Apresiasi

Apresiasi...ya kita sering mendengar kata-kata itu. Dalam kamus bahasa Indonesia apresiasi adalah ap·re·si·a·si /aprésiasi/ n 1 kesadaran thd nilai seni dan budaya; 2 penilaian (penghargaan) thd sesuatu; 3 kenaikan nilai barang krn harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah;
ber·a·pre·si·a·si v mempunyai apresiasi; ada apresiasi;
meng·ap·re·si·a·si v melakukan pengamatan, penilaian, dan penghargaan (msl thd karya seni).
Inti dari apresiasi adalah menghargai atau memberi penghargaan terhadap sesuatu bk itu berupa karya, prestasi atau perilaku.
Banyak orang yang hanya mengkritisi namum kurang mengapresiasi. Mungkin kita rasakan ketika karya kita mendapatkan apresiasi dari orang lain. Ada kebanggaan sendiri dengan karya kita. Ada semangat yang muncul dari dalam diri untuk berkarya lebih baik lagi. Ada kreativitas yang akan muncul untuk menciptakan karya baru. Dan banyak lagi manfaat apresiasi.
Bagaimana kalau hasil karya atau yang lainya belum memuaskan??

Sebaiknya kita tetap memberi apresiasi walaupun kita mengikutinya dengan kritik dari kekurangan hasil karyanya. Kalau kita hanya mengkritisi saja bisa berakibat matinya potensi seseorang dalam berkarya. Walaupun ada beberapa orang yang mampu menjawab kritikan dengan karya yang lebih baik meskipun hatinya sakit saat mendapat kritik. Tetapi tidak semua orang bisa seperti itu.
Sungguh membanggakan saat karya kita diapresiasi. Beberapa waktu yang lalu saya mendatkan tugas dari sekolah untuk mempersiapkan dongeng dalam rangka wisuda kelas 6. Saya buat naskah, menunjuk bocah, latihan dengan meriah. Sampai hari pertunjukan tiba. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar baik acara wisuda maupun pentas dongengnya.
Di malam hari hp saya berbunyi dan ternyata sebuah sms dari seorang wali murid. " Asslm. Ust salut buat jenengan, tadi pentas dongengnya bagus ust. Apa lagi pas Doni membuat surat cinta untuk bapak ibunya. Saya terharu sampai "mrebes" (mata berkacakaca) sitik....hehehe."
Ada perasaan senang karena pentas dongeng mendapatkan apresiasi, walaupun hanya seorang dari ratusan tamu yang hadir. Hal itu memicu semangat untuk berkarya lagi.
Saya membayangk bagaimana jika anak kita lebih banyak mendapatkan apresiasi bandingkan kritisi!!!!! Wallohu a'lam bi showab...