Wednesday, November 21, 2018

Rosul Sang Idola

Jadikan rosul Idolamu,  Kau Akan Bahagia Selamanya
14 abad yang lalu lahirlah seorang bayi mungil yang kelak manusia akan ditanya kenapa kalian tidak mengikuti apa yang ia bawa? Kelak manusia akan ditanya kenapa kalian tidak menjadikanya idola dengan mengikuti semua gaya hidupnya?  Dan kita tahu bahwa beliau adalah Rosululloh Muhammad Sholallahu Alaihi Wasalam. 
Beliau hidup atas petunjuk wahyu, berjalan atas arahan dari Allah Yang Maha Esa,  dijaga dari segala macam dosa.  Sungguh pantaslah kita menjadikan Rosululloh sebagai idola kita. Segala tutur katanya lembut kepada sesama dan keras lantang saat ada kebatilan dan kedzoliman yang menghadang. Hidupnya mendatangkan keberkahan,  coba tengok sejarahnya. Halimah Sa'diyah yang menjadi ibu susuanya menjadi saksi betapa keberkahan dia dapatkan saat menyusui Nabi. Onta tuanya kembali mengeluarkan susu,  kebunya kembali hijau dan keberkahan lain yang dirasakannya.
Kita sekarang berada di zaman modern,  fasilitas serba memadai, ilmu pengetahuan berkembang pesat,  penemuan dibidang teknologi sudah maju, apakah masih relevan apa yang di bawa oleh Rosululloh? Sebagai seorang muslim kita harus yakin dan bangga mengatakan bahwa apa yang dibawa dan disampaikan oleh Rosululloh masih sangat relevan dalam kehidupan kita,  bahkan sampai hari kiamat nanti. Karena dalam diri Rosululloh terdapat suri tauladan yang baik dalam segala aspek kehidupan.  Baik dalam keimanan maupun akhlak yng dimiliki beliau.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allâh [al-Ahzâb/33:21]
Allah yang berfirman,  Allah Yang Maha Benar dan Yang Maha Mengetahui.  Allah mengatakan bahwa Rosululloh merupakan teladan terbaik sepanjang masa.  
Mengidolakan berarti mencintai dan meniru apa yang ada pada orang yang diidolakan.  Sungguh miris melihat kondisi umat saat ini.  Terutama pemuda sekarang yang sering disebut pemuda zaman now, mereka rela mengorbankan apapun demi mengikuti para idola.  Cara berpakaian ala "kamtis family", rambut mohawk yang mendekati khuza', daun telinga di tindik/piercing yang lubangnya bisa sebesar tutup botol.
Demam K-Pop melanda Indonesia,  banyak para perempuan yang tergila-gila bahkan mereka bisa kehilangan marwah/harga diri saat bertemu dengan idola mereka. Teriakan histeris saat sang idola menyapa.  Konsentrasi tingkat tinggi saat menyaksikan sang idola di layar kaca.  Tidak hanya di kota,  di desa pun terkena wabahnya.  Bukan hanya remaja,  orang tua pun ikun terlena.  Tak hanya murid,  guru pun ada yang turut serta.  Naudzubillahi min dzalik. 
Cukuplah bagi seorang muslim sebuah hadis.
Dari Abdullah bin Masud r.a, ia berkata:
Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw dan berkata:  Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang mencintai suatu kaum namun dia belum dapat bertemu dengan mereka? Rasulullah saw menjawab: Seseorang akan bersama orang yang dicintainya (HR. Muslim/1520)
Walaupun tak bertemu kita tetap bersama dengan yang kita idolakan dan kita cintai. Dan berharap kita mencuntai yang bisa menuntun kita pada kebahagiaan abadi.
Satu lagi yang dapat menguatkan kita untuk tidak salah pilih dalam mengidolakan sesuatu.
Dari Anas bin Malik ra.: Bahwa seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah saw: Kapankah kiamat itu tiba? Rasulullah saw. bersabda: Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya? Lelaki itu menjawab: Cinta Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda: Kamu akan bersama orang yang kamu cintai (HR. Muslim/1519)

