmat Allah yang diberikan kepada hambanya. Sembari menunggu antrian saya sempatkan untuk menulis sebuah cerita tentang kesehatan. Hari itu saya mendapatkan pelajaran betapa besar nikmat sehat, bahkan orang-orang rela mengorbankan waktu, tenaga dan biaya untuk mendapatkan nikmat yang satu ini.
Apa guna memiliki harta melimpah namun tidak dapat menikmati karena sakit?
Apa guna dihidangkan berbagai makanan lezat namun kita dilarang memakanya karena sakit?
Mereka yang sakit, sate kambing, aneka sayur dan buah, bahkan gula terasa pahit... buktinya banyak yang tidak dimanaknya....hehehe.
tetapi 
ikan asin terasa begitu nikmat, krupuk dan kecap terasa hebat, sambal tomat terasa dahsyat bagi mereka yang sehat
Kita semua tahu bahwa nikmat sehat adalah nikmat yang sangat besar, namun kita juga harus sadar bahwa nikmat sehat jugalah nikmat yang banyak di lalaikan oleh hamba Allah Ta'ala.
jadi teringat firman Allah :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(QS: Ibrahim Ayat: 7)

Disambung dengan ayat :
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
(QS: Al-An'am Ayat: 44)


Saturday, January 10, 2015

Nikmat Sehat...


Kenikmatan yg banyak terlalaikan oleh hamba Alloh.... naudzubillah min dzalik
Alkisah.....
Ada seorang Raja yang meminta segelas air kepada pelayanya. " Wahai pelayanku, tolong kamu buatkan segelas teh untuk ku" kata Sang Raja pada pelayanya. Dengan segera si pelayan pergi ke dapur dan membuatkan segelas teh untuk Raja. Dihidangkanlah teh tersebut dihadapan Raja. "Mohon maaf Paduka, sebelum paduka meminum air teh ini, bolehkah saya menanyakan sesuatu kepada paduka?" kata si pelayan kerajaan.
" Kamu mau bertanya apa wahai pelayanku?" Kata Sang Raja
"Mohon maaf Paduka,apa yang akan Paduka lakukan jika tidak bisa memasukkan segelas air ini ke dalam tubuh Paduka? (tidak bisa minum)" tanya pelayan kepada Sang Raja.
Sejenak Sang Raja berfikir dan berkata, " Akan aku berikan separuh dari istanaku ini agar aku bisa meminum segelas air teh yang kau hidangkan."
Si Pelayan hanya mengangguk dan tersenyum.
:Sang Raja kemudian mengambil gelas dan hendak meminumnya. Sesaat sebelum sang raja meminum teh tersebut,kembali si pelayan berkata, "Sekali lagi mohon maaf paduka,sebelum Paduka meminum air teh tersebut,bolehkah saya mengajukan satu pertanyaan lagi pada Paduka?"
Sang Raja yang sudah mengangkat segelas air teh dan hendak meminumnya pun membatalkannya. Sambil melihat ke arah pelayan yang duduk bersimpuh dihadapannya, Sang Raja berkata, "ada apa lagi pelayanku? Katakanlah!"
"Seandainya Paduka tidak bisa mengeluarkan air yang sudah paduka minum, apa yang akan Paduka lakukan?" tanya si Pelayan.
Sang Raja memandangi si pelayan dan berkata, "Aku akan merelakan sebagian dari Istanaku agar akau bisa mengeluarkan air yang sudah aku minum dari dalam tubuhku."
Karena merasa heran dengan pertanyaan si Pelayan, Kemudian Sang Raja bertanya, "Apa maksud dari semua pertanyaamu wahai pelayanku??"
:"Mohon maaf baginda Raja, ternyata nilai kerajaan Baginda hanya sama dengan segelas air teh" jawab si pelayan sambil tersenyum.
"Apa maksudmu,pelayan????!!" Tanya sang Raja dengan nada yang agak tinggi
"Nilai kesehatan yang diberikan Alloh kepada kita ternyata sangatlah besar Paduka. Bahkan lebih besar dari Kerajaan yang Paduka miliki. Kita tahu ketika kita tidak bisa memasukkan air (minum) atau mengeluarkanya (kencing)berarti kita tidak sedang dalam kondisi sehat. Dan Baginda rela membrrikan semua istana hanya untuk bisa melakuakan "keduanya". Kata si pelayan.
Paduka yang awalnya tampak marah, mengangguk-angguk dan membenarkan apa yang dikatakan oleh si Pelayan.
" Sekali lagi mohon maaf jika hamba lancang, tetapi betapa banyak dari kita yang kurang mensyukuri nikmat sehat dari Alloh. Kesehatan tidak kita gunakan untuk beribadah kepada Alloh. Dan mohon maaf Baginda, hanya untuk sekedar minum saja kita sangat jarang berdoa kepada-Nya. Bukankah doa adalah bagian dari rasa syukur kita?"
:Kemudian sang Raja berdiri dan memeluk si Pelayan, "terima kasih pelayanku hari ini engkau telah memberikan nasehat kepadaku dan mengingatkan ku akan nikmat sehat yang ternyata sering aku lupakan."
"Dua nikmat yang banyak dilalaikan oleh umat Rosululloh adalah nikmat sehat dan waktu luang" (al hadits).
Kutulis disaat menunggu antrian di rs yarsis solo untuk periksa.

