Renungan
Imam Masjidil Haram Asy-Syaikh Su’ud asy-
Syuraim dalam sebuah khutbah jum’at beliau
berkata :
"Adakah dari kita yang tidak melihat perubahan
dalam kehidupannya setelah masuknya Whatsapp,
Facebook, Instagram dan yang lainnya dalam
kehidupan ???
Bacalah !
Peringatan penting !!!
Hal ini merupakan Ghazwul fikri yang menyerang
akal, namun sangat disayangkan, kita telah tunduk
padanya dan kita telah jauh dari dien islam yang
lurus dan dari dzikir kepada Allah. Kita telah
menjadi penyembah-penyembah Whatsapp, Twitter,
Facebook, Instagram dan semacamnya.
Kenapa hati kita mengeras !!!
Itu karena seringnya kita melihat cuplikan video
yang menakutkan dan juga kejadian-kejadian yang
di share di Whatshapp. Hati kita kini mempunyai
kebiasaan, yang tak lagi takut pada suatu pun.
Oleh karenanya hati mengeras bagai batu.
Kenapa kita terpecah belah dan kita putus tali
kekerabatan !!! Karena kini silaturrahmi kita hanya
via Whatsapp saja, seakan kita bertemu mereka
setiap hari, namun bukan begini tata cara
bersilaturrahim dalam agama Islam kita.
Kenapa kita sangat sering mengghibah manusia,
padahal kita tidak sedang duduk dengan
seorangpun !!!
Itu karena saat kita mendapatkan satu message
yang berisi ghibahan (gosip) terhadap seseorang
atau suatu kelompok, dengan cepat kita sebar ke
grup-grup yang kita punya, dengan begitu cepatnya
kita mengghibah, sedang kita tidak sadar berapa
banyak dosa yang kita dapatkan dari hal itu.
Sangat disayangkan, kita telah menjadi para
pecandu..!
Kita makan, handpone ada ditangan kiri kita...
Kita duduk-duduk bersama teman-teman, HP ada di
genggaman...
Berbicara dengan ayah dan ibu yang wajib kita
hormati, akan tetapi handphone ada di tangan
pula...
Sedang menyetir, HP juga ada di tangan...
Sampai anak-anak kita pun telah kehilangan kasih
sayang dari kita, karena kita telah berpaling dari
mereka dan lebih mementingkan handphone...
Dan masih banyak lagi...
Aku tidak ingin mendengar seseorang yang
memberi pembelaan pada teknologi ini. Karena
sekarang, jika sesaat saja HP kita tertinggal, betapa
kita merasa sangat kehilangan. Andai
perasaan seperti itu ada juga pada "shalat dan
tilawatul Qur'an kita"...
Adakah dari kita yang mengingkari hal ini?
Dan siapa juga yang tidak mendapatkan perubahan
negatif di kehidupannya setelah masuknya teknologi
ini pada hidupnya dan
setelah ia menjadi pecandu ?
demi Allah, siapakah yang akan menjadi teman kita
nanti di kubur ?
Apakah HP ??
Mari kita sama kembali pada Allah, jangan sampai
ada hal yang menyibukkan kita dari dien kita, kita
tak tahu berapakah sisa umur kita..!⌛
Allah berfirman :
( ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻋْﺮَﺽَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻱ ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻪُ ﻣَﻌِﻴﺸَﺔً ﺿَﻨْﻜًﺎ )
“ Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-
Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit” [Qs.Thoha : 124 ] .
Kirim pada teman-teman anda...
Percayalah padaku, kalau kebanyakan manusia
dalam keadaan lalai tentang hal ini ...
Jangan anda sembunyikan nasihat ini, agar tidak
menjadi seseorang yang menyembunyikan ilmu...
Apakah kita salah satu pecandu itu ?
Wal 'iyaadzubillaah...
Astaghfirulloh...
Semoga handphone yang kita miliki adalah wasiilah
untuk kebaikan dan bukan wasiilah dalam
keburukan...
Wednesday, May 27, 2015
"Setan" modern...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Labeling Rat..!!! Sekolah kami menerapkan program yang disebut dengan Rolling Class yang petama kali diterapkan di kel...
-
Anak anda kelas 2 SD? Pernah mendapatkan soal seperti ini? Kamu mandi sehari berapa kali?. Jawaban yang di betulkan pasti 2 kali. Kare...
-
Penyakit “Disteachia” yaitu kesalahan dalam mengajar dan menyampaikan ilmu kepada peserta didik. Disteachia mengandung 3T, yaitu Teach...
No comments:
Post a Comment