1. Penerimaan Tulus Keberadaan Anak
Kita harua mengambil tanggung jawab penuh terhadap pendidikan anak. Bagaimana caranya??
- menerima yang sedikit atau kekurangan darinya.
- memaafkan yang sedikit darinya, atau memaafkan kesalahan mereka, karena sebenarnya mereka sedang belajar.
- tidak membebaninya, berikan beban secara bertahap sesuai dengan kemampuan mereka baik fisik maupun psikis.
- jangan memakinya, gunakan komunikasi yang bermartabat.
2. Kepedulian
Sediakan waktu, beri perhatian dan libatkan diri kita ke dunia mereka.
Coba kita cermati pernyataan ini, "meluangkan waktu" dibanding "punya waktu". Dampingi perkembanganya, buat mereka nyaman untuk "curhat" dengan kita.
3. Tunjukan ekspektasi (harapan)
Tanamkan nilai, viši, misi hidup, orientasi hidup serta dasar yang kuat untuk menggapai mimpi mereka. Janganlah kita membebani mereka dengan ekspektasi yang berada diluar jangkauan mereka. Jadikan diri kita uswatun khasanah dalam setiap aspek kehidupan mereka, karena Childern See children do.
4. Buat kesepakatan dalam aturan main dan batasan-batasan tentang suatu hal.
Gunakan aturan yang jelas dalam setiap usia perkembangan anak. Buat kesepakatan bersa dengan aturan dan batasan yang jelas. Dan kesepakatan tersebut harus dilakukan secara konsisten dan konsekwen untuk mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.
5. Komunikasi Bermartabat
Dalam suatu hubungan dan penyampain pesan dalam mendidik, salah satu kunci keberhasilan adalah Komunikasi. Yang perlu diperhatikan diantaranya adalah :
- kontak visual dan tatapan mata yang smooth dan hangat
- nada suara dan ekspresi wajah yang menyejukkan
- jaga jarak, jangan terlalu jauh ataupun dekat.
- mulai dengan kalimat dan sikap pengakrapan
- jadilah pendengar aktif "good listener"
- apresiatif terhadap lawan bicara
Dalam ilmu komunikasi ada prosentase dalam berkomunikasi :
VISUAL (body language) 55%
VOCAL (intonasi) 38%
VERBAL ( pemilihan kata) 7%
6. Pengendalian Diri
Perlakukan anak dengan hormat tetapi jangan memanjakan.
Dua kunci pokok dalam pengendalian diri :
a. Sabar, tidak memanjakan dengan cara sering menasehati, melatih mengendalikan diri, toleransi, perhatikan proses.
b. Tegas dalam bersikap. Tegas bukan berarti keras, tetapi tetap sertakan kelembutan dalam ketegasan kita.
7. Memberi inspirasi, motivasi dan stimulasi
Beberapa cara yang bisa dicoba daiantaranya adala dengan:
- Inspiring stories. Menceritakan kisah kisah inspirasi untuk membangkitkan sugesti dan motivasi.
- direct motivasi
- ideas sharing
- visioning
Sebuah catatan ilmu yang perlu kami tuliskan, semoga bermanfaat..wallohu a'lam bi showab.
No comments:
Post a Comment