Thursday, January 8, 2015

Life On Target #2015

Beberapa tahun lalu, tepatnya di awal tahun 2013 saya pernah membuat rencana hidup atau bahasa kerenya PROPOSAL HIDUP...hehehe. Alhamdulillah beberapa diantaranya sudah dapat tercapai diantara aspek ibadah maupun duniawi. 
Di awal tahun 2015 ini saya mencoba mem "proposali hidup" saya. Teringat sebuah tulisan "LAKONONO OPO KANG MBOK TULIS, TULISEN OPO SING WIS MBOK LAKONI" (lakukan apa yang sudah kau tulis, tulis apa yang sudah kau lakukan). Saya memaknai tulisan itu bahwa kita perlu perencanaan dalam hidup ini sekaligus evaluasi. 
Berikut beberapa "proposal hidup" yang sudah saya buat untuk tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya. Saya mencoba menerapkan ilmu "subtitusi ibadah"...hehehe.
>> DINIYAH <<
1. Tilawah :: Khatam sekali sebulan
    Konsekwensi :: jika tidak khatam = jumlah juz yang belum terbaca x Rp. 2.000;
2. Sholat Tahajud :: 5x dalam seminggu
    Konsekwensi :: Gagal Target = Jumlah gagal tahajud x Rp.2.000;
3. Puasa 
    - Senin_Kamis :: 1x dalam sebulan
    - Puasa Bits :: 1x dalam 3 bulan
    Konsekwensi :: Gagal Target = Tilawah 1 juz
4. Hafal Al Ma'surat :: Januari-Juni 2015
    Konsekwensi :: Gagal TArget = Rp. 50.000;
5. Hafalan Juz 29 ( Al-Insan,Al-Qiyamah,Al-Mudatsir,Al-Muzamil) :: Januari-Desember 2015
    Konsekwensi :: Gagal Target = Rp. 50.000
6. Hafalan Hadits Arbain :: 2 hadits dalam sebulah
    Konsekwensi :: Gagal Target = Tadarus 2 Juz
7. Ngajinya Hamzah :: Iqro' 5 (Januari-Desember 2015)
Itulah target, rencana hidup atau proposal hidup yang saya sampaikan terkait dengan diniyah,,, Semoga Allah meridhoi dan mempermudah untuk melaksanakannya... aamiin.

>> DUNIA/UMUM<<
1. Menjahit :: Satu Produk Jahitan (baju/celana) dalam sebulan
    Konsekwensi :: Gagal Target :: Rp. 35.000 (beli kain, atau pakaian jadi....hehehe)
2. Mendongeng dan berbagi ilmu dengan santri TPA dan anak sekitar. 
    Minimal sebulan sekali mengadakan kegiatan bersama santri TPA bisa berupa sepeda santai,               pemutaran film, tutorial dongeng, latihan pidato. 
3. Taman Baca :: 2016
4. Holtikultura di pekarang rumah (sawi, terong, cabai, bayam dll).... sayur mayur untuk berbagi             dengan siapapun.
5. Ternak
    - Cacing :: cari info >> eksekusi
    - Ayam Kampung :: konsumsi pribadi
    - Kambing :: Desember 2015
6. Konveksi :: 2016
7. Toko Baju Muslim and Baby :: 2017
Wallahu A'lam bi showab...semoga Allah memebrikan ridho dan mempermudah jalana untuk mewujudkan mimpi tersebut... aamiin.
Meminjam istilah para Trainer, "Ya Allah, hamba telah menulis proposal hidup untuk aku ajukan kepadaMu, Engkaulah yang memegang "penghapus" nya. Aku mohon kepadaMu yaa Allah, hapuslah hal-hal tersebut diatas yang dapat menjauhkan ku dari mengingat dan beribadah kepada Mu...." aamiin.


Hamzah bergaya dengan burung hantu