Teringat tentang tulisan Hamzah See Hamzah Do. Ternyata kemampuan anak kita tidak hanya melihat dan menirukan. Namun, mereka sudah sangat mampu untuk berimajinasi terhadap apa yang mereka temui dan terekam dalam memori mereka. Yach....IMAJINASI...dalam Kamus Besar Indonesia imajinasi berarti....ima·ji·na·si n 1 daya pikir untuk membayangkan (dl angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang; 2 khayalan
Kreatifitas anak bersumber dari imajinasi. Dengan berimajinasi sebenarnya anak mengalami suatu pengalaman yang tidak dialami secara langsung. Kita sering menjumpai perilaku " aneh" anak kita. Seorang kawan mewartakan bahwa anaknya sering memainkan bolpoint dengan menganggapnya sebagai bor. Lain dengan si Hamzah, kemarin di merengek meminta setrika. Saya bingung kenapa anak ini minta setrika, buat apa? Jangan-jangan mau ditancapkan di listrik? Belum lagi panasnya khan bahaya?. Pikiran negatif mulai merasuki pikiranku.
Tetapi akhirnya saya berikan setrika juga ke Hamzah. Dia menuju ke depan rumah, berdiri tepat di depan pintu. Ditempelkan sertrika di pintu sambil asyik bersenandung "ngeengggg....nginggggg.....sudah halus bi...!!!" katanya polos. Masya Alloh ternyata ia berimajinasi bahwa setrika adalah "pasah" alat pertukangan untuk menghaluskan kayu.
Itulah imajinasi si Hamzah, kita tidak pernah menyangka bahwa tingkah "aneh" anak kita merupakan buah dari imajinasinya. Seberapa penting sih imajinasi untuk anak???
Yoshima Hori, seorang pendiri Jakarta Japan Network (J2net) menyatakan bahwa imajinasi bukan hanya pada kegiatan mengkhayal. Imajinasi adalah kemampuan untuk menciptakan bentuk atau gambaran dalam fikiran.
Imajinasi anak sangat dipengaruhi oleh pengalamanya dalam kehidupan sehari-hari. Maka perlu kita ciptakan lingkungan positif agar anak kita bisa berimajinasi "positif".
Lingkungan positif, imajinasi positif
Lingkungan negatif, imajinasi negatif
Suatu hari si Hamzah makan makanan ringan yang bentuknya memanjang. Ada yang berbeda kali ini dengan cara makanya. Dia meletakkan makanan diantara jemarinya. Persis seperti orang yang sedang merokok. Setelah kita telusuri dan "analisa" ternyata si Hamzah melihat hal itu setelah beberapa bulan yang lalu kami membangun rumah dan pak Tukang semuanya merokok, ternyata si Hamzah memperhatikan "action" para tukang kayu dan batu...masya Alloh ternyata begitu besar pengaruh lingkungan pada imajinasi anak kita....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Labeling Rat..!!! Sekolah kami menerapkan program yang disebut dengan Rolling Class yang petama kali diterapkan di kel...
-
Anak anda kelas 2 SD? Pernah mendapatkan soal seperti ini? Kamu mandi sehari berapa kali?. Jawaban yang di betulkan pasti 2 kali. Kare...
-
Penyakit “Disteachia” yaitu kesalahan dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Disteachia mengandung 3T, yaitu Teach...
No comments:
Post a Comment