Sungguh, di akhirat nanti kau akan dikumpulkan  bersama dengan siapa yang kau cintai selama ini.
Maka perhatikan siapa yang hatimu tercurah kepadanya, basuhlah hatimu dengan embun kejujuran karena dinginnya mampu menyegarkan jiwa yang gersang kering kerontang. Perhatikanlah sebelum terlambat, takutlah kepada Dia yang maha membolak-balikkan isi hati, sungguh cinta yang benar akan mengumpulkan seseorang dalam kebaikan.
Saat lisan ini mengatakan bahwa Rosululloh menjadi idola hidup kita,  tetapi akhlak dan akidah telah luntur dan apa yang kita lakukan tak mencerminkan dari idola kita maka bisa jadi kita berada dalam kedustaan yang tak tersadarkan oleh diri.
Sebagai orang tua wajib bagi kita untuk mengingatkan kepada siapa anak kita seharusnya mengidola.  Bukan kepada bintang korea atau pemain sepak bola tetapi kepada Rosululloh yang telah Allah pilihkan sebagai panutan dalam kehidupan nyata.
Bukan cara yang mudah untuk melakukanya tetapi kita harus terus berusaha.
Terus meminta kepada Sang Pemilik Hati dialah Allahu Rabbi,  semoga tidak ada ruang dalam hati kita untuk mencintai dan mengidolakan selain Rosululloh Muhammad SAW.  Dan semoga kita bisa berkumpul dengan Beliau di akhirat kelak, disebabkan besarnya rasa cinta kita kepada Baginda Rosululloh SAW.... Aamiin..... TANYAKAN HATIMU KEPADA SIAPA SEBENARNYA ENGKAU MENGIDOLA...!!!!!
LIHATLAH GENERASIMU,  TATAP TAJAM CARA BERPAKAIAN,  BERBICARA, BERAKHLAK DAN BERIBADAH.  SUDAHKAH MEREKA KELAK AKAN DIAKUI SEBAGAI UMATNYA.????
Allahuma Sholli ala Muhammad.....
20112018, Sragen.

Wednesday, July 18, 2018

Sebuah Amanah Baru (Konsisten dalam aturan)

Pada tahun ini ada amanah baru untuk menjadi bagian dari pembentukan akhlak siswa siswi kami. Berat????????? Iya, tapi harus dengan pertolongan dan ridho Allah tentunya.
Pikiran jauh melayang teringat nasehat nenek moyang....hehehehe. "AYO NDANDANI AWAKE DEWE KANGGO NDANDANI LIYANE" (mari memperbaiki diri untuk memperbaiki orang lain).
Jalan pertama kami satu team membuat SOP (Standar Operasional Pelaksanaan) untuk merumuskan aturan dan kesepakatan bersama dalam pembentukan akhlak. Hal ini kami lakukan untuk membuat hitam diatas putih, walaupun akhlak tidak hanya diatas kertas tetapi pelaksanaan di lapangan. Dan tentunya kami adalah sekolah formal maka kita harus punya bukti formal.
Yang paling penting adalah konsistensi dalam penerapan aturan yang ada. Hal ini berkaitan dengan SDM para pelaksananya. Baik dari guru maupun murid.
Tujuan kita akhlak mulia, aturan sudah ada, SDM sudah ada maka tinggal pelaksanaan. Ibarat akhlak mulia adalah sebuah kota tujuan ( Kota Solo) SOP adalah kendaraan dan SDM adalah pengendara maka untuk mencapai kota tujuan maka perlu disiapkan kendaraan yang sehat dan pengendara yang siap "menaiki" kendaraan tersebut.
Jika ada kendaraan namun pengendara tidak mau "menaiki", apakah sampai kota Solo? Saya pikir ndak bisa.
Kendaraan tidak ada, pengendaranya siap....apakah akan sampai kota Solo. Mungkin sampai, tapi berat dan melelahkan.
Kendaraan siap, pengendara siap. Apakah bisa sampai Kota Solo??? Insya Allah bisa.....tapiiiii.....tentunya ada rintangan di setiao perjalanan. Debu, panas matahari, suara bising kendaraan lain, hujan badai, accident dan sebagainya. Tetapi halang rintang itu sebuah tantangan yang harus diatasi bukan??
Ada satu rintangan yang terkadang kita menganggap itu bukan rintangan. Dia adalah hilangnya fokus kita untuk mencapai tujuan. Ibaratnya kita sebagai pengendara terhenti di sebuah tempat karena ada sesuatu yang menarik perhatian kita dan melalaikan kita akan tujuan perjalanan yang kita lakukan.
Istiqomah merupakan nikmat yang sangat besar dari Allah Yang Maha Besar. Nikmat yang selalu kita harapkan bersemayam dalam diri kita. Nikmat yang kita harapkan mati dalam keadaan itu, beristiqomah dijalan Allah.
Berhasil dan tidaknya kita dalam mencapai tujuan tergantung SDM atau diri kita. Walaupun ada aturan yang bagus tetapi ketika kita tidak bisa konsisten melakukanya maka aturan tinggallah aturan.
Semoga Allah mencurahkan keistiqomaha dalam hati kita dan memeberikan kemudahan serta pertolongan dalam menjalankannya....aaamiin.

