Friday, August 7, 2015

Stop Marah, Stop Nangis....!!!!!


Si Farhan, seorang anak yang suka marah. Setiap hari dia pasti marah, meskipun hanya sekali. Selain marah dia juga suka menangis. Abi sama uminya merasa sedih dengan hal tersebut. Suatu hari dipanggilah si Farhan sama abinya. " Han, sini nak tak bilangin abi!". Dengan segera si Farhan mendatangi abinya, " ada apa bi?". 
"Farhan, kamu hari ini marah nggak sayang?" tanya abi
" Marahh..... lha tadi si zaenal ambil mainanku.... ya aku marah!!!" jawab Farhan.
" lha kamu hari ini nangis nggak??"
" nangis jugaaa, lha minta jajan sama umi nggak boleh...!!" kata Farhan.
Dengan nada rendah, abi Farhan memeluk Farhan  sambil berkata, “ Farhan sayang…. Abi sama umi tu sediihhh banget kalau melihat adik marah sama nagis tiap hari. Khan anak sholih dan hebat nggak boleh marahh…apalagi nangis….!!”. Farhan hanya melihat abinya sambil terdiam. “Nanti adik kalau marah abi akan buat tanda silang di bukunya adik. Jadi tiap adik nangis, abi akan buat tanda silang di bukunya adik”. Tambah abi Farhan.
“ trus bukuku habis no bi….” jawab Farhan.
“ Kalau kamu marah dan nangis abi kasih tanda silang. Tapi kalau adik nggak marah dan nangis, tanda silangnya di hapus abi! Gimana?” tanya abi Farhan.
Farhan hanya terdiam, “ ya bii….” Jawabnya singkat.
**
Hari berlalu, tampaknya si Farhan masih suka marah dan meangis. Abinya pun dengan konsisten memberikan tanda silang pada buku si Farhan.
Selang dua minggu kemudian, ternyata belum ada perubahan yang cukup baik pada diri FArhan. Dia masih sering nangis dan marah. Buku si Farhan hampir penuh dengan tanda silang dari abinya. Sampai suatu hari dengan sengaja Abi memasukan buku yang penuh tanda silang tersebut ke dalam tas si Farhan.
Saat sampai sekolah, bu guru meminta anak-anak untuk mengeluarkan buku tulis, “anak-anak sekarang keluarkan buku tulis kalian!”
Farhan pun mengambil buku tulis di dalam tasnya. Tapi dia terkejut sepertinya ada buku yang bukan milikinya, kemudian dia mabil buku yang sudah agak kumal dan dibukanya. Dia terkejut ketika melihat buku itu penuh dengan tanda silang.
“ternyata abi selalu memberikan tanda silang kalau aku marah dan menangis” katanya dalam hati.
“ Farhan, ayo di buka bukunya. Lho kok bukumu penuh tanda silang?” tanya bu Guru.
“ ini abi saya bu… setiap marah dan nangis abi membuat tanda silang di buku saya!” jelas Farhan.
“ coba ibu lihat, lhoo ini banyak sekali tanda silangnya. Berarti kamu sering nangis dan marah yach?” tanya bu Guru.
Farhan hanya terdiam mendengarkan kata-kata ibu Guru.
**
Sore hari saat bertemu dengan Farhan, abi bertanya “ Gimana tadi di sekolah mas? Belajar dan bermain apa aja kamu?”
“Tadi aku bawa buku yang banyak silangnya Bi, ternyata udah banyak ya bi? Aku sampai nggak bisa nulis.” Jawab Farhan. “Aku di tanya bu Guru kenapa banyak tanda silangnya di bukuku.” “Trus kamu bilang apa?” potong Abi. “Ya aku bilang kalau marah dan nangis ibu ngasih tanda silang di buku” jawab Farhan.
“Mulai sekarang aku nggak mau marah sama nangis, biar bukuku bersih.!” Kata Farhan.
“Alhamdulillah, nanti kalau dalam sehari kamu nggak nangis dan marah maka abi hapus tanda silangnya!”
Mulai saat itu si Farhan sudah jarang menangis dan marah lagi.
**
Pernah suatu hari setelah kejadian itu, si Farhan minta es krim sama uminya. “ Mii, aku minta es krim yach..!!!
“ndak boleh sayang, khan kemarin habis belie es krim?” tolak umi Farhan. Alhamdulillah Farhan tidak nangis dan marah saat minta es krim namun tidak dituruti.
Uminya bilang sama abi tentang kejadian hari itu. Selang 3 hari abi pulang dari kerja, dia memanggil si Farhan. “ Han, sini nak. Abi mau bilang sesuatu!”
Farhan pun datang menghampiri abinya. “ Alhamdulillah abi lihat kamu sekarang udah jarang marah sama nangis lagi. Apalagi pas kemarin minta es krim tapi dibilangin umi manut. Joss!!” kata abinya ke FArhan.
“Karena kamu udah nggak suka marah dan nangis, abi kasih hadiah mau nggak?” tanya abinya.
“ mau dong bi, hadiahe apa?” tanya Farhan kegirangan.
Kemudian abi mengeluarkan sebuah es krim dari plastic dan di hadiahkan untuk si Farhan. Dia kelihatan senang, dan menikmati es krim dengan lahab.

*) cerita menjelang tidur karena Hamzah masih suka marah dan nangis.

No comments:

Post a Comment

Hamzah bergaya dengan burung hantu