Alhamdulillah ada kesempatan kami naik kuda bersama. Asma' begitu datang di tempat wisata Tlatar, Boyolali pandangan langsung tertuju pada kuda yang memang disewakan untuk pengunjung.
Okey....kita naik kuda, ndak ada rasa takutnya ini anak. Begitu naik langsung enjoy full diatas punggung kuda. 25.000 biaya tunggang kuda, jaraknya lumayan mengelilingi area wisata.
Kita ngobrol sama bapak pemilik kuda. Ternyata sudah 20 tahun bersama kudanya. Dia rawat si kuda sejak kecil, penuh kasih sayang. Saya jadi penasaran, apakah selama itu ada ikatan perasaan antara kuda dengan dirinya.
Beliau menjawab pasti ada ikatan yang kuat antara keduanya. Bahkan ketika perasaan hatinya sedang tak "enak" beliau tidak berani narik untuk sewakan kuda. Karena beberapa kali kejadian yang tidak menyenangkan bahkan membahayakan.
Pernah kuda tak terkendali danembawa lari penumpang. Kuda "rewel" dan tak patuh padanya.
Benar-benar ikatan yang "nyetrum" antara keduanya. Ketika hati enjoy, si kuda selalue dengar perintah sang majikan dengan seksama dan dalam tempo sesingkat singkatnya.....hehehehe.
Waktu itu di coba sama bapaknya, kuda di suruh berhenti, kuda berhenti. Suruh jalan, kuda jalan. Bahkan suruh parkir si kudapun nurut parkir sendiri....Subhanallah.
Yang bisa saya ambil pelajaran, bagaimana hubungan kita dengan sesama manusia??? Bagaimana cara "mengambil" hati manusia seperti hati dan perasaan kuda?? Jauh dari itu semua sebuah pelajaran yang teringat dibenak saya adalah SUASANA HATI YANG KITA MILIKI AKAN KEMBALI KEPADA KITA LAGI, pesan Simbah dulu RESIKE ATIMU ISO NDADEKNO JALARAN RESIKE ATINE LIYAN.
Suatu saat kita akan coba lagi nduk, untuk BERKUDAAAAAAA.......CIIIIIIIIIIHAAAAA..
No comments:
Post a Comment