Wednesday, June 20, 2018

Untukmu Asma' Ku

Nduk besar harapan abi umi untukmu agar kelak engkau menjadi orang yang senantiasa berada di dalam keridhoan Allah. Kami berusaha semaksimal mungkin dengan selalu mengharapkan pertolongan dari Allah Ta'ala melalui untaian doa yang kami panjatkan agar Allah mudahkan.
Engkau adalah sebuah permata yang diamanahkan pada kami, maka wajib bagi kami untuk merawatmu. Iman harus kami tanamkan, akhlak harus kami biasakan, takwa harus kami ajarkan. Mari saling saling bekerjasama. Bantu abi umi mu memikul amanah dengan patuhmu pada Allah Yang Maha Rahmah.

Tak mudah menjalankan, berat untuk melakukan tapi tetap harus kita paksakan. Karena surga balasanya. Karena beratnya siksa neraka. Semoga Allah berikan kemudahan dan pertolongan sehingga mengumpulkan kita di tempat yang mulia....aamiin.

Wednesday, April 18, 2018

Hamzah_Izzah saling menenangkan

Mas Hamzah memang sayang sama adiknya, menjaga dengan menenangkan ketika dia menangis mungkin saat ini masih termasuk usaha yang sia-sia. Kenapa? Karena dik Asma belum paham dengan itu. Tapi suatu saat nanti saya berharap dan yakin kalian akan saling menjaga, menenangkan dan mengasihi. Dan itulah saat dimana kami bisa tersenyum bahagia sebagai orang tua.

Tunggal Wadah Ojo Goyah

Tu khan kalian berdua itu mirip di saat kecilnya, tapi nanti tentunya kalian akan berbeda. Tapi ingat kalian adalah saudara, saudara seayah seibu, maka harus saling membantu.
Perbedaan bukan berarti kalian saling benci, tidak sama bukan berarti kalian saling menghina. Dengan menerima perbedaan berarti kalian telah melukiskan rasa cinta dan saling memiliki. Jadilah anak abi dan umi yang saling mengasihi.

Monday, April 9, 2018

Asma' Izzah Arrosyad

16.00 WIB, Jum'at 24 Juni 2016. Bertepatan dengan 19 Ramadhan lahirlah buah hati kami yang kedua. Alhamdulillah lahir seorang putri dengan perjuangan yang cukup berat. Rabu malam sampai Jumat kita berada di klinik bersalin Bu Bidan Ulinuha, deket gedung IPHI Kab. Sragen.
Dengan perjuangan keras umi akhirnya lahirlah bayi perempuan yang mungil dengan berat 2,9 kg. Kami kasih dia nama Asma' Izzah Arrosyad.

Kami namai kamu dengan Asma' agar engkau menjadi seperti Asma' Binti Abu Bakar. Seorang putri yang mulia, putri dari salah satu penduduk surga. Cinta kasihmu kepada sesama, sabarmu dalam menerima semua keadaan, syukurmu atas segala nikmatNya itulah yang kami harapkan.

Izzah.... Agar engkau memiliki kemauan. Kemauan untuk melakukan segala sesuatu untuk mencari Ridho dari Allah Ta'ala. Kemauan untuk selalu tunduk dan pada Sang Pencipta ialah Allah Ta'ala.

Arrosyad.... Itu nama belakang abimu. Agar engkau selalu ingat kepada siapa engkau berbakti. Agar engkau selalu ingat kepada siapa engkau bernasab.

Semoga Allah menjadikan engkau perhiasan dunia akhirat untuk orang tuamu. Aamiin.



Hamzah bergaya dengan burung hantu